Takahashi Pecahkan Rekor Dunia 10.000 M Jalan Cepat
Eiki Takahashi, atlet andalan Jepang pada nomor jalan cepat, mampu memecahkan rekor dunia 10.000 meter kejuaraan Jarak Jauh Universitas Juntendo, di Inzai, Jepang, Sabtu (14/11/2020).
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
INZAI, SABTU — Eiki Takahashi, atlet andalan Jepang pada nomor jalan cepat, mampu memecahkan rekor dunia 10.000 meter kejuaraan Jarak Jauh Universitas Juntendo di Inzai, Jepang, Sabtu (14/11/2020).
Takahashi yang juga pemegang rekor jalan cepat Asia untuk jarak 10.000 meter keluar sebagai pemenang lomba Jarak Jauh Universitas Juntendo setelah mencapai finis dengan waktu 37 menit 25,21 detik.
Catatan waktu Takahashi ini jauh lebih cepat 27 detik lebih baik dari rekor dunia Francisco Javier Fernandez Palaez, atau yang lebih dikenal dengan Paquillo Fernandez, dari Spanyol. Rekor Paquillo Fernandez yang diciptakan pada 27 Juli 2008 di Santa Cruz de Tenerife, Spanyol, yang kala itu baru mencapai waktu 37 menit 53,09 detik.
Pencapaian Takahashi hingga mampu menembus waktu di bawah 38 menit ini secara tidak langsung memperlihatkan kemajuan pesat atlet jalan cepat yang tanggal 19 November ini genap berusia 28 tahun. Pada Desember 2015 lalu, dalam kejuaraan yang berlangsung di Isahaya, Nagasaki, waktu terbaik Takahashi baru mencapai 38 menit 1,49 detik.
Nama Takahashi memang sudah masuk dalam tim atletik Jepang untuk ke Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 2021. Sebelumnya, Takahashi mampu meraih medali perunggu di Kejuaraan Jepang 20 km, di Kobe, Maret lalu, ketika dirinya mampu menyelesaikan dengan waktu 1 jam 19 menit 53 detik.
Medali perak kejuaraan Jarak Jauh Universitas Juntendo direbut oleh Koki Ikeda dengan waktu 37 menit dan 25,90 detik. Itu sebabnya Ikeda yang 3 Mei lalu baru mencapai usia 22 tahun bakal menjadi andalan Jepang di Olimpiade 2020.
Ikeda juga baru tiga minggu lalu menorehkan rekor waktu tercepat dunia jalan cepat nomor 5.000 meter yang diselesaikannya dalam waktu 18 menit 20,14 detik. Rekor tersebut juga diciptakan Ikeda pada lintasan yang sama di Inzai.
Sementara peraih medali perunggu kejuaraan Jarak Jauh Universitas Juntendo adalah Yiniuta Koga, pemegang medali perunggu Kejuaraan Dunia Universitas, setelah membelah garis finis dengan waktu 37 menit 35,00 detik.
Dengan catatan waktu yang mencapai 37 menit 25,21 detik, kemudian 37 menit 25,90 detik, serta 37 menit 35,00 detik, berarti baik Takahashi, Ikeda, maupun Koga memiliki catatan yang lebih baik dari rekor dunia Paquillo Fernandez yang bertahan selama 12 tahun itu.
Sebelum perlombaan di Inzai, ada tiga atlet yang memiliki catatan waktu di bawah 38 menit. Selain Fernandez, Daisuke Matsunaga yang juga dari Jepang mampu mencatat waktu 37 menit 58,08 detik. Ivano Brugnetti dari Italia juga mampu mencatat waktu 37 menit 58,6 detik di Sesto San Giovanni tahun 2005.
Dengan masuknya Takahashi, Ikeda, dan Koga, maka bila sudah diakui World Athletics kini ada enam penjalan cepat dunia yang mampu menyelesaikan 10.000 meter di bawah 38 menit.
Bahkan, jika ditambah Ryo Hamanishi yang masuk pada urutan keempat lomba Jarak Jauh Universitas Juntendo ini, dengan waktu 38 menit 23,95 detik, diperkirakan Hamanishi bakal masuk daftar 20 atlet jalan cepat dengan waktu terbaik sepanjang masa.