Argentina gagal menjaga tren kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bermain di kandang sendiri, Argentina berbagi poin dengan Paraguay 1-1.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BUENOS AIRES, JUMAT — Argentina masih belum mampu meraih kemenangan di kandang atas Paraguay dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia. Setelah kalah 0-1 empat tahun lalu, ”La Albiceleste” harus puas bermain imbang 1-1 dalam laga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022, Jumat (13/11/2020) pagi WIB, di Stadion La Bombonera.
Raihan satu poin itu tidak lepas dari dianulirnya gol sang kapten, Lionel Messi, di menit ke-58. Pemain bernomor punggung 10 itu sempat mencetak gol lewat sepakan kaki kiri untuk memanfaatkan umpan gelandang Giovani Lo Celso.
Sayangnya, gol itu dianulir oleh wasit asal Brasil, Raphael Claus, yang menganggap sebelum gol tercipta telah terjadi pelanggaran. Keputusan itu dihasilkan Claus setelah menyaksikan tayangan VAR (asisten wasit peninjau video).
Momen itu terjadi Ketika gelandang Argentina, Nicolas Gonzalez, merebut bola dari penyerang sayap Paraguay, Angel Romero. Bola yang berhasil direbut Gonzalez merupakan awal mula serangan Argentina yang berujung gol yang dicetak Messi.
Gol itu disambut suka cita oleh seluruh pemain Argentina. Seluruh pemain Argentina, kecuali kiper Franco Armani, menghampiri Messi dan memeluk sang kapten.
Namun, akibat gol kedua Argentina dalam laga itu dianulir, kebahagian itu berubah menjadi kemarahan. Aura kekecewaan terasa di bangku cadangan Argentina, termasuk Pelatih Argentina Lionel Scaloni yang tidak percaya dengan keputusan wasit itu.
”Sangat memalukan!” teriak Scaloni yang terdengar dalam tayangan televisi.
Setelah gol yang dianulir itu, Messi masih berupaya melepas rasa penasarannya untuk membobol gawang Paraguay yang dikawal Antony Silva. Tetapi, dua peluang dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh pemilik enam gelar Ballon d’Or itu hanya membentur mistar dan terhalang pagar hidup pemain Paraguay.
Menurut Scaloni, banyak kejadian di pertandingan yang seharusnya dianalisis oleh VAR, seperti pelanggaran keras Romero kepada (Exequiel) Palacios, tetapi VAR tidak menganalisis pelanggaran itu. Padahal, pelanggaran itu menyebabkan Palacios mengalami cedera sehingga harus diganti Lo Celso di menit ke-20.
Gol Messi itu seharusnya legal karena sudah ada banyak operan yang diciptakan kami yang seharusnya bisa dipertimbangkan oleh wasit.
”Gol Messi itu seharusnya legal karena sudah ada banyak operan yang diciptakan kami yang seharusnya bisa dipertimbangkan oleh wasit. Saya pikir perlu ada kriteria yang jelas terkait (analisis gol oleh VAR) itu karena tidak ada orang yang suka dengan sepak bola seperti itu,” ujar Scaloni, dilansir Ole.
Dalam laga itu, Paraguay unggul lebih dahulu lewat sepakan penalti Romero di menit ke-21. Kemudian, Gonzalez mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan setelah menerima umpan sepak pojok Lo Celso di menit ke-41.
Menurut bek Argentina, Nicolas Otamendi, timnya bermain buruk di babak pertama sehingga kecolongan satu gol ketika tengah fokus melakukan serangan. Babak kedua, lanjutnya, Argentina bermain lebih baik dan mengurung Paraguay setengah lapangan, tetapi kerapatan lini belakang tim tamu menyulitkan Argentina.
”Kami sempat mencetak gol, sayangnya gol itu dianulir,” kata Otamendi, yang membela Porto di Liga Portugal.
Sepanjang 90 menit laga, Argentina memiliki 68 persen penguasaan bola. Jumlah itu berbanding jauh dengan 32 persen milik Paraguay.
”La Albiceleste” juga melakukan 15 kali tembakan yang lima tembakan di antaranya mengarah ke gawang tim lawan. Adapun Paraguay hanya melakukan dua tembakan tepat sasaran dari enam kali tembakan.
Poin penting
Romero menilai, seluruh rekan setimnya telah bermain maksimal untuk membawa pulang poin dari Argentina. Satu poin dari Argentina, tambahnya, menambah kepercayaan diri Paraguay untuk menghadapi laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Bolivia, Rabu (18/11/2020).
”Poin ini sangat berharga bagi kami. Perjalanan kami di babak kualifikasi masih di periode awal, tetapi menahan imbang Argentina telah menunjukkan peningkatan pada permainan kami,” ucap Romero, yang bermain di klub Liga Argentina, San Lorenzo, dikutip La Nacion.
Pelatih Paraguay Eduardo Berizzo menganggap seluruh pemainnya telah menampilkan rencana permainan dengan baik. Ia mengungkapkan, Paraguay memang berkonsentrasi memperkuat lini pertahanan untuk menahan gempuran pemain depan Argentina sekaligus berusaha mencuri gol lewat serangan balik.
”Permainan kami telah berkembang, terutama dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Hasil ini akan memperkuat dan meningkatkan kekompakan kami sebagai sebuah tim untuk meraih hasil positif di laga selanjutnya,” kata Berizzo.
Dari hasil imbang itu, Argentina dan Paraguay mampu menjaga tren tidak terkalahkan di tiga laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Argentina sementara memimpin klasemen dengan raihan tujuh poin, sedangkan Paraguay masih bertahan di posisi keempat dengan perolehan lima poin. (REUTERS)