Tak hanya dunia sepak bola yang berduka dengan kepergian Diego Armando Maradona, dunia tenis juga kehilangan. Maradona memiliki kedekatan dengan beberapa petenis, antara lain Rafael Nadal dan Roger Federer.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
Tak hanya dunia sepak bola yang berduka dengan kepergian Diego Armando Maradona, insan tenis merasakan hal yang sama. Sang legenda dikenal memiliki kedekatan dengan beberapa petenis.
”Hari ini, dunia olahraga pada umumnya dan sepak bola pada khususnya terasa hampa. Salah satu orang besar dalam sejarah olahraga, Diego Maradona, telah meninggalkan kita. Apa yang dia lakukan untuk sepak bola akan dikenang. Saya turut berbelasungkawa untuk keluarganya, dunia sepak bola, dan untuk semua rakyat Argentina,” kata petenis peringkat kedua dunia, Rafael Nadal, dalam akun Twitter.
Nadal menyampaikan itu sesaat setelah tersebar informasi meninggalnya Maradona pada Rabu (25/11/2020) karena serangan jantung. Legenda sepak bola Argentina itu meninggal pada usia 60 tahun.
Dikenal sebagai penggemar sepak bola, Nadal cukup dekat dengan Maradona. Akademi tenis miliknya, Rafa Nadal Academy, mengunggah ketika Maradona berbincang dengan Nadal di sebuah turnamen tenis.
Bintang-bintang tenis lainnya merasakan kesedihan yang sama. Beberapa di antara mereka, seperti Novak Djokovic, David Nalbandian, dan Roger Federer, mengunggah foto saat bersama Maradona. Petenis Argentina, Juan Martin Del Potro, bahkan, mengatakan, Maradona bagai ”Tuhan” bagi Argentina.
”Kamu telah kembali ke tempatmu, surga. Bagiku, kamu tak akan pernah mati,” ujar Del Potro yang pernah bermain tenis dengan Maradona di sela sebuah turnamen tenis.
Baru-baru ini, petenis Argentina lainnya, Diego Schwartzman, bercerita bahwa namanya terinspirasi dari Maradona. Orangtua Scwhartzman begitu mengagumi Maradona yang membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986.
”Saya rasa, setiap orang Argentina yang lahir pada era 1990-an dan diberi nama Diego terinspirasi dari Diego Maradona. Sebanyak 98 persen nama saya, Diego berasal dari Maradona,” kata Schwartzman di sela partisipasinya dalam turnamen Final ATP di London, Inggris, 15-22 November.
”Bagaimana mungkin Anda tidak diberi nama Diego? Saya mencintaimu selamanya D1OS (Tuhan),” kata Schwartzman mengiringi unggahan video wawancara tentang inspirasi namanya.
Asosiasi Tenis Profesional (ATP) mengunggah foto Maradona dan Federer mengiringi ucapan belasungkawa. ”Sang juara dan ikon yang dicintai semua. RIP Diego Maradona”.
Nama Federer di arena tenis setara seperti Maradona di sepak bola. Keduanya telah menjadi ikon cabang olahraga yang membesarkan nama mereka. Namun, disapa oleh Maradona, meski melalui tayangan video, tetap menjadi momen emosional bagi Federer. Sang maestro tenis asal Swiss itu menitikkan air mata ketika mendengarnya.
”Halo master, mesin, saya suka menyebutmu seperti itu. Kamu telah menjadi dan akan selalau mejadi yang terbesar, tak ada yang sepertimu. Jika kamu punya masalah saat berada di negara saya, kamu bisa menelepon saya dan katakan apa kebutuhanmu. Salam hangat untuk istri dan anak-anakmu. Kamu adalah yang terbaik,” kata Maradona pada Federer ketika menjalan pertandingan ekshibisi melawan Alexander Zverev di Buenos Aires, Argentina, 2019.
Meski hidupnya dipenuhi kontroversi, salah satunya karena kecanduan kokain, Maradona tetap menjadi sosok yang dicintai. Presiden Argentina Alberto Fernandez, bahkan, mengumumkan tiga hari berkabung dengan meninggalnya Maradona.
”Kamu telah membawa kami ke tempat tertinggi. Kamu membuat kami sangat bahagia. Kamu adalah yang terhebat dari semuanya. Terima kasih sudah ada, Diego. Kami akan merindukanmu seumur hidup kami,” kata Fernandez. (REUTERS)