Masa karantina mandiri Lewis Hamilton akan berakhir Kamis pekan ini. Namun, untuk balapan di Yas Marina, dia memerlukan izin perjalanan dari Bahrain-Uni Emirat Arab, serta wajib mengikuti sesi latihan atau kualifikasi.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BAHRAIN, SENIN — Lewis Hamilton selalu berlomba dengan waktu di lintasan Formula 1. Namun, kali ini kepiawaiannya mengemudi tidak menjadi penentu karena lawannya adalah virus korona tipe baru. Juara dunia tujuh kali F1 itu kini berjuang pulih dari Covid-19 di akhir masa karantina mandiri, Kamis (3/12/2020). Namun, tes negatif Covid-19 belum menjamin pebalap Mercedes itu bisa menjalani balapan seri terakhir di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (13/12/2020).
Di saat para pebalap dan anggota tim F1 berangkat ke Abu Dhabi, Senin (7/12/2020), Hamilton masih harus menyelesaikan sepuluh hari karantina mandiri di Bahrain, yang berakhir Kamis. Dia dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa pekan lalu setelah mengalami gejala ringan dan menjalani tes PCR hari Senin. Hamilton absen pada seri Sakhir di Bahrain dan posisinya digantikan oleh George Russell. Pada hari terakhir karantina mandiri, Hamilton akan menjalani tes PCR untuk memastikan dirinya sudah pulih dari Covid-19.
Namun, itu bukan berarti dia bisa langsung berangkat ke Abu Dhabi karena dia perlu izin bepergian dari Pemerintah Bahrain. Selain itu, untuk masuk ke Abu Dhabi juga sangat ketat karena ada syarat karantina 14 hari sejak kedatangan.
Personel F1 bisa masuk ke Abu Dhabi tanpa karantina dua pekan karena mendapat pengecualian dari pemerintah setempat. Meskipun ada pengecualian, seluruh personel F1 sudah wajib berada di Abu Dhabi pada Senin pekan ini untuk pemantauan ketat kondisi kesehatan. Pengecualian karantina itu bisa tidak berlaku bagi Hamilton yang berangkat terpisah dari rombongan F1. Kondisi ini bisa menjadi penghalang bagi Hamilton untuk menjalani seri terakhir F1 di Abu Dhabi.
Kepala Tim Mercedes Toto Wolff menegaskan, hambatan pertama yang harus dilalui oleh Hamilton adalah agar tes PCR pada Kamis hasilnya negatif. Setelah dinyatakan bebas Covid-19, dia baru bisa memikirkan langkah selanjutnya. ”Saya pikir jika Lewis pulih dan semakin baik dari hari ke hari. Jika dia dinyatakan bebas Covid, negatif, dia akan ada di dalam mobil (W11),” ujarnya dikutip Crash seusai balapan seri Sakhir di Sirkuit Internasional Bahrain pada Minggu (6/12/2020).
Jika tes PCR Hamilton negatif, dia masih harus memenuhi kriteria sehat yang ditetapkan oleh Pemerintah Bahrain dan Uni Emirat Arab. Kedua negara itu menerapkan aturan yang sangat ketat terkait pencegahan penyebaran Covid-19. ”Bagian utama dari semua ini adalah selalu patuh dengan pemerintah, hukum, dan peraturan,” tegas Direktur Balapan F1 Michael Masi.
Masi mengatakan, keputusan ini sangat bergantung pada otoritas kesehatan Bahrain untuk menentukan apakah Lewis sehat dan dapat melakukan perjalanan. Setelah itu, giliran otoritas kesehatan Abu Dhabi yang menentukan apakah Lewis bisa masuk ke negara itu.
”Jadi, ini secara efektif melibatkan dua entitas pemerintah yang perlu menentukan kriteria masuk. Jika dia memenuhi kriteria masuk setiap pemerintah dan kemudian memenuhi protokol tes dari perspektif FIA, dengan hasil tes negatif sebelum masuk ke paddock, maka kemudian tidak ada masalah dari sudut pandang kami,” jelas Masi.
Karantina 24 jam
Jika Hamilton memenuhi seluruh persyaratan perjalanan dari Pemerintah Bahrain dan Uni Emirat Arab, ada potensi kendala lain dari regulasi F1, yaitu karantina 24 jam sebelum bisa masuk paddock. Selain itu, untuk bisa mengikuti balapan pada Minggu, pebalap wajib menjalani sesi latihan bebas atau kualifikasi. Situasi yang mirip dialami oleh Nico Hulkenberg saat menggantikan pebalap Racing Point, Lance Stroll, pada seri Eifel, 9-11 Oktober. Hulkenberg tiba di Sirkuit Nurburgring tepat untuk mengikuti sesi kualifikasi sehingga bisa balapan pada Minggu.
Jika Lewis pulih dan semakin baik dari hari ke hari. Jika dia dinyatakan bebas Covid, negatif, dia akan ada di dalam mobil (W11).
Untuk itu, Hamilton harus sudah tiba di Abu Dhabi maksimal hari Jumat (11/12/2020) pukul 17.00 waktu setempat, jam saat sesi latihan bebas ketiga bergulir pada Sabtu. Jika bisa tiba pada Jumat sore itu, dia akan melewatkan sesi latihan bebas pertama dan kedua karena menjalani karantina 24 jam. Jika tes PCR yang dilakukan F1 dan FIA hasilnya negatif, Hamilton bisa menjalani sesi latihan bebas ketiga atau bisa juga hanya kualifikasi pada Sabtu.
”Sepanjang pebalap ikut serta dalam sesi latihan atau kualifikasi, mereka diizinkan balapan. Jadi secara teknis, di sini dan saat ini, seorang pebalap hanya perlu memenuhi salah satu dari kriteria itu,” tegas Masi kepada Motorsport. ”Mereka tidak bisa muncul begitu saja dan hanya menjalani balapan. Mereka wajib menjalani salah satu dari sesi latihan, bisa latihan bebas atau kualifikasi sebelumnya.”
Jika ada rangkaian persyaratan itu yang tidak bisa dipenuhi oleh Hamilton dan dia tidak bisa balapan pada seri ke-17 itu, George Russell akan kembali menempati posisinya. Russell yang dipinjam dari tim Williams menggantikan Hamilton pada seri Sakhir dan hampir memenangi balapan. Pebalap binaan tim ”Panah Perak” itu mendominasi balapan sejak start, tetapi kehilangan pimpinan balapan karena kekacauan saat penggantian ban. Kekacauan itu membuat Russell hanya bisa finis di posisi ke-9.