Renovasi Stadion Gelora Sriwijaya Ditargetkan Tuntas Desember 2020
Perombakan Stadion Gelora Sriwijaya di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang ditargetkan tuntas pada Desember 2020. Stadion ini adalah satu dari enam stadion yang dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·4 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS — Perombakan Stadion Gelora Sriwijaya di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2020. Stadion ini adalah satu dari enam stadion yang dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia dibawah usia 20 pada Mei-Juni 2021. Adapun untuk empat lapangan latihan, ditargetkan tuntas pada Maret 2021.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali kala meninjau pembangunan Stadion Gelora Sriwijaya dan empat arena latihan, Selasa (8/12/2020), di Palembang. Herman menerangkan, secara keseluruhan pembangunan arena utama dan empat arena latihan sudah berjalan cukup baik. ”Rata-rata perkembangan pembangunan sudah mencapai 70 persen,” ucapnya.
Di Palembang, akan ada satu lapangan utama yang digunakan, yakni Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang. Stadion ini sudah menjadi tempat perhelatan ajang olahraga kelas dunia, seperti SEA Games 2011 dan berlanjut untuk perhelatan pertandingan sepak bola wanita Asian Games 2018.
Dalam proses pembangunannya, lanjut Herman, ada beberapa hal yang dibenahi, seperti rumput lapangan bola, kursi penonton, dan sejumlah perbaikan minor di beberapa tempat. Pemugaran stadion ditargetkan selesai pada Desember 2020.
Adapun pembangunan empat arena latihan, yakni di arena atletik, arena bisbol, arena panahan, dan Stadion Bumi Sriwijaya, perkembangannya sudah mencapai 70 persen.
Ada keunggulan yang dimiliki Palembang, yakni jarak antara Stadion Utama Gelora Sriwijaya dan tiga arena latihan yang menggunakan arena atletik, bisbol, dan panahan sangat dekat karena hanya berada di satu kawasan pusat olahraga Jakabaring. Adapun arena latihan Stadion Bumi Sriwijaya jaraknya hanya 8 kilometer dari Stadion Gelora Sriwijaya.
”Kalau secara keseluruhan, kami menargetkan semua proses pembangunan (pekerjaan sipil/civil work) dapat selesai paling lambat Maret 2021,” kata Herman Deru. Kemudian pengerjaan akan dilanjutkan dengan persiapan teknis dan juga kesiapan sarana penunjang yang lain, termasuk akomodasi dan transportasi.
Kalau secara keseluruhan, kami menargetkan semua proses pembangunan (pekerjaan sipil/civil work) dapat selesai paling lambat Maret 2021.
Berdasarkan pantauan Kompas, proses pembangunan di Stadion Gelora Sriwijaya masih terus berlangsung. Pengerjaan yang sedang dilakukan ialah pengecatan kursi di tribun penonton dan perawatan rumput. Bagian samping arena sepak bola saat ini masih berupa lapisan semen yang nantinya akan dilapisi bahan dari karet.
Sementara pada arena bisbol dan atletik masih ada pengerjaan penimbunan lapangan dengan pasir. Sejumlah alat berat dan pekerja masih beraktivitas di sana.
Herman menuturkan, untuk kesiapan transportasi, Palembang akan memanfaatkan moda transportasi yang tersedia, yakni dari bus, mobil, hingga penggunaan kereta ringan (light rail transit/LRT) yang tersambung langsung antara Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Jakabaring sejauh 22,3 km.
”Ini kami lakukan agar atlet dan turis yang datang ke Palembang mendapatkan kesan baik setelah menonton pertandingan,” ucapnya.
Zainudin Amali mengapresiasi proses pembangunan arena yang masih berlangsung. Perkembangan pembangunan akan terus dipantau. Pada Januari 2021 nanti dirinya bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berencana kembali meninjau Palembang. ”Kami akan melihat persiapan akhir dan apa saja yang perlu dibenahi lagi,” ucap Zainudin.
Pembangunan Stadion Gelora Sriwijaya menggunakan dana APBD. Adapun pembangunan empat sarana latihan menggunakan APBN dalam hal ini anggaran dari Kementerian PUPR.
Zainudin menuturkan, Palembang sudah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan perhelatan olahraga kelas dunia. Namun, dirinya berharap pemerintah daerah terus berkoordinasi menjadikan Palembang sebagai tempat yang nyaman dan aman untuk disinggahi.
Menurut dia, perhelatan Piala Dunia U-20 tidak hanya sekadar pertandingan sepak bola, tetapi bisa menjadi ajang promosi pariwisata. ”Orang sudah kenal dengan Jakarta dan Bali, tetapi belum banyak orang tahu Palembang. Dengan perhelatan ini, diharapkan dapat memberikan kesan baik terutama dalam hal pariwisata olahraganya,” kata Zainudin.
Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Iwan Budianto mengatakan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan penyelenggara pertandingan, yakni Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait perkembangan pembangunan. ”Bahkan, di sejumlah stadion ada kamera CCTV yang dipasang agar perwakilan FIFA dapat melihat secara real time perkembangan pembangunannya,” ucapnya.
Iwan berharap semua proses pembangunan arena tuntas tepat waktu. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu mempersiapkan sarana yang dibutuhkan di luar pertandingan, seperti rekayasa lalu lintas, agar semua dapat berjalan dengan lancar.