Liverpool memastikan satu tempat di babak 16 besar. Penampilan para pemain muda menjadi kunci kemenangan Liverpool atas Ajax Amsterdam.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LIVERPOOL, RABU — Gelandang muda Curtis Jones menjadi pemain Liverpool yang paling menonjol dalam laga kelima Grup D Liga Champions kontra Ajax Amsterdam di Stadion Anfield, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. Jones mencetak gol yang memastikan ”The Reds” meraih kemenangan 1-0 sekaligus lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup D.
Pertandingan melawan Ajax menjadi kesempatan ketiga bagi Jones diturunkan sejak menit awal dan bermain penuh selama 90 menit di Liga Champions. Sebelumnya, gelandang berusia 19 tahun itu juga selalu tampil sebagai pemain inti dalam dua laga Liverpool ketika berhadapan dengan wakil Italia, Atalanta.
Kepercayan Manajer Liverpool Juergen Klopp dibayar dengan sempurna oleh Jones. Di laga melawan Ajax, Jones merupakan pemain yang paling banyak melakukan tembakan. Jones dua kali membahayakan gawang Ajax yang dikawal Andre Onana di paruh pertama, kemudian Jones mencetak gol debutnya di Liga Champions pada menit ke-58.
Gol itu merupakan buah dari kecerdikan penempatan posisi Jones di tiang jauh. Melihat Jones berada tanpa penjagaan, bek kanan Liverpool, Neco Williams, memberikan umpan lambung yang tidak mampu dijangkau Onana. Alhasil, bola dengan mudah disontek Jones ke dalam gawang yang sudah tidak terkawal.
Kolaborasi Williams dan Jones merupakan perpaduan remaja perdana yang menyumbangkan gol bagi Liverpool di Liga Champions. Keduanya adalah pemain didikan akademi Liverpool yang masih berusia 19 tahun. Jones, yang lahir 30 Januari 2001, lebih tua 74 hari dibandingkan Williams.
Gol itu diawali dari umpan mengagumkan Neco (Williams) dan Curtis (Jones) dengan tenang mampu memanfaatkan umpan itu dengan baik.
”Gol itu diawali dari umpan mengagumkan Neco (Williams) dan Curtis (Jones) dengan tenang mampu memanfaatkan umpan itu dengan baik,” ujar Jordan Henderson, kapten Liverpool, dilansir laman UEFA.
Sementara itu, Jones bahagia bisa membuka koleksi gol di Liga Champions sekaligus mempersembahkan kemenangan bagi Liverpool. Meski begitu, Jones menilai dirinya masih perlu memperbaiki diri untuk lebih efektif memanfaatkan setiap peluang yang dimiliki.
”Saya memiliki kesempatan ganda di babak pertama, tetapi gagal dimanfaatkan dengan baik. Syukurnya, saya bisa mencetak gol pada akhirnya,” kata Jones dikutip laman klub.
Adapun di musim ini, Jones telah dimainkan 12 kali oleh Klopp. Itu merupakan catatan penampilan terbanyak bagi pemain remaja di skuad The Reds musim 2020-2021.
Secara total, Jones telah tampil empat kali di Liga Champions, lalu lima penampilan di Liga Inggris. Selain itu, Jones bermain di dua laga Liverpool di Piala Liga Inggris dan bermain sebanyak tujuh menit di Community Shield. Dari sejumlah laga itu, Jones dipercaya menempati dua posisi oleh klub, yaitu gelandang dan bek kanan.
Berkat raihan tiga poin atas Ajax, Liverpool memastikan diri untuk melaju ke babak 16 besar. Dengan perolehan 12 poin, posisi The Reds di puncak Grup D tidak bisa lagi dikejar oleh Atalanta (8 poin) dan Ajax (7 poin) yang akan memperebutkan satu tiket terakhir di grup itu untuk lolos ke babak gugur. Adapun Ajax dan Atalanta akan berduel di laga penentuan, Kamis (10/12/2020).
Pilihan logis
Selain Jones dan Williams, Klopp juga memberikan kepercayaan kepada kiper muda, Caoimhin Kelleher, untuk mengisi posisi Allison yang menderita cedera. Kelleher lebih dipercaya dibandingkan kiper kedua Liverpool, Adrian. Pilihan itu cukup logis bagi Klopp sebab Adrian yang telah lima kali tampil musim ini kemasukan 11 gol atau rata-rata kebobolan 2,2 gol per laga.
Penampilan Kelleher tidak ketinggalan menghadirkan rasa puas bagi Klopp. Kiper asal Irlandia itu mampu menahan empat tembakan ke gawang yang dihasilkan Ajax dalam laga itu.
”Kelleher adalah kiper super dan ia telah membuktikan dengan menunjukkan penampilan luar biasa. Sekarang ia (Kelleher) harus menjaga penampilan gemilang di Liga Inggris dan Liga Champions karena hal itu tidak mudah,” kata Klopp.
Pujian dari sang manajer tidak membuat Kelleher puas. ”Kami (para pemain muda) selalu bekerja keras dalam latihan setiap hari demi tampil sebanyak-banyaknya di tim utama. Bisa dilihat dalam laga melawan Ajax, kami mampu membuat perbedaan dan meningkatkan performa tim,” ujar Kelleher kepada BT Sport.
Terhenti
Kekalahan dari Liverpool menghentikan rekor tidak terkalahkan Ajax di 17 laga tandang Liga Champions. Kegagalan mencetak gol di Anfield juga mengakhiri catatan dua gol atau lebih Ajax dalam lima laga tandang terakhir di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu.
”Kekalahan ini adalah kesalahan saya. Saya bertanggung jawab atas terciptanya gol Liverpool. Saya akan berusaha untuk tampil lebih baik dan membantu tim di laga terakhir fase grup,” kata kiper Ajax, Onana.
Meskipun melakukan satu kesalahan fatal, Onana mampu empat kali menyelamatkan gawang Ajax dari gempuran pemain The Reds.
Akibat kekalahan kedua atas Liverpool di Liga Champions musim ini, Ajax harus mampu meraih poin penuh ketika menjamu Atalanta di kandang. Bek Ajax, Perr Schuurs, berambisi membawa timnya melaju ke fase gugur.
”Bermain di Liga Champions menghasilkan tekanan yang lebih besar dibandingkan ketika berlaga di Eredivisie (Liga Belanda). Kami terus belajar di setiap laga untuk menampilkan permainan terbaik di laga penentu nanti,” kata Schuurs.
Peluang Ajax untuk lolos ke babak 16 besar masih terbuka lebar karena Atalanta gagal meraih poin penuh ketika menghadapi Midtjylland. Secara mengejutkan, Midtjylland mampu meraih poin perdana di Liga Champions musim ini dengan menahan imbang Atalanta 1-1. (REUTERS)