Robert Lewandowski menyempurnakan tahun 2020 dengan gelar pemain terbaik dunia versi FIFA. Setelah menanti 39 tahun, Bayern Muenchen kembali miliki pesepak bola nomor satu di dunia.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
ZURICH, JUMAT — Penobatan Robert Lewandowski sebagai pemain terbaik FIFA 2020 adalah puncak dari supremasi penyerang Bayern Muenchen itu selama musim 2019-2020. Tidak ada yang mampu menyaingi pemain berjuluk ”Lewangoalski” itu dari sisi jumlah gol hingga gelar trofi yang dibawa pulang pada tahun ini.
Sepanjang musim lalu, Lewandowski bersama Bayern mengangkat seluruh trofi di empat kompetisi mayor, yaitu Liga Jerman, Piala Liga Jerman, Liga Champions, dan Piala Super Eropa. Selain itu, penyerang asal Polandia itu tampil sebagai bintang bagi klub berjuluk ”Die Roten” itu dengan menciptakan 55 gol dan 10 asis dari 47 penampilan di musim lalu.
Capaian itu membuat Lewandowski unggul mutlak dari empat kategori poin yang digunakan FIFA untuk menentukan pemain terbaik dunia. Keempat kategori itu ialah pelatih tim nasional, kapten timnas, media, dan fans yang memberikan suara melalui jajak pendapat di situs FIFA.
Sejumlah kapten timnas negara elite, seperti Ronaldo (Portugal), Sergio Ramos (Spanyol), Manuel Neuer (Jerman), Hugo Lloris (Perancis), Eden Hazard (Belgia), dan Harry Kane (Inggris), menempatkan Lewandowski sebagai daftar pertama urutan pemain terbaik pilihan mereka.
Hasilnya, dalam pengumuman penghargaan yang dilakukan secara virtual dari kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, Jumat (18/12/2020) dini hari WIB, Lewandowski mengumpulkan 52 poin yang diikuti Cristiano Ronaldo (38 poin) dan Lionel Messi (35).
Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras yang saya lakukan dan bantuan dari seluruh rekan di tim. Bagi saya, berapa pun trofi yang telah saya dapatkan di musim lalu tidak pernah cukup. Saya dan rekan setim di Bayern Muenchen telah memburu trofi-trofi selanjutnya di musim ini. Ini adalah mentalitas kami.
”Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras yang saya lakukan dan bantuan dari seluruh rekan di tim. Bagi saya, berapa pun trofi yang telah saya dapatkan di musim lalu tidak pernah cukup. Saya dan rekan setim di Bayern Muenchen telah memburu trofi-trofi selanjutnya di musim ini, ini adalah mentalitas kami,” ucap Lewandowski kepada FIFA.com.
Akhiri dominasi Spanyol
Selain itu, Lewandowski juga menjadi pemain pertama yang mampu mengakhiri dominasi 11 tahun pemain Liga Spanyol yang selalu dinobatkan pemain terbaik FIFA sejak 2009. Adapun pemain terakhir yang meraih predikat terbaik FIFA bukan dari Liga Spanyol ialah Ronaldo pada 2008 saat masih membela Manchester United.
Tak hanya itu, Lewandowski menjadi pemain kedua yang mampu ”mencuri” gelar pemain terbaik FIFA dalam satu dekade terakhir dari Messi dan Ronaldo. Sebelumnya, capaian itu didapatkan Luka Modric ketika meraih predikat pemain terbaik FIFA pada edisi 2018. Sejak selalu masuk dalam daftar tiga pemain terbaik FIFA pada 2011, Messi dan Ronaldo sama-sama telah mengoleksi empat gelar.
”Penghargaan ini adalah sesuatu yang istimewa bagi saya karena bisa sejajar dengan Messi dan Ronaldo yang telah bermain di level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir,” kata penyerang yang telah menyumbangkan 63 gol dari 116 penampilan bersama timnas Polandia itu.
Di sisi lain, gelar individu agung yang diterima Lewandowski sekaligus mengakhiri puasa panjang Bayern Muenchen yang telah 39 tahun tidak memiliki pemain yang dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik dunia. Pemain ”Die Roten” terakhir yang menerima gelar pemain terbaik dunia Ballon d’Or adalah Karl-Heinz Rummenigge pada 1981.
Rummenigge yang saat ini menjabat sebagai CEO Bayern bangga dengan prestasi individu yang diterima Lewandowski. Menurut dia, gelar pemain terbaik dunia itu adalah pengakuan atas prestasi Lewandowski dan Bayern di tahun ini.
”Lewandowski lebih dari pantas menerima penghargaan itu. Kami bahagia bisa menciptakan sejarah bersamanya,” kata Rummenigge dilansir laman klub. Selain Lewandowski, Bayern juga menempatkan Manuel Neuer sebagai kiper terbaik FIFA 2020.
Hal serupa disampaikan Jacek Grembocki, mantan pelatih klub Polandia, Znicz Pruskow. Lewandowski menghabiskan masa muda di Pruszkow untuk membantu tim itu merangkak dari divisi tiga Liga Polandia. Selain itu, bersama Pruszkow, Lewandowski menyabet gelar top skor pertama ketika menjadi pencetak gol terbanyak di Divisi Dua Liga Polandia pada musim 2007-2008.
Grembocki adalah pelatih pertama yang menyadari bakat dan potensi besar Lewandowski sebagai penyerang tengah. ”Pemain seperti Lewandowski hanya berpikir satu hal: sukses, sukses, dan sukses. Kini, ia telah menjadi pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola Polandia,” kata Grembocki seperti dikutip BBC.
Penghargaan Puskas
Sementara itu, penyerang sayap Tottenham Hotspur, Son Heung-min, menjadi pemain Liga Inggris keempat yang dinobatkan Penghargaan Puskas atau gol terbaik di tahun ini. Gol solo-run Son pada laga Spurs kontra Burnley, 7 Desember 2019, lalu mengantarkan Son menjadi pemain Asia kedua yang menerima penghargaan prestise itu setelah pemain Malaysia, Mohd Faiz Subri, pada 2016.
Gol itu dihasilkan Son setelah menggiring bola melewati delapan pemain Burnley untuk mengantarkan Spurs unggul 2-0 pada laga yang berakhir kemenangan lima gol tanpa balas bagi Spurs. Untuk menciptakan gol itu, Son berlari sejauh 71,4 meter dalam waktu 11 detik.
”Itu adalah gol terbaik dalam karier saya,” kata Son yang berpredikat sebagai pemain terbaik Liga Inggris bulan November 2020. (REUTERS)