logo Kompas.id
OlahragaAndrea Iannone Merasa Tercabik
Iklan

Andrea Iannone Merasa Tercabik

Sanksi empat tahun larangan membalap akibat doping membuat Andrea Iannone merasa tercabik hatinya. Pebalap asal Italia itu hampir pasti tidak akan bisa kembali ke MotoGP saat sanksinya berakhir pada Desember 2023.

Oleh
AGUNG SETYAHADI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cXnLojePlnytF3hGbphixaZuVYM=/1024x1323/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fand01_1605015724.jpg
AP PHOTO/JOSE BRETON, FILE

Pebalap Andrea Iannone saat masih bergabung dengan tim Suzuki Ecstar dalam arsip foto tanggal 23 September 2018. Iannone mendapat sanksi empat tahun larangan membalap akibat doping. Iannone terjerat kasus doping setelah menjalani tes doping saat MotoGP seri Malaysia pada 3 November 2019. Sampelnya positif mengandung zat doping anabolic steroid Drostanolone.

MILAN, SELASA — Andrea Iannone merasa mengalami ketidakadilan terburuk setelah bandingnya atas hukuman 18 bulan kasus doping justru berujung penambahan sanksi hingga empat tahun. Putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga yang berlaku surut mulai 17 Desember 2019 itu hampir pasti mengakhiri karier pebalap MotoGP berusia 31 tahun itu lebih awal. Namun, Iannone bertekad membuktikan dirinya tidak akan hancur oleh sanksi itu.

”Hari ini saya menerima ketidakadilan terburuk yang pernah saya bayangkan,” tulis Iannone dalam akun Instagram @andreaiannone, Selasa (10/11/2020) waktu Italia.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000