Inggris lebih memikat bagi pemain bertalenta seperti Declan Rice, Jack Grealish, dan Michael Keane. Mereka memilih bergabung dengan Inggris dan berpeluang melawan negara yang mereka bela sebelumnya, Irlandia.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, RABU — Laga persahabatan antara Inggris dan Irlandia di Stadion Wembley, Jumat (13/11/2020) pukul 03.00 WIB, menyajikan duel antara si kuat dan si lemah. Inggris bahkan sudah ”menang” sebelum berlaga karena bisa mendapatkan tiga pemain berbakat yang pernah dimiliki Irlandia, yaitu Declan Rice, Jack Grealish, dan Michael Keane.
Ketiga pemain itu pernah membela Irlandia dalam tim kelompok umur sebelum akhirnya memutuskan memilih untuk menjalani karier internasional bersama Inggris. Hal ini bisa terjadi karena mereka memiliki kewarganegaraan ganda. Meski tinggal di Inggris, mereka punya garis keturunan orang Irlandia.
Keane lebih dulu memutuskan untuk bergabung dengan Inggris pada 2012 dan bermain untuk Inggris U-19 sebelum naik menjalani debut timnas senior pada 2016. Grealish bergabung dengan Inggris U-21 pada 2015 dan baru bisa tampil bersama tim senior pada Agustus lalu.
Sementara Rice baru bergabung pada awal 2019 dan sempat tampil bersama tim nasional Republik Irlandia dalam tiga laga persahabatan pada 2018. Keputusan itu sempat membuat Rice dan keluarganya diteror dan mendapat ancaman mati dari orang-orang Irlandia yang kecewa.
Bergabung dengan Inggris merupakan keputusan yang sangat sulit dan sejujurnya saya tidak pernah menyangka akan mengalami hal ini dalam perjalanan karier saya.
”Bergabung dengan Inggris merupakan keputusan yang sangat sulit dan sejujurnya saya tidak pernah menyangka akan mengalami hal ini dalam perjalanan karier saya,” kata Rice, dikutip The Guardian, pada 2019. Ia mengaku Inggris dan Irlandia merupakan dua negara yang akan selalu ia banggakan.
Rice, Grealish, dan Keane berpeluang menunjukkan bahwa mereka telah memilih jalan yang tepat pada laga persahabatan nanti jika Pelatih Inggris Gareth Southgate memberikan kesempatan. Southgate sangat mungkin memberikan kesempatan tersebut karena ia memang harus menjajal lebih banyak pemain ataupun strategi karena ini hanyalah laga persahabatan.
Laga ini menjadi pemanasan bagi Inggris untuk menghadapi dua laga yang lebih berat di ajang Liga Nasional Eropa melawan Belgia dan Eslandia dalam dua pekan ini. Di Grup A2 Liga Nasional Eropa, Inggris masih berada di peringkat ketiga dengan tujuh poin. Belgia ada di puncak klasemen dengan 9 poin dan Denmark, juga dengan tujuh poin, ada di peringkat kedua.
Kehadiran Rice, Grealish, dan Keane di skuad Inggris semakin membuat Irlandia merasa kehilangan. Talenta-talenta terbaik yang pernah dirawat kini justru berbalik melawan mereka. Padahal, Irlandia saat ini dalam performa yang buruk. Dalam enam laga terakhir di semua kompetisi, Irlandia tiga kali kalah dan tiga kali imbang.
Penyerang sayap Irlandia, Daryl Horgan, hanya bisa pasrah ketika harus melawan kawan-kawan lamanya, terutama melawan Rice. ”Saya bisa memahaminya karena Rice masih sangat muda dan telah membuat keputusan,” katanya.
Lebih memikat
Bagi Rice, Grealish, dan Keane, bermain untuk Inggris jauh lebih memikat. Mereka bisa tampil pada level kompetisi tertinggi dan banyak kesempatan berharga yang tidak bisa mereka peroleh ketika tetap membela Irlandia.
Inggris, misalnya, bermain di Liga A pada ajang Liga Nasional Eropa. Liga A merupakan divisi bagi 16 tim terbaik di Eropa saat ini. Adapun Irlandia tampil di Liga B yang merupakan divisi kasta kedua. Di Grup 4 Liga B bersama Wales, Finlandia, dan Bulgaria, Irlandia masih berada di peringkat ketiga dengan dua poin.
Tampil bersama Inggris juga menjadi wadah bagi ketiga pemain itu untuk terus mengasah penampilan mereka yang sudah menonjol di klub masing-masing. Rice menjadi kapten West Ham United, Grealish menjadi kapten Aston Villa, dan Keane menjadi bek sekaligus motor pembangun serangan Everton musim ini.
Southgate percaya bahwa mereka bertiga memiliki masa depan yang cerah. ”Saya rasa mereka punya karier yang bagus sebagai pemain Inggris dan kami fokus untuk mendorong mereka agar terus berkembang,” ujarnya.
Menurut Southgate, masalah kewarganegaraan ganda merupakan masalah yang biasa ditemui di sepak bola. Saat melawan Wales pada bulan lalu, Inggris bahkan menghadapi dua pemain yang tumbuh bersama Inggris, tetapi memilih untuk membela Wales, yaitu Ethan Ampadu dan Tyler Roberts. (REUTERS)