Setelah berbagai pertukaran dalam sepekan, Danny Green akhirnya berlabuh di Philadelphia 76ers. Dia membawa paket yang bisa melengkapi 76ers untuk juara dengan membuka potensi terbaik Ben Simmons dan Joel Embiid.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
PHILADELPHIA, KAMIS — Kelanjutan karier pebasket veteran Danny Green bagaikan bola salju yang terus berputar ke arah tak terduga. Dalam sepekan terakhir, guard yang mengantar Los Angeles Lakers juara NBA musim lalu itu sudah dua kali ditukar. Setelah pindah sesaat ke Oklahoma City Thunder, dia kini berlabuh di Wilayah Timur bersama Philadelphia 76ers.
Pertukaran pemain terjadi begitu aktif dalam Draf NBA Rookie 2020-2021 pada Kamis (19/11/2020) waktu Indonesia. Salah satu aktivitas yang paling menggemparkan adalah pertukaran 76ers dengan Thunder.
Jurnalis ESPN, Adrian Wojnarowski, mengabarkan, 76ers resmi menukar center veteran Al Horford sekaligus paket hak pilih rookie ke-32 musim ini dan hak pilih rookie 2025. Sebagai gantinya, Thunder menyerahkan Green dan Terrence Ferguson.
Kepindahan ini cukup mengejutkan. Green baru saja ditukar dari bekas klubnya, Lakers, menuju Thunder, pada tiga hari lalu. Dia dikirim ke Thunder bersama paket hak pilih rookie ke-28 untuk ditukar dengan guard andalan, Dennis Schroder.
Kembali ke Timur
Berbagai pertukaran ini menandakan Green akan kembali ke Wilayah Timur sebagai pemain 76ers. Terakhir kali di Wilayah Timur, dia sukses mengantarkan Toronto Raptors juara NBA pertama kali sepanjang sejarah.
Kehadiran Green menjadi suntikan besar bagi 76ers yang musim ini memiliki pelatih kepala baru, Doc Rivers. Mentalitas juara pemain berusia 33 tahun ini sudah terbukti dengan dua musim beruntun juara bersama Lakers dan Raptors.
Dia bisa menyokong dua bakat potensial yang masih terkunci, Ben Simmons dan Joel Embiid. Selama ini, 76ers—dengan segala bakatnya—selalu gagal menembus final wilayah bersama duo paling potensial tersebut.
Selain mentalitas, Green juga akan memberikan paket kemampuan yang sebelumnya tidak dimiliki tim, yaitu kualitas tembakan jarak jauh. Meski bukan penembak terbaik di liga, dia konsisten mencatatkan tembakan tiga angka dengan akurasi mencapai 40 persen sepanjang kariernya.
Kurangnya pemain dengan kemampuan tembakan jauh ini membuat 76ers sangat mudah dibaca musim lalu. Dengan kekuatan Al Horford, Embiid, dan Simmons di dekat keranjang, lawan hanya perlu memastikan untuk menjaga ketat area dalam.
Walaupun sudah memasuki usia cukup tua, mantan pebasket San Antonio Spurs itu masih bisa bermain sebagai lima pemain mula. Di final NBA musim lalu, dia selalu bermain dari awal laga, nyaris tampil lebih dari 20 menit setiap pertandingan.
Tujuan saya adalah juara. Jadi, saya akan melakukan segala sesuatu agar tim ini bisa juara. Cara terbaik untuk juara adalah mengambil talenta terbaik.
Gebrakan 76ers
Kepindahan ini merupakan gebrakan 76ers yang baru saja mendatangkan presiden operasional klub baru, Daryl Morey. Sebelumnya, Morey merupakan manajer umum yang sukses membawa Houston Rockets ke puncak persaingan di Wilayah Barat.
Morey, dalam wawancara dengan ESPN, awal November, mengatakan, target utamanya di setiap klub adalah membawa tim juara. Karena itu, dia akan melakukan apa pun untuk meningkatkan kualitas klub.
”Tujuan saya adalah juara. Jadi, saya akan melakukan segala sesuatu agar tim ini bisa juara. Cara terbaik untuk juara adalah mengambil talenta terbaik dan bisa menggunakannya sebaik mungkin. Saya sangat semangat bekerja bersama pelatih berkualitas juara seperti Rivers,” kata Morey.
Di sisi lain, Thunder sedang berupaya membangun ulang skuadnya musim depan. Setelah kehilangan Pelatih Billy Donovan, mereka juga melepas duo guard, Chris Paul ke Phoenix Suns dan Schroder ke Lakers. (AP)