Kekosongan kursi pebalap di Aprilia, menyusul sanksi Andrea Iannone, membuka jalan pebalap penguji Lorenzo Savadori dan Bradley Smith untuk naik kelas. Mereka akan bersaing mengisi kursi kosong itu untuk MotoGP 2021.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
NOALE, SENIN — Aprilia mengambil langkah taktis dengan mengoptimalkan aset mereka setelah tawaran kepada tiga pebalap Moto2 bertepuk sebelah tangan. Tim asal Italia itu akan mempromosikan salah satu dari pebalap penguji mereka, Lorenzo Savadori dan Bradley Smith, sebagai rekan satu tim Aleix Espargaro pada MotoGP musim 2021. Kemampuan Savadori dan Smith akan diadu selama tes musim dingin.
Aprilia sebelumnya dikaitkan dengan sejumlah nama besar, seperti Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso, dan Jorge Lorenzo. Namun, Crutchlow memilih menjadi pensiun dan menjadi pebalap penguji Yamaha musim depan.
Sementara Dovizioso memilih melakukan sabatikal karena ia hanya berminat membalap untuk tim yang memiliki potensi juara. Sedangkan negosiasi Aprilia dan Lorenzo terhenti setelah tim yang bermarkas di Noale, Italia, itu lantas memilih fokus pada para pebalap yang menjadi aset mereka.
Aprilia mulai bergerak mencari pebalap untuk musim depan setelah banding doping pebalapnya yang bermasalah, Andrea Iannone, ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Bahkan, Iannone yang semula dihukum 18 bulan oleh Dewan Disiplin Internasional FIM, justru dijatuhi sanksi maksimal empat tahun dilarang terlibat balapan oleh CAS. Hukuman pebalap asal Italia itu berakhir pada Desember 2023.
Sanksi itu memastikan karier Iannone di MotoGP sudah selesai. Aprilia pun bergerak cepat, salah satunya menawari tiga pebalap Moto2 untuk mengisi posisi Iannone. Mereka diyakini adalah Marco Bezzecchi, Joe Roberts, dan Fabio di Giannantonio. Namun, ketiga pebalap muda itu memilih tetap di Moto2.
”Bukan rahasia bahwa kami menawari tiga pebalap muda sebuah kesempatan karena kami merasa proyek kami itu bisa sangat menarik bagi para pebalap muda berbakat. Akan tetapi, mereka merasa belum siap untuk melompat. Di saat sama, tim-tim yang telah mengontrak mereka untuk musim 2021 memilih untuk mempertahankan mereka,” ujar CEO Aprilia Massimo Rivola, dikutip Motorsport, Senin (23/11/2020).
”Kami menerima keputusan mereka dengan hormat. Kami lebih memilih untuk melanjutkan bersama para pebalap kami daripada memilih solusi yang masih terbuka, tetapi kami tidak sepenuhnya yakin,” ucap Rivola kemudian.
Motor baru
Musim ini, Aprilia mulai menggunakan motor baru mereka, RS-GP, yang bermesin V4 90 derajat. Konstruksi mesin mereka sama dengan yang dipakai Honda dan Ducati yang terkenal mampu menghasilkan tenaga besar dan unggul dalam kecepatan puncak.
Namun, motor baru Aprilia itu masih membutuhkan pengembangan supaya bisa bersaing dengan tim-tim mapan. Aprilia belum meraih podium musim ini sehingga masih akan mendapat hak konsesi musim depan. Sedangkan KTM, yang meraih delapan podium, kehilangan hak konsesi.
”Meskipun dalam kondisi sulit musim ini, khususnya untuk proyek yang masih baru, motor meningkat pesat dan secara signifikan memangkas jarak baik dalam balapan dan latihan di hampir semua sirkuit,” kata Rivola.
Tantangan Aprilia musim depan masih sangat besar karena catatan para pebalap mereka musim ini masih jauh dari kompetitif.
Ia menambahkan, Aleix Espargaro sudah pasti akan menjadi pebalap utama timnya pada musim depan. Adapun siapa nama pebalap kedua ataupun penguji akan diputuskan pada akhir jadwal tes musim dingin mendatang.
”Aleix finis dengan catatan tinggi. Bahkan, dalam balapan kemarin (di Portimao), ia melakukan putaran dengan waktu yang sama dengan para pebalap di depan. Lorenzo juga menunjukkan kemajuan yang signifikan hanya dalam tiga balapan. Selain itu, kami juga bisa mengandalkan profesionalisme Bradley dan pengalamannya,” kata Rivola mengenai aset-asetnya yang dimaksud.
Tantangan Aprilia musim depan masih sangat besar karena catatan para pebalap mereka musim ini masih jauh dari kompetitif. Pencapaian terbaik Espargaro musim ini adalah finis di posisi kedelapan atau menurun dibandingkan dengan musim lalu di posisi keenam dengan mesin lama.
Semetara pencapaian terbaik Smith, yang membalap dalam 11 seri, adalah finis di posisi ke-12. Adapun Savadori, yang tampil dalam tiga seri terakhir, hanya sekali finis pada seri Valencia, yaitu di posisi ke-18.
Untuk menyiapkan musim depan, Aprilia juga langsung melakukan tes privat menggunakan RS-GP 2021 pada Senin di Jerez, Spanyol. Awalnya, tes akan bergulir mulai Selasa. Namun, karena prakiraan cuaca buruk untuk Rabu, tes dilakukan mulai Senin diawali dengan shakedown oleh Smith pada pagi hari. Espargaro bergabung pada sesi siang.
”Musim ini sangat berat. Beberapa pekan terakhir sangat berat. Di sini, pada Jumat, kami mencatatkan 2,5 jam di lintasan. Jadi, saya sangat lelah. Tetapi, meskipun seperti ini, semua tim sangat termotivasi,” ujar Espargaro seusai menjalani balapan seri terakhir di Portimao, Portugal, dikutip Crash.
Ia mengakui, motornya masih butuh banyak perkembangan. ”Ada cukup banyak perbaikan untuk RS-GP 2021. Mesin berbeda, sasis berbeda, lengan ayun berbeda. Kami akan ada perbaikan lagi nanti di Malaysia (tes pramusim 2021). Jadi, ada banyak yang perlu dicoba,” jelas kakak Pol Espargaro itu.
Ia pun berharap musim depan hasilnya lebih baik baginya dan timnya. ”Tahun depan sangat penting bagi Aprilia dan diri saya. Jika kami tidak bisa bersaing untuk enam besar setiap balapan, itu sama sekali bukan tahun yang bagus,” kata Espargaro yang berada di posisi ke-17 dalam klasemen akhir MotoGP 2020.