Pertarungan dua mantan rekan setim, Stephen Curry dan Kevin Durant, akan membuka musim baru NBA. Duel ini punya makna ganda bagi mereka.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
BROOKLYN, SENIN — Setelah sama-sama menghilang musim lalu akibat cedera, Stephen Curry dan Kevin Durant akan memanaskan partai pembuka NBA musim 2020-2021. Untuk pertama kali sejak kepindahan Durant, mantan rekan di Golden State Warriors ini saling berhadapan sebagai musuh. Laga nanti dibumbui narasi kerinduan sekaligus pembuktian dari kedua megabintang tersebut.
Durant bersama tim barunya, Brooklyn Nets, akan menjamu Curry dan rekan-rekan pada Rabu (23/12/2020) pagi WIB di Barclays Center, Brooklyn, New York. Pertemuan ini menjanjikan duel sengit di antara peraih Most Valuable Player (MVP).
”Laga pembuka nanti akan sangat kompetitif. Akan panas dengan pertunjukan Curry dan Durant. Mereka pasti ingin saling membuktikan bisa tetap hebat tanpa satu sama lain. Durant tanpa Warriors dan Curry tanpa Durant,” kata pengamat dan mantan pemain NBA, Kendrick Perkins, dalam acara ”The Jump”.
Pertemuan ini membawa keduanya dalam nostalgia. Terakhir bertemu, mereka masih dalam satu tim. Ketika itu, Curry dan Durant membela Warriors di Final NBA 2019. Sekarang, sahabat baik yang pernah meraih dua cincin juara NBA bersama ini akan melepas rindu sekaligus saling mengalahkan.
Bagi Durant, ini merupakan laga profesional pertama bersama Nets. Sejak pindah dari Warriors musim lalu, dia tidak tampil sekali pun akibat cedera achilles. Karena itu, sang pebasket berusia 32 tahun ini ingin membuktikan masih yang terbaik di liga.
Durant juga membawa misi lepas dari bayang-bayang Warriors. Sepanjang karier, dia hanya mampu juara bersama tim super Warriors, yang dipenuhi megabintang. MVP 2014 ini bertekad membangun warisan juara baru dengan tangan sendiri di tim baru.
Paul Pierce, legenda hidup Boston Celtics, berkata, Durant masih salah satu yang terbaik, sejajar dengan LeBron James. Durant dengan rekan baru, Kyrie Irving, punya potensi juara musim ini. ”Ketika Anda punya pemain terbaik, Anda punya ekspektasi juara. Itu yang dijalani Durant di Nets,” katanya.
Di sisi lain, Curry juga membawa misi sendiri. Peraih dua kali MVP ini ingin menjawab keraguan terhadap dirinya. Musim ini banyak pengamat menilai Warriors tidak akan juara karena cedera memaksa Klay Thompson absen sepanjang musim.
Keraguan ini yang melecut motivasinya. Curry akan menunjukkan kembali dirinya adalah shooter terbaik sepanjang sejarah NBA. Curry adalah inisiator yang membawa revolusi permainan saat ini dengan banyaknya lemparan tiga angka pada setiap laga. Musim lalu Curry tidak bisa berbicara banyak karena cedera patah tangan.
Atmosfer pendukung
Curry memang kehilangan rekan terbaiknya, Thompson. Namun, sebagai gantinya, manajemen Warriros mendatangkan bintang muda dari Phoenix Suns, Kelly Oubre Jr. Selain itu, mereka juga memiliki bakat menjanjikan rookie James Wiseman yang diambil dalam draf bulan lalu.
Potensi Wiseman yang berposisi center sangat menjanjikan. Tim yang masuk final pada 5 dari 6 edisi final terakhir itu tidak pernah punya center berkualitas sebelumnya. Kehadiran Wiseman akan menambah kekuatan area dalam yang selama ini menjadi titik lemah tim asal San Fransisco tersebut.
Pelatih Warriors Steve Kerr mengatakan, Wiseman menjadi pilihan utama center musim ini. Meski belum bermain di pramusim akibat sempat positif Covid-19, pebasket setinggi 2,16 meter itu tetap akan diberikan kesempatan tampil melawan Nets.
”Wiseman telah berlatih penuh bersama tim. Kondisinya juga sudah bagus. Dia bermain 12 menit saat latih tanding internal kami. Dia bermain dengan pemain inti lain, Curry, (Andrew) Wiggins, dan Oubre. Dalam laga itu, dia tampil sangat baik. Saya pikir dia siap untuk tampil,” kata Kerr.
Sayangnya, forward veteran Draymon Green harus menepi sementara karena sedikit masalah di kaki. Dia absen dalam latihan tim dan kemungkinan besar tidak akan tampil pada laga pembuka.
Di sisi lain, Nets tampak jauh lebih solid musim ini. Mereka punya kedalaman skuad hebat dengan pemain potensial seperti Caris LeVert. Musim lalu saja, tanpa Durant dan Irving, LeVert dan rekan-rekan masih mampu menembus playoff.
Hasil perombakan staf Nets musim ini patut dinanti. Laga nanti akan menjadi debut bagi pelatih baru mereka, Steve Nash. Mantan point guard terbaik NBA itu akan dibantu oleh bekas pelatihnya, Mike d’Antoni.
D’Antoni memutuskan menjadi asisten pelatih Nets setelah hengkang dari kursi pelatih kepala Houston Rockets. Keputusan pelatih veteran itu cukup unik karena mengambil langkah mundur sebagai asisten. Namun, kehadiran d’Antoni sudah pasti mendatangkan pengalaman ke kubu Durant dan rekan-rekan. (AP)