Bambang Soesatyo menjadi calon tunggal ketua umum Ikatan Motor Indonesia Pusat untuk periode 2021-2024. Bamsoet akan menghadapi tantangan berat memajukan IMI di tingkat internasional.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua MPR Bambang Soesatyo menjadi calon tunggal Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Pusat untuk periode 2021-2024. Kepastian itu didapat setelah dua bakal calon ketua umum IMI Pusat lainnya tidak mengembalikan formulir dalam rentang waktu delapan hari pendaftaran.
Bamsoet, nama panggilan Bambang, mengembalikan formulir pendaftaran pada hari terakhir, Senin (7/12/2020), di kantor sekretariat IMI Pusat, di Jalan Minangkabau Timur, Jakarta Selatan. Sampai batas waktu penutupan pendaftaran, petahana Ketua Umum IMI Sadikin Aksa dan Komandan Diklat TNI AD Letnan Jenderal AM Putranto yang ikut mengambil formulir tidak mengembalikannya ke panitia.
Ahmad Sahroni, ketua tim penjaringan mengatakan, Bamsoet sudah memenuhi seluruh persyaratan lengkap. ”Mulai dari dari kartu tanda anggota, KTP domisili Jakarta, dan menyerahkan uang kontribusi Rp 1,5 miliar untuk IMI Pusat dan IMI Provinsi seluruh Indonesia,” kata Ahmad Sahroni.
Bamsoet hadir langsung didampingi tim suksesnya, yaitu Junaidi Elvis, Alfonsus Judiarto, Dodi Irawan, Ketua IMI DKI Anondo Eko, Ketua IMI Banten Tubagus Roy, dan Ketua IMI Lampung Dade, serta beberapa klub anggota IMI DKI.
Dengan menjadi calon tunggal, Bamsoet tinggal menunggu pemilihan secara aklamasi dalam Munas IMI di Makassar pada 20 Desember 2020. Meskipun jalan menjadi ketua umum IMI terbentang mulus, Bamsoet bakal menemui tantangan saat menjadi ketua IMI nanti. Salah satunya adalah membawa dunia balap otomotif Indonesia ke tingkat internasional.
Salah satu agenda terdekat adalah membawa MXGP kembali ke Indonesia. Pandemi Covid-19 membuat ajang motokros terbesar itu tidak digelar di Indonesia pada 2020.
Di sisi lain, IMI harus meyakinkan Federasi Balap Sepeda Internasional (FIM) dan Dorna selaku penyelenggara MotoGP untuk menggelar MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok. Dalam siaran persnya, Selasa (8/12/2020), Bamsoet mengatakan, IMI akan bekerja sama dengan semua pihak untuk kembali menggelar MXGP dan mendatangkan MotoGP ke Indonesia.
”IMI tidak hanya ingin sukses menggelar MXGP dan MotoGP, tetapi juga ingin agar ada pebalap Indonesia yang bisa bersaing di kedua ajang itu. Pembinaan bagi para pebalap nasional agar dapat menembus ajang dunia akan terus dilakukan,” kata Bamsoet
Selain itu, Bamsoet juga ingin membangun sirkuit dan menggelar F1 di Bali. ”Saya sudah melakukan lobi dan pembicaraan dengan beberapa pihak terkait. Saya sudah mendapat lampu hijau dari Gubernur Bali I Wayan Koster, areal untuk sirkuit F1 di kawasan Jembrana dengan luas 100-150 hektar. Untuk itu saya akan minta semua IMI provinsi bersatu untuk mendukung niat baik ini,” kata Bamsoet