Bambang Soesatyo terpilih sebagai ketua umum IMI periode 2021-2024. Bambang ingin memodernisasi organisasi IMI agar dapat membantu pemerintah dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·5 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Ketua MPR Bambang Soesatyo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2021-2024 dalam Musyawarah Nasional yang digelar di Makassar, Minggu (20/12/2020). Bambang menggantikan Sadikin Aksa yang telah memimpin IMI selama satu periode sebelumnya.
”Terdapat 7.398 klub otomotif yang merepresentasikan lebih kurang 110.000 anggota di 34 provinsi, yang tergabung dalam keluarga besar IMI. Dalam tataran organisasi, IMI memiliki 5.210 sport club, 838 mobility club, dan 1.350 sport and mobility club. Karena itu, IMI harus menyongsong era digitalisasi, baik dalam pengembangan klub maupun keanggotaan,” kata Bambang dalam siaran persnya, Senin (21/12/2020).
Munas tersebut digelar secara virtual dan faktual. Hanya para ketua IMI provinsi yang hadir secara faktual, dengan mengikuti aturan pembatasan jarak. Para tamu penting dan peserta lain hadir secara virtual. Tamu penting yang hadir secara virtual, antara lain, adalah Ketua Umum KONI Pusat Letjen (purn) Marciano Norman serta Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto. Hadir pula Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, anggota Komisi X DPR Robert Kardinal, dan Ketua Umum IMI 2011-2015 yang kini menjadi Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.
Bambang mengatakan, dirinya bertekad menjadi IMI lebih kokoh, mandiri, berdaya guna, berkelanjutan, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara. IMI memiliki dua sisi yang harus berjalan seiring, yaitu sebagai wadah olahraga otomotif dan hiburan. Dari sisi olahraga, IMI harus mampu membina para atlet muda dan menyelenggarakan ajang balap internasional. Dari sisi hiburan, IMI dapat berkontribusi untuk promosi pariwisata, sosial, mendukung usaha mikro dan kecil, dan lingkungan hidup. Setiap tahun, setidaknya IMI harus mampu menggelar 680 kegiatan klub, 510 kegiatan IMI provinsi, 189 kegiatan kejuaraan nasional, dan 32 kegiatan seri nasional.
Setiap tahun IMI harus mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan motorsport berskala dunia. Minimal empat kegiatan international series dan empat kegiatan international championship. Salah satu peluang yang bisa diambil adalah FIA Electric and New Energy Championship.
”Di dunia internasional, IMI berafiliasi kepada FIA (Federasi Otomobil Internasional) dan FIM (Federasi Balap Motor Internasional). Oleh karena itu, setiap tahun IMI harus mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan motorsport berskala dunia. Minimal empat kegiatan international series dan empat kegiatan international championship. Salah satu peluang yang bisa diambil adalah FIA Electric and New Energy Championship,” tutur Bambang.
Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) itu mengatakan, IMI juga harus mendukung pemerintah dalam mengedukasi keselamatan berlalu lintas di jalan raya. IMI akan menggencarkan standardisasi tata cara berkendara berkelompok sebagai panduan komunitas otomotif dalam melakukan berbagai aktivitasnya.
”IMI berkomitmen menjadikan kegiatan touring klub otomotif tak hanya sekadar sarana melepas lelah dan penat, tetapi juga harus memberikan nilai tambah ekonomi. Antara lain dengan mempromosikan destinasi wisata yang dilalui selama touring, menjaga kelestarian lingkungan, dan memberikan bantuan sosial ke berbagai lapisan masyarakat,” kata Bambang.
Bambang yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia juga mendorong IMI bisa mewujudkan legalitas olahraga dan industri modifikasi otomotif, yang saat ini sedang berkembang di berbagai penjuru daerah sehingga meningkatkan nilai tambah ekonomi UMKM di sektor otomotif sebagai salah satu penyelamat perekonomian dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
”Indonesia juga memiliki peluang besar dalam digital motorsport. IMI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga telah bekerja sama mengembangkan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI). Tren perkembangan digital motorsport di dunia terus melesat. Bahkan, telah masuk dalam salah satu cabang FIA dan telah disertifikasi oleh FIA pada 2018. Karena itu, Indonesia tak boleh tertinggal,” tutur Bambang.
Setelah terpilih, Bambang dan formatur akan segera menentukan pengurus lengkap untuk bisa membantunya dalam menjalankan roda organisasi IMI ke depan. Sekretaris jenderal (sekjen) adalah posisi paling krusial yang tak boleh salah pilih. Sepanjang berlangsungnya Munas IMI di Makassar, nama Alfonsus Judiarto (mantan Ketua IMI DKI Jakarta dua periode) paling sering disebut sebagai calon sekjen untuk mendampingi Bamsoet karena sangat memahami organisasi IMI sejak lama.
Chandra Samad, penyelenggara ajang Otomotif asal Makassar, mengatakan, dirinya setuju jika Judiarto dipilih sebagai sekjen mendampingi Bamsoet. ”Pak Judiarto ini sangat mengerti dan paham betul dengan organisasi IMI. Apalagi ia punya pengalaman sebagai ketua IMI provinsi. Ia juga mantan pebalap. Pantas kalau menempati posisi sekjen,” ujar Chandra.
Hal serupa diungkapkan Ketua IMI DKI Anonto Eko dan Sekretaris Umum IMI DKI Dodi Irawan serta beberapa pengurus daerah IMI lainnya.
Judiarto mengatakan, kepengurusan IMI di bawah Bambang Soesatyo memerlukan seorang sekjen yang memahami IMI secara menyeluruh dan mampu mengatur jalannya organisasi. Bambang dengan semua kesibukannya harus dibantu oleh seorang sekjen yang dapat diandalkan. ”Selain sekjen, juga diperlukan bendahara yang pandai menghimpun dan mengalokasikan dana bagi IMI agar IMI dapat melakukan banyak kegiatan. Silakan tim formatur yang menentukan figur sekjen dan bendahara yang dinilai paling tepat,” kata Judiarto.
Selain Judiarto yang mulai disebut-sebut, nama pereli nasional Rifat Sungkar juga diunggulkan sebagai Ketua IMI Mobility, yang akan berperan memajukan program-program mobility di seluruh Indonesia. Rifat dinilai merupakan sosok yang cocok untuk posisi tersebut karena mewarisi citra positif dari ayahnya, almarhum Helmy Sungkar, yang selama ini dikenal sangat dekat dengan ratusan klub mobil dan motor yang tersebar di seluruh Indonesia.
Akan tetapi, Rifat belum mau memberi komentar untuk posisi itu karena belum ada penunjukan resmi. ”Yang pasti, selamat buat Pak Bambang Soesatyo, semoga kehadirannya bisa membawa angin segar untuk IMI,” ujar Rifat.
Dalam munas tersebut, IMI DKI ditetapkan sebagai IMI provinsi terbaik 2020, diikuti IMI Jawa Timur sebagai IMI terbaik kedua dan IMI Sumatera Barat meraih posisi ketiga.