Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho berharap timnya tetap tampil bengis, seperti hewan buas, kala menjamu Manchester City pada Liga Inggris, Minggu dini hari. Kemenangan atas City akan menegaskan ambisi juara Spurs.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
LONDON, JUMAT — Tottenham Hotspur tengah dalam performa terbaik dalam lima musim terakhir. Peluang memuncaki klasemen Liga Inggris pun ada di depan mata. Syaratnya, mereka wajib mengalahkan Manchester City pada laga di London, Minggu (22/11/2020) pukul 00.30 WIB.
Laga di Stadion Tottenham Hotspur itu menjadi ujian bagi ”Si Lili Putih” untuk melihat potensinya sebagai calon juara Liga Inggris musim ini. Performa mereka pada musim kedua bersama manajernya, Jose Mourinho, kian menanjak.
Sebanyak empat dari lima laga terakhirnya di Liga Inggris berakhir dengan kemenangan, termasuk 6-1 atas Manchester United. Mereka kini berada di peringkat kedua, hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen, Leicester City.
Menurut Mourinho, Spurs selalu gagal meraih trofi dalam beberapa musim terakhir karena bermain terlalu baik kepada lawan. Ia pun selalu menekankan kepada para pemainnya untuk tidak memiliki rasa ampun kepada lawan, terutama ketika menghadapi lawan berat seperti City. Karakter itu membuat mereka mengalahkan City, 2-0, pada duel terakhir mereka di London, Februari lalu.
”Tim dengan anak-anak baik tidak akan pernah memenangi trofi. Kami perlu tampil bengis, tidak kenal rasa takut, apabila ingin menjaga penampilan saat ini sekaligus peluang mewujudkan mimpi (juara) di akhir musim,” ucap Mourinho, Jumat (20/11/2020).
Menjaga identitas
Meskipun City kini masih di peringkat ke-10, Mourinho menganggap tim asuhan Pep Guardiola itu sebagai salah satu tim kuat pesaing gelar juara musim ini. Untuk mengunci tiga poin dari City, Spurs perlu menampilkan identitas seperti telah ditampilkan musim ini.
Spurs tampil tidak kaku seperti dua tim asuhan Mourinho terdahulu, yaitu Chelsea dan Manchester United. Di kedua klub itu, Mourinho kerap menerapkan ”parkir bus” atau pertahanan berlapis saat berduel dengan tim-tim besar.
Musim ini, Spurs tampil lebih tajam dan agresif. Selain saat mengalahkan MU, 6-1, karakter ”haus” gol itu mereka perlihatkan kala menumbangkan Southampton, 5-2.
Tim dengan anak-anak baik tidak akan pernah memenangi trofi. Kami perlu tampil bengis, tidak kenal rasa takut. (Jose Mourinho)
Spurs pun kini menjadi tim dengan produktivitas tertinggi kedua di Liga Inggris di bawah Chelsea. Total 19 gol telah dibuat Spurs dari delapan laga musim ini. Sebagian besar dari gol-gol itu disumbangkan Harry Kane dan Son Heung-min, duet paling menakutkan di Liga Inggris saat ini. Keduanya telah menyumbang 15 gol.
”Saya akan terus bekerja keras untuk membantu klub meraih hasil baik pada musim ini. Saya senang kami bisa menjalani awal musim dengan hasil fantastis. Namun, kami masih bisa meningkatkan permainan,” ungkap Son, penyerang yang meraih penghargaan pemain terbaik Liga Inggris pada bulan Oktober, dikutip laman resmi Spurs.
Duet Son dan Kane sangat berkembang musim ini berkat taktik serangan balik cepat ala Mourinho. Spurs menjadi tim yang paling banyak melakukan serangan balik sukses.
Di kubu sebaliknya, semangat baru tengah menyelimuti City setelah Guardiola memperpanjang kontraknya sebagai manajer di klub itu hingga musim panas 2023.
”Keputusan (memperpanjang kontrak) adalah yang terbaik bagi seluruh pihak. Saya masih punya pekerjaan yang belum selesai di sini. Saya pun yakin masih bisa melanjutkan tradisi meraih banyak gelar bagi klub ini,” ucap Guardiola dilansir laman resmi klub itu.
Namun, persoalannya, saat ini, City masih tertahan di papan tengah. Posisi itu adalah yang terburuk bagi Guardiola dalam kariernya sebagai manajer atau pelatih.
Meskipun demikian, Direktur Sepak Bola Manchester City Txiki Begiristain berkata, pihaknya tidak cemas dengan performa timnya saat ini. Menurut dia, musim 2020-2021 masih sangat panjang. Peluang timnya kembali ke papan atas, bahkan juara, pun masih sangat terbuka.
”Ia (Guardiola) telah membawa City meraih hasil mustahil, seperti juara dengan 100 poin. Kami pun yakin tiada hal yang tidak mungkin selama masih bersama dia,” ujarnya. (AFP)