Lewis Hamilton akhirnya keluar dari situasi berat yang membuat dia menderita, mengucilkan diri di kamar hotel di Bahrain selama 10 hari. Namun, akhir pekan ini, dia merdeka dan kembali memacu Mercedes W11 di Abu Dhabi.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
ABU DHABI, JUMAT — Kegembiraan terbesar bagi Lewis Hamilton adalah berada di balik kemudi mobil Formula 1 dan berlomba dengan waktu. Esensi hakiki seorang pebalap itu sempat terenggut dari Hamilton akibat Covid-19. Namun, derita itu telah berakhir seiring tampilnya kembali dia di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat (11/12/2020).
Sebelumnya, juara tujuh kali Formula 1 yang memperkuat tim Mercedes itu menjalani isolasi mandiri sejak Senin pekan lalu hingga Kamis (10/12/2020) di Bahrain. Ia bahkan melewatkan seri di Sakhir, pekan lalu.
Ia dipastikan bisa menjalani balapan seri terakhir Formula 1 musim 2020 di Abu Dhabi setelah menjalani serangkaian tes yang hasilnya negatif. Pada Rabu, sehari sebelum masa karantina mandirinya berakhir, tes usap yang dia jalani hasilnya juga negatif.
Kabar baik itu memungkinkannya terbang dari Bahrain ke Abu Dhabi, Kamis petang. Saat tiba di bandara Abu Dhabi, tes yang dijalani Hamilton hasilnya pun negatif. Dia kemudian menjalani protokol sesuai peraturan Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) dan diizinkan mengikuti sesi latihan pertama, kemarin.
Masalah rem
Hamilton mengakhiri sesi latihan pertama di posisi kelima di belakang Daniel Ricciardo dan Alexander Albon. Hamilton tidak bisa memperbaiki waktunya karena ada masalah pada rem pada mobil Mercedes W11 yang dipacunya. Itu membuat putaran dengan ban berkompon lunak tidak tuntas. Sesi latihan itu dipuncaki pebalap Red Bull, Max Verstappen, dengan waktu 1 menit 37,378 detik. Dia unggul 0,034 detik atas rekan Hamilton di tim Mercedes, Valtteri Bottas.
Pada sesi latihan kedua, Hamilton memperbaiki posisinya meskipun sempat mengalami masalah dengan kopling mobilnya. Pebalap asal Inggris itu berada di posisi kedua di bawah rekan setimnya, Bottas. Posisi ketiga ditempati Verstappen, disusul rekan setimnya, Albon.
”Saya merasa seperti hari pertama masuk sekolah. Jadi, butuh beberapa waktu untuk kembali seperti biasa pada sesi pertama latihan. Kemudian, pada sesi kedua, saya pikir masih mencari keseimbangan. Ternyata, (hasilnya) tak terlalu buruk,” ujar Hamilton soal penampilannya seusai pulih dari Covid-19, dikutip Motorsport.
Ia pun mengungkapkan ekspektasinya mengenai seri pamungkas itu. ”Saya hanya ingin datang ke sini dan menikmati akhir pekan ini. Juga, menikmati apa yang saya lakukan. Saya tidak merasa memiliki sesuatu untuk dibuktikan. Hanya ingin ada di sini guna bersenang-senang,” tegas Hamilton.
Saya merasa seperti hari pertama masuk sekolah. Jadi, butuh beberapa waktu untuk kembali seperti biasa pada sesi pertama latihan. (Lewis Hamilton)
Berdamai dengan keadaan
Kegembiraan Hamilton adalah persaingan ketat di lintasan balap. Atmosfer itulah yang sangat dirindukan Hamilton yang terlahir untuk berkompetisi. Itu dilakukannya bukan hanya dengan pebalap lainnya, melainkan juga dengan dirinya sendiri. Selama isolasi mandiri, Hamilton berjuang mengalahkan gairahnya membalap, berusaha keras berdamai dengan keadaan.
”Ini merupakan salah satu pekan terberat yang pernah saya alami dalam beberapa waktu,” ungkap Hamilton melalui akun media sosialnya saat menjalani isolasi mandiri.
”Hanya fokus pada pemulihan dan kembali bugar sehingga saya bisa kembali ke dalam mobil dan membalap pada balapan terakhir di Abu Dhabi,” ungkap pebalap berusia 35 tahun itu.
Perjuangan Hamilton itu sudah berakhir dan kini dia menikmati akhir pekan yang kompetitif di Abu Dhabi. Posisinya sempat ditempati George Russell pada seri Sakhir. Pebalap muda binaan Mercedes yang membela tim Williams itu mendominasi balapan dengan mobil W11, tetapi gagal menang.
Russell mengalami masalah kekacauan di pit-stop dan ban bocor pada akhir balapan. Ia pun hanya bisa finis di posisi kesembilan. Performa bagus Russell itu memunculkan skenario dirinya akan menggantikan Bottas pada musim 2022.