Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo membuat Juventus dijauhi kemenangan. “Nyonya Besar” belum meraih kemenangan di tiga laga tanpa kehadiran Ronaldo.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
BENEVENTO, MINGGU — Juventus kembali gagal meraih kemenangan di Liga Italia musim ini ketika Cristiano Ronaldo tidak bermain. Dalam tiga laga yang dijalani tanpa ”CR7”, Juventus telah kehilangan enam poin karena hanya meraih hasil imbang dengan skor identik, 1-1, termasuk ketika berhadapan dengan Benevento, Minggu (29/11/2020) dini hari WIB, di Stadion Ciro Vigorito.
Sebelum ditahan Benevento, Juventus juga bermain seri 1-1 dengan Crotone dan Hellas Verona. Ketiga tim itu di atas kertas itu memiliki kualitas di bawah ”Nyonya Besar”. Namun, ketajaman Juventus di lini serang seakan menguap seiring absennya Ronaldo.
Dari tiga laga itu, Juventus hanya rata-rata mencetak satu gol. Dua gol dicetak oleh Alvaro Morata, sedangkan satu gol lagi dicetak oleh Dejan Kulusevski.
Praktis, hanya Morata yang mampu menggantikan peran Ronaldo sebagai mesin gol Juventus. Di Liga Italia, Morata telah mencetak tiga gol. Jumlah gol itu hanya kalah dari Ronaldo yang mengoleksi delapan gol. Dari sembilan pertandingan di liga, hanya ada lima pemain Juventus yang telah mencetak gol. Selain Ronaldo, Morata, dan Kulusevski, gol-gol “Nyonya Besar” disumbangkan oleh Leonardo Bonucci dan Adrien Rabiot.
Di sisi lain, dalam lima pertandingan yang dihadiri Ronaldo, Juventus mampu mencetak 12 gol dengan rata-rata 2,4 gol per laga. Ronaldo menyumbangkan 8 gol dari total 12 gol itu. Jumlah gol itu tanpa menghitung jumlah tiga gol ”Nyonya Besar” ketika dihadiahi kemenangan 3-0 atas Napoli. Alhasil, ”CR7” mencetak 53 persen dari total gol Juventus di Liga Italia musim ini.
Pelatih Juventus Andrea Pirlo mengakui timnya kesulitan ketika bermain tanpa Ronaldo. Meski begitu, lanjut Pirlo, Ronaldo perlu istirahat setelah menjalani banyak laga bersama Juventus dan tim nasional Portugal dalam satu bulan terakhir. Ia pun tidak dibawa ke Ciro Vigorito.
”Ronaldo adalah sumber gol dan pusat dari pergerakan tim kami sehingga ia adalah figur pusat dalam permainan kami. Ronaldo adalah nilai tambah bagi Juventus, tetapi kami harus mampu menjaga penampilan terbaik meskipun ia tidak tampil,” ujar Pirlo seusai laga itu dilansir Tuttosport.
Dalam laga melawan Benevento, Morata membawa ”Nyonya Besar” unggul lebih dulu di menit ke-21 lewat tendangan keras kaki kiri. Kemenangan Juventus hilang setelah Gaetano Letizia mencetak gol untuk tuan rumah di akhir babak pertama.
Kehilangan kepemimpinan
Dalam laga melawan Benevento, Juventus kehilangan empat pemain senior yang selama ini menjadi sosok penting bagi hadirnya mentalitas juara. Mereka adalah Ronaldo, Giorgio Chiellini, Gianluigi Buffon, dan Leonardo Bonucci. Ronaldo dan Buffon tidak dibawa ke Benevento, sedangkan Chiellini masih dalam tahap penyembuhan cedera otot. Adapun Bonucci hanya mengikuti laga dari bangku cadangan.
