Perjudian dalam Pertukaran Megah Westbrook dan Wall
Rockets resmi menukar megabintang Russel Westbrook dengan pemain veteran Wizards John Wall. Pertukaran ini terasa menguntungkan bagi Wizards, tetapi bagaikan perjudian untuk Rockets.
Oleh
KELVIN HIANUSA, KORANO NICOLASH LMS
·3 menit baca
HOUSTON, KAMIS — Kemitraan duet Most Valuable Player James Harden dan Russel Westbrook di Houston Rockets hanya bertahan semusim. Setelah kegagalan musim lalu, Rockets memastikan penukaran pemain antara Westbrook dan bintang Washington Wizards, John Wall. Transaksi ini merupakan yang terbesar jelang NBA musim depan.
Jurnalis ESPN, Adrian Wojnarowski, mengabarkan, Wizards akan mengirim Wall bersama kesempatan draft putaran pertama 2023 ke Rockets. Sebagai timbal balik paket itu, Wizards akan mendapatkan Westbrook yang sudah minta ditukar dalam beberapa pekan terakhir.
Diskusi pertukaran kedua pemain sudah terjadi sejak pertengahan November antara Manajer Wizards Tommy Sheppard dan Manajer baru Rockets Rafael Stone. Keputusan itu akhirnya bisa dicapai melalui telepon pada Rabu (2/12/2020) WIB.
Kepindahan mereka menghasilkan duo fenomenal baru di liga. Wall akan berduet dengan pencetak skor terbaik di NBA, Harden. Sementara itu, Westbrook akan memulai perjalanan dengan guard yang sedang naik daun, Bradley Beal.
Pertukaran ini akan membuat peta persaingan NBA berubah. Kepindahan mereka menghasilkan duo fenomenal baru di liga. Wall akan berduet dengan pencetak skor terbaik di NBA, Harden. Sementara itu, Westbrook akan memulai perjalanan dengan guard yang sedang naik daun, Bradley Beal.
Menurut legenda hidup NBA Magic Johnson, pemenang dari pertukaran ini adalah Wizards. ”Semua orang akan terfokus pada Wizards. Duet Westbrook dan Beal akan meneror Wilayah Timur. Mereka membuat Wizards menjadi tim playoff,” katanya di Twitter.
Datangnya Westbrook akan menjadi dorongan untuk Beal. Musim sebelumnya, Beal merupakan pencetak skor terbanyak kedua di NBA, rata-rata 30,5 poin. Namun, Wizards gagal lolos playoff karena Wall absen semusim penuh akibat cedera.
Adapun Westbrook bermain gemilang dalam musim debut bersama Rockets. Di musim reguler sebelumnya, MVP 2016-2017 ini mencatatkan rata-rata 27,2 poin, 7,9 rebound, dan 7 assist. Sayangnya, penundaan liga membuat performa pebasket 32 tahun ini menurun drastis. Dia gagal mencapai performa puncak ketika playoff di ”gelembung” Orlando.
”Anda bisa mengatakan semaunya tentang Russ (Westbrook), tetapi yang saya tahu, dia adalah kandidat MVP dan All-Star ketika bersama Paul George (dua musim lalu di OKC Thunder). Dia akan mendorong Beal ke level selanjutnya,” kata pengamat sekaligus mantan pemain NBA Kendrick Perkins.
Sebaliknya, pertukaran pemain ini terasa seperti perjudian bagi Rockets. Wall yang sudah berusia 30 tahun, bermasalah dengan cedera dalam beberapa musim terakhir. Bahkan, dia tidak bermain sejak 26 Desember 2018 akibat cedera tendon achilles dan lutut. Masalah cedera ini bisa merugikan bagi rekannya nanti, Harden.
Kestabilan Rockets diuji sebagai tim yang merupakan langganan playoff dalam satu dekade terakhir. Terlalu banyak pergantian yang terjadi musim ini. Selain Westbrook, mereka juga kehilangan pelatih berpengalaman Mike d’Antoni dan manajer umum jenius Daryl Morey.
Pertukaran ini pun menyudahi duet fenomenal Harden-Westbrook yang hanya bertahan semusim. Duet MVP ini ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Duet itu berakhir dengan kekalahan di playoff musim lalu dari sang juara Los Angeles Lakers.
Sementara itu, Beal dan Wall akhirnya harus berpisah juga setelah melewati delapan musim bersama. Duet ini sempat digadang-gadang akan menjadi pasangan guard terbaik di liga. Namun, masalah cedera menghancurkan harapan tersebut.
Baik Wall dan Westbrook sama-sama memiliki kontrak ekstra besar. Wall terikat kontrak tiga tahun dengan total 132 juta dollar AS (sekitar Rp 1,87 triliun), sedangkan Westbrook punya kontrak tiga tahun senilai 133 juta dolar AS (sekitar Rp 1,88 triliun). (AP)