Meskipun telah memastikan tiket 16 besar Liga Champions, Manajer Liverpool Juergen Klopp tidak bisa tidur nyenyak. Daftar pemain cedera ”Si Merah” bertambah panjang seusai mereka mengalahkan Ajax Amsterdam.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LIVERPOOL, RABU — Manajer Liverpool Juergen Klopp tersenyum semringah ketika laga kelima Grup D Liga Champions antara Liverpool lawan Ajax Amsterdam di Stadion Anfield, Inngris, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB, berakhir. Tiga pemain muda ”Si Merah”, yaitu Caoimhin Kelleher, Neco Williams, dan Curtis Jones, bergiliran dipeluk erat oleh sang manajer.
Kebahagiaan Klopp cukup beralasan sebab ketiganya memberi sumbangan nyata terhadap kemenangan 1-0 Liverpool atas Ajax. Williams memberikan umpan kepada Jones yang mencetak satu-satunya gol di laga itu di menit ke-58. Williams dan Jones menjadi duo remaja perdana yang berkolaborasi menciptakan gol untuk Si Merah di Liga Champions.
Williams dan Jones adalah pemain lulusan akademi Liverpool yang sama-sama masih berusia 19 tahun, dengan Jones lebih tua 74 hari daripada Williams. Adapun gol Jones ke gawang Ajax yang dikawal Andre Onana merupakan gol ke-50 Liverpool di Liga Champions pada era kepemimpinan Klopp.
Tidak hanya Williams dan Jones, Kelleher yang berjaga di bawah mistar gawang juga mengundang decak kagum. Kiper ketiga Liverpool setelah Allison Becker dan Adrian ini secara mengejutkan dimainkan Klopp ketika Alisson dipastikan cedera hamstring, beberapa jam sebelum laga Liverpool melawan Ajax dimulai.
Pilihan terhadap Kelleher masuk akal karena Adrian tampil inkonsisten dalam lima kesempatan sebagai pemain mula musim ini. Dari lima kali tampil, Adrian kemasukan 11 gol.
Kelleher membalas kepercayaan Klopp dengan penampilan mengesankan, membuat empat penyelamatan dari empat tembakan ke gawang yang dihasilkan Ajax. Kiper asal Irlandia itu menjalani debut di tim utama Liverpool tanpa kebobolan.
”Saya menilai Kelleher tampil luar biasa. Ia melakukan dua atau tiga penyelamatan gemilang, tetapi kami tidak terkejut karena Kelleher telah tampil luar biasa pada sesi latihan selama ini,” kata kapten Liverpool, Jordan Henderson, seperti dikutip UEFA.
Menurut Klopp, penampilan Liverpool melawan Ajax itu adalah salah satu performa terbaik di fase grup Liga Champions musim ini. Meskipun puas dengan permainan para pemain mudanya, Klopp menekankan, mereka harus menunjukkan konsistensi.
”Para pemain muda itu telah menunjukkan kepantasan bermain di tim utama. Namun, mereka harus menjaga level penampilan di Liga Champions dan Liga Inggris sebab hal itu tidak akan berjalan mudah,” ujar Klopp.
Selanjutnya, Klopp akan menantang pemain mudanya itu untuk membantu Liverpool menjaga persaingan di papan atas Liga Inggris ketika menjamu Wolverhampton Wanderers di Anfield, Senin (7/12/2020) dini hari WIB.
Saya menilai Kelleher tampil luar biasa. Ia melakukan dua atau tiga penyelamatan gemilang, tetapi kami tidak terkejut karena Kelleher telah tampil luar biasa pada sesi latihan selama ini.
Sebagai pemain yang dihampiri pertama kali oleh Klopp di akhir laga, Kelleher mengaku merasa terhormat diperlakukan istimewa oleh sang manajer. Ia pun bertekad mempersiapkan diri sebaik mungkin jelang laga ke-11 Liga Inggris lawan Wolves.
”Jika saya kembali mendapatkan kesempatan sebagai pemain inti, saya akan bekerja keras untuk membalas kepercayaan manajer dan seluruh rekan setim. Saya berharap bisa kembali membantu tim meraih kemenangan dan bermain baik,” ujar Kelleher, yang bergabung dengan Liverpool U-18 pada 2015, seperti dilansir laman klub.
Cedera tambahan
Meskipun senang dengan penampilan anak asuhannya, Klopp geram karena harus kembali kehilangan pemain andalan seusai melawan Ajax. Selain Allison dipastikan harus menepi sekitar dua pekan, Liverpool terancam kehilangan Henderson dan Andrew Robertson yang cedera ketika berduel dengan pemain Ajax. Klopp harus memutar otak lebih lama untuk meracik formasi di laga selanjutnya.
”Robbo (Robertson) dan Hendo (Henderson) mengalami benturan yang membuat mereka mengalami sedikit masalah secara fisik. Saya mengistirahatkan pemain selama dua hari untuk melihat perkembangan kondisi seluruh pemain sebelum menentukan tim di pertandingan liga,” ujar Klopp.
Cedera yang dialami sejumlah pemain utama, seperti Virgil van Dijk, Joe Gomez, Trent Alexander-Arnold, Alisson, James Milner, dan Alex Oxlade Chamberlain, membuat Klopp kesulitan menampilkan permainan terbaik Liverpool secara konsisten. Bahkan, pemain muda harus siap bermain multiposisi untuk menutupi keterbatasan pemain.
Jones, misalnya, memiliki posisi asli sebagai gelandang tengah. Namun, dari 12 kali diturunkan di musim ini, Jones sempat dua kali diturunkan sebagai bek kanan.
”Tambahan pemain cedera akan semakin memusingkan saya di hari-hari esok,” ujar Klopp.
Menurut Paul Gorst, kolomnis Liverpool di Liverpool Echo, ketatnya jadwal bertanding dan badai cedera yang menimpa Si Merah membuat musim ini menjadi momen terbaik bagi para pemain muda untuk membuktikan diri. Apabila Kelleher baru menjalani debut bagi tim utama senior, Klopp telah lebih sering memberikan kepercayaan sebagai pemain inti kepada Jones, Williams, serta Rhys Williams yang berposisi sebagai bek tengah.
”Cedera yang menimpa pemain utama menjadi kesempatan terbaik di era Klopp bagi pemain muda untuk meningkatkan penampilan tim sekaligus mencuri perhatian demi menggaransi posisi di tim utama,” tulis Gorst.
Sementara itu, Pelatih Ajax Erik Ten Hag menilai, timnya tidak memiliki ketimpangan kualitas dibandingkan dengan Liverpool yang bepredikat sebagai juara Liga Inggris. ”Namun, seluruh pemain Liverpool, termasuk para pemain muda, amat baik memanfaatkan detail kecil selama 90 menit. Hal itu ditunjukkan ketika mereka (Liverpool) mencetak gol yang memaksimalkan keuntungan dari kekeliruan pemain belakang kami,” kata Ten Hag dilansir laman Ajax. (AFP)