Real Madrid sukses menjaga tren kemenangan di empat laga terakhir. Karim Benzema kembali menunjukkan diri sebagai penyerang tajam bagi ”Los Blancos”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, RABU — Kemenangan 3-1 atas Athletic Bilbao dalam laga ke-13 Liga Spanyol, Rabu (16/12/2020) dini hari WIB, di Stadion Alfredo Di Stefano, membuat Real Madrid meraih empat kemenangan beruntun di semua ajang. Hasil itu merupakan berkah dari keputusan Pelatih Real Zinedine Zidane yang mengakhiri hasrat melakukan eksperimen taktik di musim ini.
Dalam 15 laga awal di musim 2020-2021, Zidane telah menurunkan 21 pemain secara bergantian untuk mengisi 11 pemain inti. Hal itu merupakan wujud eksperimen Zidane untuk memperkaya taktik Real serta memberi kepercayaan kepada pemain muda, seperti Eder Militao dan Martin Odengaard. Namun, klub berjuluk ”Los Blancos” itu justru menderita tiga kekalahan di Liga Spanyol, kemudian dua kali tumbang di Liga Champions.
Setelah dikalahkan Shakhtar Donetsk 0-2, 2 Desember, Zidane mengakhiri keinginannya melanjutkan eksperimen itu. Hasilnya, Real mengoleksi empat kemenangan yang menjaga persaingan di puncak klasemen Liga Spanyol sekaligus meraih tiket ke babak 16 besar Liga Champions.
Dalam empat laga itu, Zidane hanya menurunkan 14 pemain sejak menit pertama laga. Apabila dikerucutkan lagi, dari keempat pertandingan itu, hanya ada delapan pemain yang selalu diturunkan sejak menit awal oleh Zidane.
Mereka adalah para pemain yang telah memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan Real mendapatkan trofi Liga Spanyol musim lalu, yaitu Thibaut Courtois, Raphael Varane, Ferland Mendy, Toni Kroos, Luka Modric, Lucas Vazquez, Vinicius Junior, dan Karim Benzema.
Adapun tiga pemain utama lain, Sergio Ramos, Daniel Carvajal, dan Federico Valverde, tidak diturunkan sejak awal di empat laga itu karena baru pulih dari cedera. Sementara itu, Rodrygo dan Nacho Fernandez menjadi pemain pelapis yang masuk dalam daftar utama untuk mengisi posisi pemain inti yang absen. Nacho tampil sebagai pemain inti pada satu laga kontra Sevilla, sedangkan Rodrygo masuk daftar 11 pemain mula di pertandingan melawan Sevilla dan Borussia Moenchengladbach.
Menurut Zidane, pemain yang diturunkannya adalah individu yang paling siap menjalani laga dan sesuai dengan strategi tim. Ia pun tidak berencana melakukan rotasi karena seluruh pemain utama Real tengah dalam kondisi terbaik dari sisi fisik ataupun mental.
Para pemain yang saya mainkan adalah pemain yang pantas saya berikan kesempatan karena mereka telah membuktikan diri mampu melibatkan diri dalam skema permainan. Selain itu, mereka juga telah membawa tim ini melanjutkan tren kemenangan.
”Para pemain yang saya mainkan adalah pemain yang pantas saya berikan kesempatan karena mereka telah membuktikan diri mampu melibatkan diri dalam skema permainan. Selain itu, mereka juga telah membawa tim ini melanjutkan tren kemenangan,” kata Zidane dilansir Marca.
Selain hanya sedikit melibatkan pemain sebagai 11 pemain itu, Zidane juga minim dalam memanfaatkan pergantian pemain. Di Liga Spanyol musim ini, Zidane rata-rata hanya melakukan 3,69 pergantian per laga. Jumlah itu menjadikan Zidane sebagai tiga pelatih paling sedikit mengganti pemain utama bersama Pelatih Getafe Jose Bordalas dan Pelatih Elche Jorge Almiron.
Masih bertaji
Keengganan Zidane untuk bereksperimen membantu Real meraih kemenangan atas Bilbao. Sosok dua pemain senior, yaitu Kroos dan Benzema, terbukti masih bertaji untuk memberikan tiga poin bagi ”Los Blancos”. Kroos membuka keran gol Real di akhir babak pertama.
Meskipun Bilbao membalas lewat serangan balik dan diakhiri oleh sepakan Ander Capa di menit ke-52, Benzema mencetak brace di menit ke-74 dan 90+2 untuk mengunci poin penuh bagi Los Blancos.
Hasil itu membawa Real menyamai perolehan dua tim di posisi teratas Liga Spanyol, Real Sociedad dan Atletico Madrid, yang telah mengoleksi 26 poin. Meski begitu, posisi Real belum aman karena Atletico, yang memiliki tabungan dua laga, berpeluang memperlebar jarak poin.
Bagi Benzema, dua gol itu membuatnya telah mencetak enam gol di liga. Ia hanya berselisih satu gol dari Iago Aspas (Celta Vigo) dan Mikel Oyarzabal (Real Sociedad) yang memimpin daftar pencetak gol terbanyak. Selain itu, gol ganda ke gawang Bilbao merupakan catatan brace ke-50 Benzema selama berseragam Real.
Benzema menyatakan, seluruh pemain Real telah bermain tenang dalam beberapa laga terakhir sehingga mampu keluar dari tekanan dan meraih kemenangan. Penyerang asal Perancis itu menilai, Los Blancos telah kembali ke jalur yang tepat untuk mempertahankan trofi Liga Spanyol di musim ini.
”Kami bekerja sama untuk menciptakan gol dan menjaga gawang tidak kebobolan. Kami harus mempertahankan ritme permainan ini ke pertandingan demi pertandingan selanjutnya karena semua laga adalah pertandingan final yang wajib dimenangkan,” tutur Benzema yang telah berusia 32 tahun itu kepada Real Madrid TV.
Zidane pun tidak segan melemparkan pujian kepada Benzema. ”Bagi saya, Benzema adalah penyerang terbaik Perancis sepanjang sejarah. Ia telah menunjukkan konsisten bermain di level tertinggi dalam lebih dari 500 permainan bersama Real,” ucap Zidane.
Sementara itu, Pelatih Bilbao Gaizka Garitano menilai, kekalahan timnya lebih disebabkan kondisi anak asuhannya yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-14. Meski begitu, ia puas dengan perjuangan anak asuhannya yang tetap memberikan perlawanan maksimal untuk membawa pulang poin dari Alfredo Di Stefano.
”Kami telah mengimbangi Real dalam penciptaan peluang, tetapi hal itu tidak memberikan kepuasan bagi kami. Sebab, sejumlah kesempatan itu akan dianggap apabila kami mampu meraih poin,” kata Garitano dikutip AS. (SAN)