Juara bertahan NBA, LA Lakers, menyambut musim baru dengan sedikit gamang. Mereka diguncang ancaman hengkang sejumlah pemain bintang, salah satunya Anthony Davis.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LOS ANGELES, SENIN — Sekitar sebulan jelang musim baru, dinasti juara bertahan NBA, Los Angeles Lakers, terguncang hebat. Mayoritas pemain dari skuad yang menghadirkan gelar juara pada musim lalu, seperti Anthony Davis dan Rajon Rondo, berpeluang hengkang.
Pada Senin (16/11/2020), jurnalis Yahoo Sports, Chris Haynes, melaporkan, Davis sudah pasti menolak opsi perpanjangan kontrak senilai 28,7 juta dollar AS menjelang semusim terakhirnya bersama Lakers. Keputusan ini membuatnya bebas kontrak dan bisa pindah ke tim mana pun pada musim depan.
Negosiasi pemain bebas kontrak akan berlangsung pada Jumat (20/11/2020). Momen itu akan menjadi penentu apakah Davis akan bergabung kembali dengan Lakers atau justru akan mencari petualangan baru di klub lain.
Richard Jefferson, mantan pebasket NBA, meyakini, kontrak Davis bukan masalah besar. Sebagai salah satu yang terbaik di Lakers, pebasket bertubuh raksasa itu ingin nilai kontrak yang lebih besar dari saat ini.
Lakers, menurut ESPN, telah menyodorkan beberapa pilihan kontrak kepada Davis dan agennya, Rich Paul. Kontrak itu merupakan yang terbaik untuk membuat Davis nyaman sebagai bagian dari dinasti Lakers di masa mendatang.
Setelah juara musim lalu, pada Oktober, Davis sempat berkata ingin kembali mempertahankan gelar bersama Lakers musim depan. Meski begitu, pebasket berusia 27 tahun itu selalu tidak punya jawaban ketika ditanya tentang isu perpanjangan kontraknya.
Mempertahankan Davis adalah kunci Lakers jika ingin kembali juara pada musim depan. Davis, bersama James, adalah jantung tim.
Di sisi lain, ada hal-hal yang bisa membuat pemain kelahiran Chicago itu pergi dari Lakers, salah satunya terkait persoalan kontrak mentornya, LeBron James. Kontrak James tersisa semusim dengan opsi perpanjangan hingga 2021-2022. James bisa saja pindah setelah musim depan. Dia pun terancam kehilangan duet juaranya.
Kisah Davis bisa saja berujung seperti Kawhi Leonard musim lalu. Setelah mengantarkan Toronto Raptors juara di musim pertama, Leonard justru pergi dari Raptors menuju kampung halamannya, Los Angeles, untuk memperkuat Clippers.
Mempertahankan Davis adalah kunci Lakers jika ingin kembali juara pada musim depan. Davis, bersama James, adalah jantung tim. Davis merupakan pencetak skor terbanyak tim itu musim lalu dengan menghasilkan 27,7 poin per gim di babak playoff.
Eksodus veteran
Musim lalu, Lakers bisa juara juga berkat dukungan dari para pemain veteran, di antaranya Rajon Rondo dan Danny Green. Kedua pemain veteran itu hampir pasti akan hengkang ke klub lain pada musim depan.
Kemungkinan itu berawal dari keputusan Rondo yang menolak opsi perpanjangan kontrak satu musim terakhirnya di Lakers. Guard dengan dua cincin juara NBA itu ingin nilai kontrak yang lebih besar dari saat ini, yaitu 2,6 juta dollar AS (Rp 48 miliar). Namun, Lakers menolak keinginan pebasket berusia 34 tahun tersebut.
Setelah pasti tidak akan memakai jasa Rondo, Lakers langsung berburu point guard baru. Mereka mengorbankan Green, bersama draft pick rookie urutan ke-28, demi menggaet bintang baru Oklahoma City Thunder, Dennis Schroder.
Menurut Skip Bayless, pengamat NBA, kepergian Rondo akan meninggalkan ”lubang” di Lakers. Apalagi, Rondo dikabarkan akan merapat ke rival sekota Lakers, Clippers. ”Schroder ke Lakers berarti Rondo akan ke Clippers. Keuntungan jadi milik Clippers,” ujarnya.
Rondo adalah pemain terbaik ketiga di Lakers selama playoff setelah duet Davis dan James. Pengalaman juara Rondo sangat membantu Lakers, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Jika bergabung dengan Clippers, Rondo bisa melengkapi duo megabintang Kawhi Leonard dan Paul George. Mereka akan mengancam target Lakers untuk mempertahankan trofi juara pada musim baru.
Legenda hidup Lakers, Magic Johnson, berbeda pendapat dengan Bayless. Menurut dia, kedatangan Schroder yang masih berusia 27 tahun justru akan membuat permainan Lakers bisa lebih energik dan dinamis. Pebasket kelahiran Jerman itu jauh lebih muda dari Rondo.
”Manajer Umum Lakers Rob Pelinka melakukan pertukaran yang luar biasa dengan mendapatkan Schroder yang mencatat rata-rata 18,9 poin, 3 rebound, dan 4 asis di OKC (Thunder). Pertukaran ini menempatkan Lakers dalam posisi baik mengulang juara,” kata Johnson melalui akun Twitter-nya.
Selain dua veteran itu, masih banyak pemain Lakers yang akan menjadi pemain berstatus bebas kontrak. Guard Kentavious Caldwell-Pope dan Avery Bradley juga kemungkinan akan menolak opsi perpanjangan kontrak musim terakhir.
Sementara itu, dua pemain penting dari bangku cadangan, Dwight Howard dan Markieff Morris, akan bebas pindah. Kontrak mereka sudah habis setelah turut mengantarkan Lakers juara, musim lalu.
Lakers akan bertarung dengan waktu untuk menemukan kepingan tepat dalam dinasti baru mereka. Sebab, pemusatan latihan tim akan digelar 10 hari setelah negosiasi pemain bebas kontrak dimulai, yaitu pada awal Desember. Adapun musim baru NBA akan dimulai pada 22 Desember mendatang. (AP)