Setelah pertimbangan panjang, Autralia Terbuka akhirnya diselenggarakan pada 8-21 Februari, tertunda tiga pekan dari jadwal semula. Turnamen diawali dengan masa karantina yang ketat bagi petenis asing selama dua pekan.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MELBOURNE, RABU - Dengan pedoman menjaga keselamatan publik pada masa pandemi Covid-19, penyelenggara Australia Terbuka 2021 memundurkan jadwal turnamen tenis Grand Slam tersebut. Atas alasan sama, petenis menjalani peraturan ketat selama karantina dua pekan sebelum turnamen.
Setelah banyak spekulasi yang bermunculan, termasuk opsi membatalkan turnamen, Ketua Eksekutif Asosiasi Tenis Australia (TA) Craig Tiley memastikan, Australia Terbuka di Melbourne Park, Victoria, akan digelar pada 8-21 Februari. Jadwal ini mundur dari rencana awal, 18-31 Januari.
”Perlu waktu untuk mengambil keputusan, tetapi berita baiknya adalah kami bisa menggelar Australia Terbuka pada 8 Februari,” ujar Tiley pada beberapa media di Australia, Rabu (2/12/2020).
Penundaan dilakukan karena TA harus menyeimbangkan kepentingan menggelar turnamen dengan keselamatan warga Victoria. Negara bagian di tenggara Australia itu menjadi tuan rumah Australia Terbuka sejak 1972. Sebelumnya, turnamen yang diawali tahun 1905 ini pernah digelar di Sydney, Brisbane, Adelaide, dan Perth.
Pandemi Covid-19, yang membatalkan penyelenggaraan Wimbledon 2020, membuat TA harus mengikuti protokol kesehatan ketat yang dikeluarkan otoritas kesehatan Victoria, termasuk soal karantina.
Semula, Tiley menginginkan agar petenis bisa tiba di Australia sejak pertengahan Desember, seperti yang dilakukan setiap tahunnya untuk beradaptasi dengan cuaca. Namun, Menteri Pertama Negara Bagian Victoria Dan Andrews baru mengizinkan kedatangan petenis pada Januari. Dengan peraturan karantina dua pekan sejak kedatangan, Australia Terbuka pun mustahil diselenggarakan pada 18-31 Januari.
Perlu waktu untuk mengambil keputusan, tetapi berita baiknya adalah kami bisa menggelar Australia Terbuka pada 8 Februari.
”Kami harus mengasumsikan bahwa petenis internasional yang akan mengikuti Australia Terbuka bisa membawa virus. Saya berkomitmen Australia Terbuka bisa diselenggarakan, tetapi keselamatan komunitas Victoria harus menjadi pedoman,” kata Andrews dalam www.news.com.au.
Pedoman
Merespons permintaan TA agar petenis diperbolehkan berlatih pada masa karantina, Dinas Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Victoria membuat pedoman ketat. Dalam daftar yang disebarkan TA pada petenis, disebutkan bahwa petenis akan menjalani lima kali tes Covid-19 dalam rentang dua pekan di kamar hotel. Karantina dimulai dalam rentang 15-17 Januari setelah semua petenis dipastikan berada di hotel.
Seperti dikutip The Age, latihan bisa dilakukan jika mendapat hasil negatif setelah karantina hari pertama, namun hanya bisa dilakukan dengan satu petenis lainnya. Latihan hingga empat orang boleh dilakukan sejak hari kedelapan dan hasil negatif dari tes ketiga. Keberadaan petenis dan pelatihnya di luar hotel dibatasi hanya lima jam, yaitu untuk latihan dan makan. Itu pun hanya bisa dilakukan di tempat latihan, yaitu Melbourne Park dan Albert Reserve Tennis Center.
”Mengatur jadwal kegiatan peserta agar mereka bisa latihan dengan aman bukan hal yang sederhana. Kami harus membuatnya dengan sangat detail. Kami juga yakin memiliki cukup ruang untuk membuat ‘gelembung’,” kata Andrews.
Penundaan tiga pekan akan berdampak pada jadwal turnamen pemanasan yang biasanya digelar sejak akhir Desember, sebagian besar di antaranya di Australia. Semula, dengan tujuan mempermudah akses petenis jelang Australia Terbuka, sejumlah turnamen pemanasan di Australia akan dipindahkan ke Melbourne.
Asosiasi Tenis Profesional putra (ATP) dan putri (WTA) belum mengumumkan revisi jadwal turnamen pemanasan. ATP memiliki jadwal turnamen beregu putra ATP yang seharusnya berlangsung 1-10 Januari, lalu ATP 250 Adelaide pada pekan berikutnya. Namun, belum ada perubahan terkait keduanya selain informasi yang menyebutkan kemungkinan batalnya Piala ATP. Sementara itu, ATP 250 Auckland, Selandia Baru, 11-17 Januari telah dibatalkan sejak Oktober. (AFP)
Pedoman Karantina Australia Terbuka 2021
Karantina selama 14 hari sejak 15 Januari
Tes Covid-19 dilakukan di kamar setiap petenis pada hari pertama, ketiga, ketujuh, kesepuluh, dan ke-14
Petenis yang mendapat hasil negatif Covid-19 setelah karantina hari pertama diperbolehkan berlatih, bersama SATU petenis lain, pada hari kedua hingga ketujuh
Dari hari kedelapan dan setelah tiga kali hasil tes negatif, latihan bisa dilakukan dengan jumlah maksimal EMPAT petenis dalam satu grup
Petenis hanya boleh didampingi satu pelatih saat latihan
Petenis diizinkan berada di luar kamar hotel, maksimal selama lima jam: dua jam di lapangan, dua jam di tempat latihan kebugaran, dan satu jam di tempat makan
Pergerakan di luar hotel hanya boleh di Melbourne Park dan Albert Reserve Tennis Centre
Petenis yang terinfeksi pada masa karantina kemungkinan besar dicoret dari turnamen