Brasil menjadi satu-satunya tim yang meraih kemenangan di tiga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Penyerang Liverpool, Roberto Firmino, menjadi pahlawan Brasil.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
SAO PAULO, SABTU — Gol dari Roberto Firmino sudah cukup bagi tim nasional Brasil untuk menjaga rekor 100 persen kemenangan di tiga laga awal kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. Tim ”Selecao” mengalahkan Venezuela, 1-0, dalam laga yang berlangsung di Stadion Morumbi, Sabtu (14/11/2020) pagi WIB. Hasil itu membuat Brasil unggul dua poin dari sang rival, Argentina, untuk kokoh di pucuk klasemen.
Berkat kemenangan atas Venezuela, tim asuhan Tite itu menjadi satu-satunya kontestan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol (Amerika Selatan) yang mampu selalu menang dalam tiga pertandingan. Brasil telah mengoleksi sembilan poin. Mereka mengemas total 10 gol dan baru kemasukan dua gol.
Bermain tanpa tiga pemain andalan, yaitu Neymar, Philippe Coutinho, dan Casemiro, Pelatih Brasil Tite menurunkan Gabriel Jesus dan Everton Ribeiro untuk mengisi posisi Neymar dan Coutinho di lini depan. Gelandang Everton, Allan, menempati posisi Casemiro sebagai gelandang bertahan.
Kehadiran tiga pemain pengganti itu tidak sedikit pun mengurangi permainan menyerang tim Selecao. Brasil mampu mendominasi penguasaan bola dengan 74 persen, sedangkan Venezuela hanya 26 persen.
Lebar lapangan
Permainan Brasil juga tetap mengutamakan kombinasi operan bola-bola pendek yang memanfaatkan lebar lapangan. Sebanyak 623 operan dilakukan pemain Brasil selama 90 menit dengan akurasi operan mencapai 88 persen.
Gol Firmino di menit ke-67 berawal dari pergerakan dan umpan yang diberikan Ribeiro dari sayap kanan. Bola yang hendak dihalau pemain belakang Venezuela justru mengarah kepada Firmino. Tanpa kesulitan, Firmino menyontek bola untuk menaklukkan kiper Venezuela, Wuilker Farinez.
Bagi Firmino, gol itu merupakan koleksi ketiganya di tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Jumlah itu telah melebihi torehan golnya dalam 12 laga bersama Liverpool pada musim ini. Bersama ”Si Merah”, Firmino baru mencetak satu gol.
Tite menuturkan, Venezuela menempatkan banyak pemain di lini belakang sehingga menyulitkan Brasil untuk mencari ruang serangan. Meski begitu, lanjut Tite, dirinya menginstruksikan kepada para pemain Brasil untuk lebih banyak melakukan pergerakan individu demi membuka celah pertahanan Venezuela.
”Di babak kedua, kami mencoba bermain melebar untuk melepaskan diri dari penjagaan individu pemain Venezuela. Gol Firmino merupakan kombinasi pergerakan tanpa bola beberapa pemain, seperti Ribeiro, Firmino, Richarlison, dan (Lucas) Paqueta,” ujar Tite, dilansir Lance.
Ribeiro menyatakan, dirinya senang bisa berkontribusi bagi gol Brasil di laga itu. Menurut dia, laga melawan Venezuela amat istimewa baginya karena mengenakan seragam keramat bernomor 10 yang selama ini digunakan Neymar.
”Itu adalah impian masa kecil yang terwujud. Hari ini, saya sangat menikmati pertandingan, terutama karena kami bisa menjaga tren kemenangan,” ujar gelandang klub Liga Brasil, Flamengo, itu.
Kekuatan mental
Meskipun menang, laga melawan Venezuela sesungguhnya menjadi ujian mental bagi skuad Brasil. Brasil harus menelan kekecewaan di babak pertama karena tiga gol dianulir wasit setelah berkonsultasi dengan asisten wasit peninjau video (VAR). Tiga gol yang dianulir itu dicetak dua kali oleh Richarlison dan gelandang Douglaz Luiz.
Laga melawan Venezuela amat istimewa bagi Everton Ribeiro karena ia mengenakan seragam keramat bernomor 10 yang selama ini digunakan Neymar.
Akan tetapi, Brasil tidak patah arang dan selalu berusaha membongkar kokohnya lini pertahanan Venezuela yang diisi oleh tujuh pemain bertipe bertahan. Menurut bek Brasil, Marquinhos, permainan Venezuela amat menyulitkan timnya.
”Tidak hanya VAR, beberapa pemain dan ofisial Venezuela juga beberapa kali melakukan intimidasi, tetapi kami mampu menjaga fokus untuk meraih tiga poin,” ucap bek Paris Saint-Germain, yang menjalani laga ke-50 bersama Selecao, itu.
Raihan tiga poin di Stadion Morumbi menjadi kemenangan ke-22 Brasil dari 26 pertemuan dengan Venezuela. Dalam duel kedua tim, Venezuela baru satu kali menang atas Brasil.
Setelah kembali menelan kekalahan dari Brasil, Venezuela menjadi salah satu tim yang belum meraih poin di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol. Selain Venezuela, Bolivia juga mengalami nasib serupa.
Venezuela telah menderita kekalahan dari Kolombia, Paraguay, dan Brasil. Alhasil, Venezuela menjadi satu-satunya tim yang belum mampu mencetak gol dalam tiga pertandingan.
”Kami bisa memberikan perlawanan dan menyulitkan Brasil. Hanya saja, kami dihukum oleh satu kesalahan yang menyebabkan kami pulang tanpa poin,” kata gelandang Venezuela, Luis Mago. (REUTERS)