George Russell menikmati debutnya memacu mobil juara Mercedes W11 yang biasa dipacu oleh Lewis Hamilton pada sesi latihan pertama Formula 1 seri Sakhir. Pebalap penghuni dasar klasemen itu pun memuncaki FP1.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SAKHIR, JUMAT – George Russell yang tidak pernah meraih poin dalam 36 balapan Formula 1, menjelma pebalap unggulan begitu memacu Mercedes W11. Pebalap muda binaan tim “Panah Perak” yang membalap untuk tim Williams itu, menunjukan potensinya saat memacu mobil yang kompetitif. Russell yang menggantikan Lewis Hamilton pada balapan seri Sakhir pun melesat dengan W11 dan menjadi pebalap tercepat pada sesi latihan bebas pertama di Trek Lingkar Luar Bahrain yang berbentuk oval, Jumat (4/12/2020).
Russell yang dipinjam oleh Mercedes dari Williams, mengaku tidak memiliki beban apa pun sebagai pengganti Hamilton yang absen karena positif Covid-19. Dia fokus menjadikan kesempatan tak terduga ini untuk beradaptasi dengan mobil juara ini dan memberikan yang terbaik. Transisi dari mobil Williams ke W11 memang menjadi tantangan terbesar Russell, karena dia sudah dua tahun tidak berada di simulator tim “Panah Perak”. Oleh karena itu dia perlu mempelajari banyak hal mulai dari elektronik, radio komunikasi, hingga sistem kemudi dual-axis steering (DAS) yang sempat menjadi kontroversi di awal musim ini.
Namun, Russell tidak memerlukan waktu lama untuk bisa mengeluarkan kemampuan W11. Begitu masuk ke lintasan pada menit ke-20 sesi latihan bebas pertama, Jumat malam WIB, dia langsung melesat. Pebalap asal Inggris berusia 22 tahun itu terus memperbaiki waktunya hingga menggusur para pebalap yang sebelumnya memuncaki catatan waktu, seperti rekan setim sementaranya Valtteri Bottas, serta dua pebalap Red Bull Alexander Albon dan Max Verstappen.
Di akhir sesi latihan bebas pertama, Russell mencatatkan waktu tercepat 54,546 detik, mengungguli Verstappen di posisi dua dengan 54,722 detik. Verstappen sempat mengalami masalah dengan keseimbangan respons rem yang membuat kemudi lebih berat ke kanan saat pengereman. Masalah juga dialami oleh Albon yang mobilnya melintir di akhir FP1. Albon tampil bagus dan sempat beberapa kali memimpin catatan waktu, sebelum mengakhiri FP1 di posisi ketiga dengan 54,811 detik disusul oleh Bottas dengan 54,868 detik.
Russell yang biasanya tidak menonjol dalam sesi latihan dengan mobil Williams, kini menjadi sorotan utama. Dia memacu W11 dengan mulus dan minim kesalahan, berbeda dengan Bottas yang mengalami kesulitan pada tikungan 1. Adaptasinya dengan mobil juga berlangsung mulus di bawah pantauan Peter “Bono” Bonnington, Race Engineer Lewis Hamilton.
“Bagaimana penggunaan DAS?” tanya Russell melalui radio tim.
“DAS terlihat bagus,” jawab Bonnington.
Russell yang menurut Kepala Tim Mercedes Toto Wolff memiliki pemahaman yang bagus terkait karakter ban-ban musim ini, juga menegaskan itu saat latihan. Dia mampu memaksimalkan performa mobil dengan pilihan ban berbeda untuk mendapatkan kecepatan. Russell juga mampu mengatasi kondisi lintasan yang di beberapa tempat ada pasir gurun yang tertiup angin.
Performa Russell pada FP1 menunjukan pertanda bagus. Namun, masih banyak yang bisa terjadi dalam sesi-sesi berikutnya hingga kualifikasi. Jika dia mampu konsisten, dan terus memperbaiki pemahamannya pada karakter W11, bukan tidak mungkin posisi start di baris depan akan dia raih. Dengan memacu W11, Russell juga berpeluang meraih poin pertamanya di Formula 1.
Menurut Russell, kesempatan yang diberikan oleh Mercedes ini sesuatu yang luar biasa dan tidak mudah bagi tim Panah Perak. Untuk menempatkan dirinya sebagai pengganti Hamilton yang absen karena Covid-19, Mercedes perlu mendatangkan sejumlah perlengkapan, seperti kostum balap dari Italia.
Ini sesuatu yang sangat berarti bagi saya, karena kesempatan yang diberikan oleh Mercedes kepada saya ini tidak mudah bagi mereka, banyak usaha untuk mewujudkan kesepakatan ini.
“Ini sesuatu yang sangat berarti bagi saya, karena kesempatan yang diberikan oleh Mercedes kepada saya ini tidak mudah bagi mereka, banyak usaha untuk mewujudkan kesepakatan ini,” ujar Russell.
“Dan saya sangat menghargai apa yang mereka lakukan,” lanjutnya.
“Secara logistik, helm dicat dalam waktu 24 jam, kostum balap dibuat, diterbangkan dari Italia (di mana kostum balapan Mercedes dibuat oleh Puma) menuju Inggris kemudian ke Bahrain. Ada banyak hal yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat ini,” ujar Russell.
“Mengetahui mereka bersedia melakukan itu sungguh berarti bagi saya dan saya harus membayar itu dengan penampilan terbaik saya serta usaha terbaik saya terlepas dari posisi yang mungkin diraih,” tegas Russell dikutip Autosport.
Dia mengakui, banyak hal yang perlu dia pelajari di Mercedes. Apalagi, bersaing dengan Bottas yang sudah lebih memahami W11 tidak akan mudah. “Dari diri saya, saya pikir tidak ada tekanan. Saya ditarik masuk pada kesempatan terakhir, saya tidak mengemudikan simuator mereka dalam dua tahun, kursi saya juga sudah tiga tahun lalu,” tegasnya.
“Saya memiliki banyak infomasi yang perlu dipelajari. Dan seperti saya sampaikan, bersaing dengan Valtteri tidak akan mudah,” tegas Russell yang dipersiapkan oleh Mercedes sebagai pebalap masa depan tim Panah Perak.