Sergio Perez akan menjadi rekan satu tim Max Verstappen di tim Red Bull pada Formula 1 musim 2021. Perez diharapkan menciptakan persaingan internal yang bisa menggenjot performa Verstappen.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
VIENNA, JUMAT — Teka-teki siapa rekan satu tim Max Verstappen pada Formula 1 musim 2021 terjawab dengan keputusan Red Bull mengontrak Sergio Perez, Jumat (18/12/2020). Pebalap asal Meksiko itu menggantikan Alexander Albon yang musim depan menjadi pebalap cadangan dan penguji untuk tim asal Austria itu. Perez yang kompetitif dalam beberapa seri terakhir musim 2020 diharapkan bisa mendorong Verstappen untuk menjadi lebih baik.
Rumor Red Bull mengontrak Perez sudah beredar di sejumlah media Eropa sejak Kamis malam, tetapi Red Bull masih bungkam. Tim produsen minuman energi itu baru mengumumkan kontrak Perez pada Jumat malam waktu Indonesia. Kepala Tim Red Bull F1 Christian Horner menegaskan, ini keputusan berat untuk mengganti Albon dengan Perez. Mantan pebalap Racing Point itu menjadi rekan satu tim ketiga Verstappen dalam rentang dua tahun setelah Pierre Gasly dan Albon. Dia juga menjadi pebalap pertama Red Bull dari luar tim yunior mereka, Toro Rosso (kini AlphaTauri), sejak Mark Webber bergabung dari Williams pada 2007.
Setelah mengevaluasi dengan saksama seluruh data yang relevan dan performa, kami memutuskan bahwa Sergio adalah pebalap yang tepat untuk menjadi rekan Max untuk 2021 dan kami menantikan menyambut dia di Red Bull Racing.
”Alex adalah anggota tim yang berharga dan kami berpikir keras dan lama terkait keputusan ini. Setelah mengevaluasi dengan saksama seluruh data yang relevan serta performa, kami memutuskan bahwa Sergio adalah pebalap yang tepat untuk menjadi rekan Max untuk 2021 dan kami menantikan menyambut dia di Red Bull Racing,” ujar Horner dalam pernyataan resmi Red Bull.
”Alex menjadi bagian penting dari tim kami sebagai pebalap penguji dan cadangan dengan fokus utama pada pengembangan 2022 dan kami berterima kasih kepada dia atas kerja keras serta kontribusinya,” lanjut Horner.
Red Bull Racing sebelumnya menjadi sorotan karena belum menentukan rekan satu tim Verstappen untuk Formula 1 musim 2021. Posisi Albon sudah di ujung tanduk sejak pertengahan musim ini karena performanya yang tidak konsisten. Posisi Albon semakin sulit karena di bursa pebalap ada sosok Sergio Perez yang tampil meyakinkan di beberapa seri terakhir musim 2020 hingga bisa finis keempat. Pebalap asal Meksiko itu bebas kontrak setelah kontraknya diputus oleh Racing Point. Posisinya digantikan oleh Sebastian Vettel di tim yang akan bernama Alfa Romeo musim depan.
Red Bull secara prinsip menjadi tim terakhir yang menentukan daftar pebalap lengkap untuk musim depan. Mercedes memang belum menyelesaikan perpanjangan kontrak dengan Lewis Hamilton, tetapi itu hanya masalah waktu. Optimisme tersebut diawali dengan kepastian Toto Wolff sebagai Kepala Tim Mercedes F1 untuk tiga tahun ke depan. Sedangkan kontrak Hamilton diyakini akan diumumkan sebelum Natal. Secara prinsip, Mercedes sudah menentukan pebalapnya dan tinggal mengesahkan kontrak.
Sergio Perez yang akan berusia 31 tahun pada 26 Desember, musim ini meraih kemenangan pertamanya dengan finis terdepan pada seri Shakir. Dia juga menunjukkan kemampuannya saat finis kedua pada seri Turki yang berlangsung dalam kondisi basah. Perez finis di posisi keempat dalam klasemen akhir dengan 135 poin, persis di bawah Verstappen. Keberadaan Perez di Red Bull musim depan, akan menjadi tantangan baru bagi Verstappen untuk mempertahankan status pebalap utama. Perez memiliki potensi untuk memaksa Verstappen berjuang lebih keras dalam persaingan meraih podium.
Sedangkan Albon mengakhiri musim ini di posisi ketujuh dengan 105 poin. Pencapaian terbaiknya pada 2020 adalah finis ketiga pada seri Tuskan (Italia) dan Bahrain. Albon dinilai kurang konsisten musim ini dan hanya sesekali menunjukkan kecepatan yang kompetitif. Albon yang kini menjadi pebalap cadangan dan penguji masih berpeluang kembali ke kursi pebalap reguler pada musim-musim mendatang.
Sebelumnya, Perez menyatakan dirinya akan memilih menjalani sabatikal jika tidak mendapatkan posisi pebalap reguler. ”Hanya ada satu pilihan. Saya telah mengatakan sebelumnya, saya sudah di sini selama bertahun-tahun. Saya ingin melanjutkan, saya pikir saya berada di puncak karier saya,” ujar Perez dikutip Motorsport.
”Tetapi, saya juga ingin terus dengan sebuah alasan, dengan rencana, dengan proyek yang bagus, jadi saya pikir jika tidak ada proyek bagus yang menjaga motivasi saya untuk memberikan 100 persen, saya memilih tidak mengambil itu,” ucap Perez.
”Saya pikir saat ini kami hanya bisa menunggu keputusan, apa yang mereka putuskan untuk dilakukan. Jadi, itu di luar kendali saya,” kata Perez terkait potensi menjadi pebalap Red Bull 2021.
Horner sebelumnya juga menegaskan, pihaknya akan mengambil keputusan setelah menganilisis data pebalap. ”Kami selalu mengatakan bahwa kami akan menyelesaikan tahun ini terlebih dahulu dan kemudian mengambil keputusan di akhir musim,” ujar Horner seusai seri terakhir F1 musim 2020 di Abu Dhabi, dikutip Sky Sports.
”Tetapi, kini kami sudah memiliki gambaran lengkap musim ini dan kami akan mengambil keputusan itu dalam beberapa hari ke depan,” ucap Horner.
”Kami memiliki daya yang sangat banyak sekarang. Kami memiliki semua pengetahuan tentang berbagai sirkuit yang telah kami jalani dan kami akan duduk bersama serta mempelajari itu sehingga kami bisa mengambil keputusan yang tepat,” pungkas Horner.