Valentino Rossi mencoba sesuatu yang berbeda untuk mencari setelan yang lebih baik dari YZR-M1 pada seri terakhir MotoGP 2020 di Portimao. Namun, eksperimen itu tak berjalan mulus dan merusak peluang untuk kompetitif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
ALGARVE, JUMAT — Seri pamungkas MotoGP 2020 di Sirkuit Portimao, Portugal, Minggu (22/11/2020), menjadi balapan spesial bagi Valentino Rossi yang akan meninggalkan tim pabrikan Yamaha. Rossi bertekad bisa kompetitif dan meraih hasil terbaik untuk menjadikan perpisahan itu berkesan mendalam. Namun, eksperimen untuk memperbaiki daya cengkeram ban belakang justru berujung insiden yang menyuramkam misi ”The Doctor”.
Pada sesi latihan bebas pertama, Jumat (20/11/2020), Rossi hanya menempati posisi ke-19 dari 22 pebalap. Catatan waktunya terpaut 1,824 detik dari pebalap tercepat Miguel Oliveira (KTM Tech3). Dia mengalami masalah kronis keseimbangan motor sehingga tidak bisa memaksimalkan performa M1.
Ini trek yang sangat sulit, khususnya dengan motor MotoGP. Saya tidak merasa sangat baik dengan keseimbangan motor pagi ini. Jadi, kami harus bekerja untuk memperbaiki rasa pengendalian.
”Ini trek yang sangat sulit, khususnya dengan motor MotoGP. Saya tidak merasa sangat baik dengan keseimbangan motor pagi ini. Jadi, kami harus bekerja untuk memperbaiki rasa pengendalian,” ujar Rossi dikutip Crash.
Juara dunia sembilan kali di semua kelas itu pun mencoba sesuatu yang berbeda dalam setelan motor untuk FP2. Dia mengaku melakukan perubahan radikal untuk mendapatkan daya cengkeram ban belakang yang lebih baik. Namun, perubahan itu menyebabkan dia kehilangan rasa pengendalian roda depan sehingga terjatuh.
Rossi pun terpaksa menggunakan motor kedua dengan setelan standar yang tidak dia sukai. Itulah mengapa dia tidak bisa mencetak waktu yang kompetitif pada FP2 dan berakhir di posisi kedua dari bawah dengan selisih 1,862 detik dari pebalap tercepat Johann Zarco (Esponsorama). Ini awal yang buruk bagi Rossi yang ingin menutup musim ini dengan kenangan manis.
”Trek ini luar biasa, tetapi juga sangat sulit. Hari ini kami mencoba sesuatu yang berbeda. Kami berusaha memperbaiki daya cengkeram, khususnya di bagian belakang motor. Namun, sayangnya, saya kehilangan keseimbangan. Saya kehilangan rasa pengendalian. Jadi, saya tidak bisa memasuki tikungan dengan cukup cepat. Ini hari yang sulit,” tegas Rossi dikutip Motorsport.
”Setelah itu, kami kembali menggunakan motor dengan setelan kurang lebih standar dan saya sedikit lebih cepat, tetapi sayangnya saya kecelakaan. Sejak itu kami berusaha melakukan time attack dengan motor lainnya. Namun, saya tidak mendapatkan rasa pengendalian pada bagian depan. Jadi, saya cukup lambat,” jelas pebalap berusia 41 tahun itu.
”Jadi, saya pikir besok (Sabtu ini) kami akan kembali ke setelan normal dan kita lihat apakah kami bisa lebih cepat,” ucap Rossi yang musim depan membalap untuk tim satelit Petronas SRT Yamaha.
Terkait kecelakaan yang dia alami di tikungan 4, Rossi meyakini ada kontribusi dari ban depan yang menjadi lebih dingin karena dia sempat memperlambat laju motornya untuk menghindari kepadatan pebalap di depan. ”Saya kecelakaan di tikungan yang sama dengan Taka (pebalap LCR Honda Takaaki Nakagami) karena saya memperlambat laju, sebab di depan ada kepadatan pebalap. Jadi, ketika saya berada di sana, tikungan pertama setelah banyak tikungan ke kanan, mungkin ban depan sedikit lebih dingin. Jadi, dengan sudut pandang ini, ban sangat sensitif dan saya terjatuh,” ujar Rossi.
Rossi tidak mengalami cedera meskipun area di sekitar trek kerikilnya relatif besar. ”Kerikilnya sangat besar, tetapi kami memiliki trek lain di mana kerikilnya juga besar. Dahulu kami juga sering membahas ini, tetapi ini pekerjaan besar dan biasanya kerikil tetap sama. Jadi, lebih baik tidak terjatuh,” tegas Rossi terkait area kerikil di tepi lintasan balap.
Hasil yang diraih Rossi itu kontras dengan rekan setimnya di Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales. Pebalap asal Spanyol itu menempati posisi kedua tercepat pada FP1 dan FP2. ”Saya sangat menikmati ini. Sudah sangat lama sejak saya menikmati motor seperti ini. Motor juga bekerja dengan sangat baik. Jadi, saya tidak memiliki terlalu banyak masalah di lintasan balap. Saya hanya menikmati ini dan saya membalap dengan cukup baik,” ujar Vinales.
”Untuk hasil petang ini, tujuannya adalah terus mempelajari trek, khususnya menyangkut girbok, dan kemudian kita lihat hasilnya. Namun, secara umum rasanya sangat positif, dan seperti saya katakan, saya sangat menikmati ini di atas motor,” ujar Vinales.
Para pebalap akan kembali mencari setelan motor terbaik guna mencetak waktu terbaik untuk kualifikasi pada Sabtu (21/11/2020) ini, dimulai dengan FP3 pada pukul 16.55-17.40 WIB. Latihan bebas ketiga ini menjadi momen krusial untuk mendapatkan waktu guna lolos langsung ke kualifikasi kedua. Sebelum kualifikasi bergulir, para pebalap akan menjalani FP4 pada pukul 20.30-21.00 WIB.
Sesi kualifikasi pertama akan bergulir pada pukul 21.10-21.25 WIB. Dua pebalap tercepat Q1 akan bergabung dengan 10 pebalap yang langsung lolos ke kualifikasi kedua yang berlangsung pukul 21.35-21.50 WIB untuk memperebutkan posisi start terdepan.