Atas dasar itu, Pirlo memercayakan ban kapten kepada Paulo Dybala. Hanya saja, pemain bernomor punggung 10 itu gagal memenuhi ekspektasi sebagai pemain depan serta pemimpin yang menjaga ketenangan rekan setimnya. Ia konsisten tampil buruk bersama Juve sepanjang musim ini.
Bek Juventus, Danilo, mengakui, timnya tidak terorganisasi pada laga itu. Maka, mereka harus melakukan intropeksi diri untuk melihat kekurangan tim di awal musim ini.
Selama 90 menit laga, Dybala menjadi pemain dengan koleksi tembakan terbanyak dengan total enam tembakan. Tetapi, hanya satu tembakan yang mengarah tepat ke gawang Benevento. Hasil itu membuat Dybala belum mampu mencetak gol dari lima penampilannya di Liga Italia musim 2020-2021.
Selain itu, Dybala juga gagal menenangkan skuad Juventus yang terpancing dengan permainan keras yang diterapkan Benevento. Puncaknya, Morata menerima kartu merah di akhir pertandingan setelah melakukan protes kepada wasit Fabrizio Pasqua. Ia pun harus absen saat Juve menjalani derbi Turin versus Torino, pekan depan.
”Sayangnya, ketika pertandingan menjadi kacau, kami seharusnya bermain dengan bersih, memainkan sepak bola yang bagus, dan mengontrol pertandingan. Jika gagal, kami harus menerima hasil seri ini seperti ketika kami ditahan pula oleh Crotone,” ucap Pirlo.
Bek Juventus, Danilo, mengakui, timnya tidak terorganisasi pada laga itu. Maka, mereka harus melakukan intropeksi diri untuk melihat kekurangan tim di awal musim ini. Dari sembilan laga, Juventus baru meraih empat kemenangan dan lima hasil imbang.
Terakhir kali Juve mencatatkan lima kemenangan di sembilan laga awal terjadi pada musim 2001-2002. Meskipun mengawali musim yang tidak cemerlang, ”Nyonya Besar” menutup musim 2001-2002 dengan meraih scudetto alias gelar juara Liga Italia Serie-A.
”Setelah kebobolan, kami kehilangan organisasi tim dan hal itu membuat situasi semakin sulit bagi kami. Juventus masih tim terkuat di liga, tetapi kami perlu bermain lebih baik untuk membuktikan diri,” ujar Danilo.
Berkat hasil imbang kontra Benevento, Juventus dipastikan tergusur dari posisi empat besar di pekan kesembilan. Selain itu, torehan 17 poin yang dikoleksi Juventus berpotensi disamakan oleh Lazio dan Napoli yang akan menjalani laga pada Minggu dan Senin (30/11/2020) dini hari WIB.
Poin perdana
Sementara itu, Benevento meraih poin pertama ketika menghadapi Juventus. Kedua tim pernah berduel pada musim 2017-2018, tetapi tim berjuluk ”Si Penyihir” itu selalu kalah dalam dua pertemuan sebelumnya dengan “Nyonya Besar”.
Pelatih Benevento Filippo Inzaghi menganggap hasil imbang kontra Juventus adalah capaian yang patut diterima anak asuhannya yang telah bekerja keras dalam latihan selama ini. Inzaghi pun menganggap Benevento pantas pula meraih poin penuh andai lebih efektif memanfaatkan pola serangan balik di babak kedua.
”Beberapa bulan lalu kami bermain di lapangan berlumpur di Serie B, sekarang kami bisa menahan imbang Juventus, salah satu tim terbaik di Eropa. Kami seharusnya bisa menang apabila lebih pintar ketika melakukan serangan balik,” ujar Inzaghi.
Hasil melawan Juventus adalah raihan imbang perdana Benevento di musim ini. Dari sembilan laga, Benevento telah meraih tiga kemenangan, satu seri, dan lima kekalahan. Berkat koleksi 10 poin, ”Si Penyihir” bertahan di posisi ke-12. (REUTERS)