Max Verstappen selalu berada di dalam bayang-bayang para pebalap Mercedes. Namun, pebalap Red Bull itu membuat kejutan di seri terakhir F1 2020 dengan menjadi pebalap non-Mercedes pertama yang meraih ”pole position”.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
ABU DHABI, SABTU — Sirkuit Yas Marina sudah seperti rumah bagi para pebalap Mercedes yang menguasai pole position sejak Formula 1 memasuki era mesin turbo hibrida pada 2014. Namun, tradisi Mercedes di Abu Dhabi itu dipatahkan oleh pebalap Red Bull, Max Verstappen, yang mengalahkan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas pada kualifikasi, Sabtu (12/12/2020). Pole position ketiga Verstappen ini menjadi modal mengakhiri musim ini di puncak podium.
Verstappen menunjukkan konsistensi performa sejak sesi latihan bebas pertama pada Jumat. Dia menjadi pebalap tercepat pada FP1, kemudian ketiga tercepat di bawah duo Mercedes pada FP2, dan kembali tercepat pada FP3. Pebalap muda asal Belanda itu menjaga performanya selama sesi kualifikasi meskipun sempat mengalami masalah dengan degradasi ban.
Pebalap berusia 23 tahun itu meraih pole position setelah melakukan putaran tanpa kesalahan pada flying lap terakhir kualifikasi ketiga. Dia mencetak waktu tercepat pada sektor tengah dan mulus melibas tikungan-tikungan teknikal pada sektor terakhir. Verstappen melintasi garis finis dengan waktu 1 menit 35,246 detik, mengungguli Bottas 0,025 detik, dan 0,086 detik atas Hamilton.
Sengatan Verstappen itu menjadi kejutan besar karena pole position seolah akan menjadi milik Bottas yang melampui catatan waktu Hamilton, beberapa detik sebelum Verstappen menyelesaikan flying lap pamungkasnya. Kejutan itu membuat personel tim Verstappen bersorak, melompat-lompat, dan saling berpelukan seolah mereka memenangi balapan.
Kepala Tim Red Bull F1 Christian Horner pun larut dalam euforia itu. ”Selamat Max, selamat. Mega, mega lap. Fantastik di sektor tengah. Pole pertama selain Mercedes tahun ini, selamat,” ujarnya melalui radio tim.
Verstappen musim ini menjadi spesialis posisi ketiga di bawah Hamilton dan Bottas dalam sesi kualifikasi. Dia beberapa kali nyaris meraih pole position, tetapi selalu kalah dari pebalap Mercedes. Namun, saat balapan, dia bisa memaksimalkan potensi RB16 bermesin Honda untuk meraih kemenangan pada seri Perayaan 70 Tahun Formula 1 di Silverstone, Inggris. Kemampuan membalapnya juga menghasilkan enam kali finis di posisi kedua.
Sangat senang dengan itu. Ini kualifkasi yang berisiko di awal untuk mendapatkan waktu lap. Pada sektor terakhir ada banyak tikungan tempat Anda bisa membuat kesalahan. Untungnya semua berjalan mulus pada putaran terakhir.
”Sangat senang dengan itu. Ini kualifkasi yang berisiko di awal untuk mendapatkan waktu lap. Pada sektor terakhir ada banyak tikungan tempat Anda bisa membuat kesalahan. Untungnya semua berjalan mulus pada putaran terakhir,” ujar Verstappen saat diwawancara David Coulthard di akhir sesi kualifikasi.
”Ini musim yang panjang bagi semua orang, banyak balapan beruntun. Ini kualifikasi terakhir yang bagus bagi semua orang di dalam tim. Kami sangat senang dengan ini. Sepanjang tahun ketika Anda berada di belakang dan semakin dekat bisa membuat frustrasi, tetapi sangat senang, sangat senang dengan hari ini,” ungkap Verstappen.
”Sepertinya kami memiliki kecepatan puncak yang lumayan akhir pekan ini. Semoga ini bisa berfungsi besok (saat balapan),” ucap Verstappen.
Meraih posisi start terdepan di Yas Marina sangat penting karena sirkuit ini terkenal memiliki tikungan yang berisiko untuk mendahului. Jika Verstappen bisa memaksimalkan posisi start dan mampu mengelola ban dengan baik, dia berpotensi mengakhiri musim ini dengan sangat manis. Peluang itu terbuka karena RB16 menunjukan performa sangat bagus dalam kecepatan puncak, sedangkan setelan Mercedes W11 terkesan belum sesuai dengan keinginan para pebalapnya.
”Sejujurnya saya sangat bersyukur bisa kembali bersama tim dan berusaha mengakhiri musim sangat bagus yang kami miliki. Ini akir pekan yang sulit untuk kembali ke dalam ritme meskipun saya hanya dua pekan tidak balapan. Ini seperti saya kehilangan momentum,” ujar Hamilton yang kembali balapan setelah isolasi mandiri selama 10 hari akibat positif Covid-19.
”Saya mengerahkan seluruh kemampuan. Selamat untuk Max. Ini cara yang sangat bagus bagi dia untuk menutup musim dengan performa yang hebat. Kami akan memberikan balapan yang setimpal besok,” ujar juara dunia musim 2020 itu kepada Formula 1.
Hamilton menikmati posisi start ketiga dan menjadikan itu tantangan untuk memenangi balapan seri terakhir. ”Selalu menyenangkan start terdepan, tetapi ini membuat balapan menjadi lebih menyenangkan. Saya sangat bersemangat untuk melihat bagaimana saya bisa membalikkan ini,” ungkap pebalap asal Inggris itu.
Rekan setim Hamilton, Bottas, yang start di posisi kedua, mengaku dirinya masih kesulitan mengelola ban berkompon lunak. ”Kita melihat dalam latihan ketiga Red Bull, dan khususnya Max sangat cepat. Masalah utama adalah kami tidak bisa membuat ban lunak bekerja selayaknya. Kami membuat sejumlah kemajuan. Saya tidak berpikir kami mengeluarkan 100 persen (potensi) dalam satu putaran. Saya memang belum sepenuhnya senang dengan bagaimana semuanya berjalan. Keseimbangan belum sempurna. Selisihnya kecil dan besok adalah hari yang baru,” kata pebalap asal Finlandia itu.