Zlatan Ibrahimovic kembali menjadi pahlawan AC Milan. Gol telatnya beberapa detik sebelum laga usai, membantu Milan menahan imbang tamunya, Hellas Verona dengan skor 2-2.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
MILAN, SENIN – Penyerang gaek Zlatan Ibrahimovic kembali menjadi pahlawan AC Milan untuk merebut poin laga Liga Italia Serie A musim ini. Dalam laga pekan ketujuh menghadapi tim tamu Hellas Verona, Senin (9/11/2020), gol telat penyerang asal Swedia itu membantu AC Milan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. AC Milan berhak atas satu poin dan terhindar dari kekalahan perdana di liga musim ini, atau kedua dari semua kompetisi.
”Verona pantas mendapatkan pujian atas pendekatan fisik mereka yang sangat intens terhadap permainan ini. Sementara kami memainkan permainan yang harus kami lakukan dan itu menghasilkan 20 tembakan ke gawang. Kami memiliki peluang untuk menang, sayangnya kami tidak berhasil,” ujar pelatih AC Milan Stefano Pioli dikutip Football-Italia seusai laga.
Setelah kalah dari Lille 0-3 dalam pekan ketiga Liga Europa, Jumat (6/11) atau kekalahan perdananya musim ini, AC Milan memerlukan kemenangan atas Hellas Verona untuk mengembalikan kepercayaan diri dan memperkokoh posisi di puncak klasemen sementara di Serie A. Namun, permainan klub berjuluk ”Setan Merah” itu justru antiklimaks.
Di babak pertama, AC Milan langsung dikejutkan oleh dua gol cepat tamunya, yakni lewat sontekan gelandang Antonin Barak di menit keenam dan gol bunuh diri Davide Calabria di menit ke-19. Setelah berjuang berulang kali, mereka baru bisa membuat gol balasan lewat bunuh diri Giangiacomo Magnani di menit ke-27.
Pada babak kedua, AC Milan bermain lebih menyerang. Skuad berjersey merah-hitam itu berusaha menyamakan kedudukan dengan mengurung pertahanan lawan. Terbukti, Alessio Romagnoli dan kawan-kawan sangat dominan dengan penguasaan bola 66 persen berbanding 34 persen. Secara keseluruhan, mereka membuat 34 tembakan dengan delapan tepat ke gawang, sedangkan Verona hanya melakukan tujuh tembakan dengan dua akurat ke gawang.
Gagal penalti
AC Milan sempat mendapatkan hadiah penalti di menit ke-66. