Indonesia Harus Kembali Warnai Dunia Otomotif Internasional
Dunia olah raga otomotif Indonesia harus kembali mewarnai dunia otomotif internasional saat pandemi Covid-19 reda.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Calon Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia Bambang Soesatyo menargetkan dunia olah raga otomotif Indonesia kembali mewarnai dunia otomotif internasional saat pandemi Covid-19 reda. Oleh karena itu, Indonesia harus kembali mempersiapkan diri untuk menggelar MXGP, MotoGP, dan merancang sirkuit untuk F1 di masa depan.
“Selain sebagai penyelenggara ajang balap internasional, IMI juga harus menyiapkan para pebalap Indonesia agar bisa mengikuti dan bersaing pada ajang-ajang tersebut. Dengan demikian, Indonesia bisa sukses sebagai penyelenggara dan sukses prestasi bagi para atletnya,” kata Bambang, dalam siaran persnya, Senin (23/11/2020) di Jakarta.
Indonesia yang sudah menjadi tuan rumah MXGP selama tiga tahun terakhir terpaksa gagal menjadi tuan rumah pada 2020 karena pandemi. Namun, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah pada ajang balap motokros terbesar dunia itu pada 2021 jika pandemi mereda.
Pada ajang MotoGP, Indonesia juga berkesempatan menjadi tuan rumah dengan sirkuit jalanan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Saat Ini, Indonesia baru masuk ke daftar cadangan tuan rumah musim 2021, tetapi status itu dapat berubah pada 2022.
“Indonesia sudah memiliki Sirkuit Mandalika yang sebentar lagi akan turut dalam perhelatan MotoGP. Sirkuit Internasional Sentul pun tak kalah kualitasnya untuk menggelar berbagai perlombaan internasional. Berbagai sarana dan prasarana tersebut harus didukung dengan kualitas para atlet yang mumpuni. Di sini letak peran IMI untuk memberikan pembinaan secara berkelanjutan. Karena melahirkan seorang atlet bukanlah dalam hitungan tahun, bulan, apalagi hari. Melainkan proses berkelanjutan yang tak boleh berhenti," kata Bambang, yang menjabat Ketua Dewan Pembina IMI 2016-2020 itu.
Dukungan 25 IMI Provinsi
Pada Minggu (22/11/2020), Bambang mendapat surat dukungan dari 25 Ketua IMI Provinsi untuk maju sebagai calon ketua umum IMI 2021-2024. Dukungan itu diberikan secara langsung dalam acara silaturahmi di kediaman dinas Gubernur Bali, Wayan Koster, di Denpasar, Bali.
Dengan demikian, mantan Ketua DPR RI itu menjadi calon ketua umum IMI yang ketiga. Sebelumnya, petahana Sadikin Aksa juga mencalonkan diri untuk periode kedua. HM Putranto juga maju untuk menjadi ketua umum pada musyawarah nasional 20 Desember 2020 mendatang di Makassar.
"Dukungan kawan-kawan IMI Provinsi merupakan amanah besar yang harus saya emban dan jaga. Tujuannya tak lain untuk memajukan olah raga otomotif Indonesia menjadi lebih mendunia, maupun memajukan mobilitas, kelalulintasan, pembinaan atlet (pembalap), pariwisata, kegiatan sosial serta pelayanan dan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan kendaraan maupun olah raga otomotif," kata Bambang, di depan puluhan Ketua IMI Provinsi yang mendukungnya.
Menurut Bambang, Indonesia memiliki banyak atlet olah raga otomotif yang berbakat. Namun, mereka harus terus dilatih dan difasilitasi untuk belajar dann berlomba di berbagai ajang internasional. IMI harus berperan aktif untuk meningkatkan kualitas para atlet nasional.
Bambang juga menyoroti perkembangan Digital Motorsport yang sedang mewabah di berbagai negara dunia. "Kerja sama dengan berbagai pihak juga perlu dilakukan, seperti dengan Kementerian Pemuda Olahraga, agar digital MotorSport di Indonesia bisa dimanfaatkan para atlet untuk latihan. Digital Motor Sport juga bisa dimanfaatkan oleh para anak-anak penggemar otomotif yang masih berusia 7-15 tahun, untuk merasakan sensasi balapan layaknya di sirkuit. Sehingga mereka tak perlu takut kecelakaan. Dari situ sekaligus bisa menjaring potensi bibit unggul dari anak bangsa untuk terjun ke sirkuit," kata Bambang.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga berdiskusi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk membahas rencana membangun sirkuit F1 dan melaksanakan Kejuaraan Dunia Motocross MXGP di Bali. Kedua ajang itu dapat menambah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali.