Pelatih Belanda Frank de Boer mempertanyakan efektivitas laga persahabatan pada saat pemain sudah begitu kelelahan akibat jadwal padat. Laga persahabatan ini justru menambah masalah karena dua pemain Belanda cedera.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
AMSTERDAM, KAMIS — Belanda mendapat masalah baru setelah ditahan imbang Spanyol 1-1 pada laga persahabatan di Stadion Johan Cruyff, Kamis (12/11/2020) dini hari WIB. Tim ”Oranye” pada era Pelatih Frank de Boer ini tidak hanya kembali gagal meraih kemenangan pertama, tetapi juga mendapati dua pemain yang cedera.
Bek Belanda, Nathan Ake, mengalami cedera ketika laga baru berjalan kurang dari 5 menit. Pemain Manchester City ini kemudian langsung digantikan Daley Blind pada menit ke-6.
Lini pertahanan Belanda makin rontok ketika De Boer harus mengganti bek kanan, Hans Hateboer, pada jeda turun minum. Hateboer mengalami cedera kepala saat berbenturan dengan bek Spanyol, Jose Gaya, pada menit ke-26 dan kemudian digantikan Denzel Dumfries.
Sebelum Hateboer mengalami benturan itu, Spanyol sudah unggul 1-0 berkat gol Sergio Canales. Belanda baru bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-47 melalui tendangan keras Donny van de Beek.
Namun, bukan hasil akhir yang menjadi perhatian utama De Boer, melainkan nasib Belanda selanjutnya. Laga persahabatan ini seharusnya menjadi ajang pemanasan agar lebih siap menghadapi dua laga penting di ajang Liga Nasional Eropa selama jeda internasional kali ini.
Tim Oranye pada laga berikutnya akan menghadapi Bosnia-Herzegovina dan Polandia. Idealnya, mereka harus menang pada dua laga itu mengingat Belanda masih berada di peringkat ketiga Grup A1 dengan lima poin. Polandia berada di puncak klasemen dengan tujuh poin dan Italia berada di peringkat kedua dengan enam poin. Hanya tim peringkat pertama yang akan lolos ke babak semifinal.
Saya rasa laga persahabatan seperti ini tidak perlu dimainkan.
Saat akan menghadapi dua laga krusial itu, De Boer justru kehilangan dua pemain lagi. Padahal, ia sudah kehilangan bek Virgil van Dijk yang cedera saat membela Liverpool dan harus absen hingga akhir musim. ”Saya rasa laga persahabatan seperti ini tidak perlu dimainkan,” ujar De Boer.
Menurut De Boer, keselamatan para pemain harus menjadi prioritas pada saat ini. Pada level klub, energi pemain sudah terkuras akibat jadwal yang sangat padat. Bahkan, tim-tim elite Eropa juga harus menjalani laga Liga Champions ataupun Liga Europa sebanyak tiga kali dalam tiga pekan.
Pemain yang sudah kelelahan akan rentan mengalami cedera dan tim lain, seperti Inggris, juga ikut merasakan akibatnya. Sebelum menjalani laga kontra Irlandia, Inggris juga kehilangan bek Joe Gomez yang cedera saat latihan. Kekuatan lini belakang Inggris makin berkurang karena bek Trent Alexander-Arnold juga cedera ketika memperkuat Liverpool pada laga kontra City.
Rencana De Boer untuk mengistirahatkan sejumlah pemain pun gagal. Blind yang belum begitu bugar seharusnya beristirahat di bangku cadangan, tetapi terpaksa bermain karena Ake cedera. ”Ini semua di luar rencana. Kami punya jadwal yang sangat padat sehingga kami mulai meragukan apakah laga persahabatan atau uji coba seperti ini memang diperlukan,” ujar Blind dikutip NOS.
UEFA sebenarnya sudah mencoba untuk meningkatkan efektivitas manajemen kompetisi dengan mengganti laga-laga persahabatan dengan Liga Nasional Eropa mulai September 2018. Mereka ingin tim-tim mengerahkan tenaga pada laga-laga kompetitif yang lebih berguna dan menarik dibandingkan dengan laga-laga persahabatan yang tidak menentukan apa pun.
Namun, laga persahabatan tidak hilang sepenuhnya seperti kali ini. Tim-tim merasakan satu laga persahabatan sebelum menjalani dua laga Liga Nasional Eropa. De Boer menyesalkan mengapa masih ada laga persahabatan tersebut ketika para pemain harus memulihkan kebugaran sebelum menjalani laga kompetitif.
Tantangan berat
Hasil laga persahabatan kontra Spanyol ini membuat langkah De Boer makin berat karena ia masih harus membuktikan bahwa ia layak menjadi pengganti Ronald Koeman untuk melatih tim ”Oranye”. Namun, hingga laga keempatnya, De Boer belum juga mempersembahkan kemenangan.
Bahkan, Belanda versi De Boer baru mencetak total dua gol. Satu gol sebelumnya tercipta saat bermain imbang 1-1 melawan Italia pada laga Liga Nasional Eropa. ”Tentu saya ingin meraih kemenangan secepatnya. Kami akan mencoba lagi saat bertemu Bosnia,” ujar De Boer yang akan langsung menjamu Bosnia pada Minggu (15/11/2020).
Bagi Spanyol, hasil imbang ini kembali menunjukkan bahwa mereka masih kehilangan ketajamannya. Setelah bisa mengalahkan Ukraina, 4-0, pada awal September lalu, Spanyol kemudian hanya mencetak dua gol dalam empat laga termasuk laga kontra Belanda ini.
”Mencetak gol adalah sesuatu yang rumit di sepak bola. Kami sudah punya banyak pemain dan striker bagus. Gol akan datang dengan sendirinya dan saya sendiri tidak khawatir,” ujar Pelatih Spanyol Luis Enrique. Pada laga berikutnya di ajang Liga Nasional Eropa, Spanyol akan menghadapi Swiss dan Jerman. (AP/AFP/REUTERS)