Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mempermak Tempat Pembuangan Akhir Benowo di dekat Stadion Gelora Bung Tomo yang akan menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur terus mempermak Tempat Pembuangan Akhir Benowo di dekat Stadion Gelora Bung Tomo yang akan menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021.
Perubahan ditandai dengan penanaman pohon dan pembangunan taman di kawasan TPA. Selain itu, tumpukan sampah akan ditata nantinya dan ditutupi membran hitam. Dengan demikian, TPA di samping stadion akan terlihat bagus dan tidak menebarkan bau.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pembangunan zona hijau sudah dimulai beberapa bulan lalu dan akan dipercepat penyelesaiannya. Deretan pohon ketapang kencana, palem perak, palem Jepang, trembesi, flamboyan akan ditanam di jalan baru sisi timur TPA.
“Tumpukan sampah ditutupi membran sedangkan pepohonan mengelilinginya sehingga sampah tidak akan kelihatan,” kata Risma, Sabtu (28/11/2020).
Zona hijau
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, telah menanam 300 pohon untuk zona hijau di TPA.
“Kami juga segera membangun taman bahkan jalur lari dan jalur sepeda sehingga tidak disadari bahwa lokasi ini adalah TPA,” kata Anna.
Terkait dengan persiapan Piala Dunia U-20, Risma memastikan pekerjaan fisik penyelesaian renovasi dan pembangunan sarana pendukung terus berjalan dan diupayakan lebih cepat. Di stadion, ruang jumpa pers, toilet, jacuzzi, ruang pelatih, ruang ganti pemain hampir selesai.
Tumpukan sampah ditutupi membran sedangkan pepohonan mengelilinginya sehingga sampah tidak akan kelihatan (Tri Rismaharini)
Lift, kursi penonton, rumput, dan lampu telah terpasang. Untuk kelistrikan menunggu instalasi dari PLN. Pembangunan jalan akses baru, pelebaran akses yang sudah ada, area parkir, dan tiga lapangan untuk latihan masih berlangsung dan Surabaya ingin secepatnya selesai.
“Untuk penerangan di luar stadion sedang saya pikirkan apakah bisa memanfaatkan energi sampah dari TPA,” kata Risma.
Surabaya ingin memperlihatkan kepada dunia kesungguhan dalam persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20. Di sisi lain, pemerintah juga akan terus berusaha sosialisasi kepada masyarakat agar menjadi tuan rumah yang ramah dan baik.