Cristiano Ronaldo belum berhenti menghasilkan rekor baru lewat gol-golnya. “CR7” berambisi menjadi pesepakbola dengan gol terbanyak sepanjang masa.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TURIN, KAMIS-Cristiano Ronaldo ibarat terlahir untuk mencetak gol. Berbagai rekor gol telah dipecahkan pemain berjuluk “CR7” itu. Setelah menciptakan sebuah gol ke gawang Dinamo Kiev di laga kelima Grup G Liga Champions, Kamis (3/12/2020) dini hari WIB, membuat Ronaldo telah menciptakan 750 gol di karier profesionalnya yang dimulai pada 18 tahun silam.
Ronaldo menciptakan 750 gol di empat klub berbeda yang dibelanya. Ia menciptakan lima gol untuk klub masa mudanya Sporting Lisbon, kemudian menyumbangkan 118 gol bagi Manchester United. Gol terbanyak “CR7” dicetak ketika mengenakan seragam Real Madrid dengan total 450 gol. Memasuki musim ketiga bersama Juventus, Ronaldo telah mengemas 75 gol. Tak hanya di level klub, Ronaldo juga telah menghasilkan 102 gol untuk tim nasional Portugal.
Jumlah gol itu diciptakan Ronaldo di 22 kompetisi. Adapun lima kompetisi yang menjadi favorit kapten timnas Portugal itu mencetak gol ialah Liga Spanyol (311 gol), Liga Champions (132), Liga Inggris (84), Liga Italia (60), dan Kualifikasi Piala Eropa (31).
Menjadi pemain pertama yang menciptakan 750 gol di abad ke-21 tidak sekalipun membuat Ronaldo puas. “CR7” memiliki ambisi pribadi sebelum menutup karier profesionalnya, yakni melampaui dua rekor gol yang akan mencatatkan namanya di dalam sejarah abadi sepak bola sekaligus mempertegas predikatnya sebagai salah satu G.O.A.T (the greatest of all time) di dunia sepak bola.
Kedua rekor itu ialah pencetak gol profesional terbanyak yang dipegang legenda Slavia Praha, Josef Bican, dengan 805 gol, serta rekor gol terbanyak bersama tim nasional yang masih dikuasai legenda hidup sepak bola Iran, Ali Daei, dengan torehan 109 gol.
750 gol, 750 momen kebahagian, 750 senyum di wajah pendukung kami. Terima kasih kepada seluruh pemain dan pelatih yang menolong saya untuk mencapai raihan luar biasa ini, terima kasih atas lawan-lawan setia saya yang membuat saya bekerja lebih keras setiap hari. Target selanjutnya: 800 gol! Let’s go! Fino Alla Fine!
“750 gol, 750 momen kebahagian, 750 senyum di wajah pendukung kami. Terima kasih kepada seluruh pemain dan pelatih yang menolong saya untuk mencapai raihan luar biasa ini, terima kasih atas lawan-lawan setia saya yang membuat saya bekerja lebih keras setiap hari. Target selanjutnya: 800 gol! Let’s go! Fino Alla Fine!” tulis Ronaldo dalam takarir di unggahan akun Instagram pribadinya, Kamis.
Dengan catatan istimewa itu Ronaldo hanya berselisih 56 gol untuk melewati rekor milik Bican, yang menjadi pesepakbola dengan gol terbanyak di kompetisi resmi. Bican telah menghasilkan 805 gol dalam sekitar 530 laga pada periode 1931 hingga 1956.
Sementara itu, untuk memecahkan rekor Daei, Ronaldo hanya butuh mencetak 8 gol lagi bersama timnas Portugal. Daei , yang membela timnas Iran pada kurun waktu 1993-2006, pun merasa terhormat apabila Ronaldo bisa menyamai bahkan melewati rekor golnya di level tim nasional. Menurut Daei, Ronaldo adalah sosok yang pantas untuk menorehkan rekor gol baru yang akan dikenang selamanya.
“Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik di dunia, bukan hanya saat ini tetapi juga sepanjang masa. Saya sejujurnya berharap Ronaldo bisa melampaui catatan gol saya, itu akan menjadi sebuah kehormatan bagi saya,” kata Daei dilansir Goal, November lalu.
Pisau bermata dua
Ketajaman Ronaldo laksana sebuah pisau bermata dua bagi tim yang dibelanya. Di satu sisi, Ronaldo bisa mengantarkan timnya meraih prestasi dengan gol demi golnya. Lalu di sisi lain, tim yang memiliki Ronaldo cenderung kesulitan mencetak gol ketika “CR7” tidak bermain.
Juventus telah mengalaminya di musim ini. Ronaldo telah menciptakan 8 gol dari 12 gol Juventus di Liga Italia edisi 2020-2021. Ketika “CR7” tidak bermain, seperti pada laga melawan Benevento, akhir pekan lalu, Juve ditahan imbang 1-1.
Secara total, Ronaldo absen di tiga laga di liga dan dalam ketiga laga itu Juventus hanya mampu mencetak rata-rata satu gol. Ketika Ronaldo tampil rata-rata gol Juve meningkat menjadi 2,4 gol per pertandingan.
“Juventus tidak bergantung kepada Ronaldo. Tetapi, ketika kehilangan sosok pemain besar seperti Ronaldo tentu tim akan kehilangan karakter pemimpin yang dibutuhkan untuk mengejar kemenangan,” kata Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, kepada Sky Sport.
Tidak hanya Juventus, Real Madrid juga telah merasakan kehilangan Ronaldo. Di masa bakti Ronaldo di Real selama sembilan musim, “Los Blancos” meraih empat gelar Liga Champions. Tetapi, dalam dua musim terakhir setelah Ronaldo hijrah, langkah Real selalu terhenti di babak 16 besar Liga Champions.
Sementara itu, bek Juventus, Leonardo Bonucci, menilai, skuad Juventus beruntung memiliki kesempatan bermain bersama Ronaldo.
“Kami memang belum merencanakan sebuah perayaan spesial untuk 750 gol Cristiano (Ronaldo), mungkin ia yang sudah menyiapkan lebih dahulu. Adalah sebuah kebahagian bagi kami untuk menjadi bagian karier sepak bola Cristiano yang luar biasa,” ujar Bonucci.
Bagi tandem Ronaldo di lini depan Juve, Alvaro Morata, kesempatan bermain bersama pemain yang identik dengan nomor 7 itu adalah sebuah momen untuk terus belajar bagi para pesepakbola muda.
“Ia telah mencapai banyak hal luar biasa di kariernya. Kami, para pemain depan, selalu mendapatkan pelajaran baru setiap hari dari dirinya,” kata Morata dilansir Tuttosport. (AFP)