Salah Positif Covid-19, Skuad Liverpool Bertumbangan
Liverpool terus kehilangan para pemain karena cedera atau positif Covid-19, seperti yang dialami Mohamed Salah. Padahal, Liverpool bakal menjalani dua laga krusial seusai jeda internasional.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LIVERPOOL, SABTU — Penyerang Liverpool sekaligus tim nasional Mesir, Mohamed Salah, menjadi pesepak bola berikutnya yang dinyatakan positif Covid-19. Ia menambah panjang daftar pemain Liverpool yang bakal absen dan membuat skuad ”Si Merah” ini makin rontok.
Asosiasi Sepak Bola Mesir, EFA, mengumumkan kabar kurang menguntungkan itu, Sabtu (14/11/2020), melalui media sosial. Kabar buruk ini muncul menjelang Mesir melawan Togo pada ajang kualifikasi Piala Afrika yang digelar Minggu (15/11/2020) pagi WIB.
Sebelum tampil pada laga itu, Salah menjalani dua tes usap untuk memastikan status positifnya tersebut. Salah kini menjalani isolasi di bawah pengawasan tim medis timnas Mesir dan Liverpool. ”Salah tidak menunjukkan gejala dan tetap bersemangat,” demikian disampaikan EFA.
Kejadian ini pun berdampak besar terhadap keseimbangan skuad Liverpool yang sudah pincang. Si Merah sudah kehilangan hampir semua pemain belakangnya, mulai dari Virgil van Dijk, Joe Gomez, Fabinho, dan Trent Alexander-Arnold. Total ada tujuh pemain yang cedera atau sakit pada Sabtu ini, jika ditambah Alex Oxlade-Chamberlain dan Thiago Alcantara.
Beberapa pemain bintang yang sebelumnya cedera, seperti Alisson Becker (kiper) dan Joel Matip (bek tengah), sudah bisa bermain lagi dan sudah tampil saat Liverpool bermain imbang 1-1 melawan Manchester City pada akhir pekan lalu. Kostas Tsimikas juga sudah bisa bermain bersama tim nasional Yunani saat melawan Siprus, beberapa hari lalu.
Pekan ini, jeda internasional masih berlangsung dan para pemain Liverpool lainnya bermain bersama timnas masing-masing. Manajer Liverpool Juergen Klopp hanya bisa berharap tidak ada lagi pemain yang cedera karena Si Merah akan menjamu Leicester City di Stadion Anfield pada 23 November.
Laga tersebut krusial bagi kedua tim karena Leicester saat ini masih menduduki puncak klasemen Liga Inggris dengan 18 poin, sedangkan Liverpool berada di peringkat ketiga dengan 17 poin. Ini menjadi kesempatan terbaik Liverpool untuk menghambat laju Leicester dan kembali mendapatkan posisi terbaik untuk menjaga peluang agar bisa mempertahankan gelar juara liga.
Tiga hari setelah melawan Leicester, Liverpool kembali kedatangan tamu spesial dari Italia pada ajang Liga Champions, yaitu Atalanta. Melawan Atalanta yang punya karakter agresif dalam menyerang, meski saat ini performa sedang menurun, Liverpool wajib menyiapkan strategi bertahan yang tepat.
Butuh waktu
Berdasarkan data Transfermarkt, Fabinho diperkirakan sudah pulih sebelum laga kontra Leicester. Namun, Van Dijk dan Gomez butuh waktu lebih lama, setidaknya hingga pertengahan tahun depan. Matip menjadi satu-satunya bek senior yang siap mendampingi dua bek muda, seperti Nathaniel Phillips dan Rhys Williams, yang sewaktu-waktu bisa diminta Klopp bermain.
Gomez telah sukses menjalani operasi cedera lutut dan berharap bisa tampil lebih baik dan lebih kuat ketika sudah bisa bermain lagi. ”Saya sudah pernah mengalami hal ini. Tentu saya patah hati, tetapi ini adalah bagian dari rencana Tuhan dan saya percaya ada rencana di balik semua kejadian,” kata Gomez, seperti dilansir laman Liverpool.
Pada 2015, Gomez pernah mengalami cedera parah pada anterior cruciate ligament (ACL) dan harus absen hingga sekitar satu tahun. Jenis cedera yang sering disebut cedera penghancur karier itu pula yang dialami Oxlade-Chamberlain pada 2018.
Masa pemulihan dari cedera itu, kata Oxlade-Chamberlain, merupakan masa-masa terberat. ”Anda akan berada di ruang yang sunyi menjalani proses pemulihan dan itu adalah momen yang sulit dilalui. Terutama karena ini adalah proses panjang dan berlangsung setiap hari,” ujar Oxlade-Chamberlain, dikutip Liverpool Echo.
Kesempatan Firmino
Di lini depan, Klopp masih punya jaring pengaman jika Salah harus absen. Ia masih memiliki trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan penyerang baru yang sensasional, yaitu Diogo Jota. Absennya Salah justru bisa menjadi kesempatan bagi Firmino untuk bangkit dan kembali produktif mencetak gol.
Firmino baru mencetak satu gol dari delapan laga Liga Inggris musim ini. Gol itu dicetak saat Liverpool mengalahkan Sheffield United, 2-1, akhir Oktober. Ia meredup dan posisinya mulai terancam karena ada Jota yang lebih bersinar.
Namun, naluri serang Firmino masih kuat. Hal itu ia buktikan pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan ketika Brasil bisa mengalahkan Venezuela, 1-0, Sabtu pagi WIB. Firmino menjadi pencetak gol tunggal pada laga itu. Ketika jeda internasional berakhir, Firmino berkesempatan untuk menunjukkan naluri serangnya tersebut di hadapan Leicester. (AP/AFP)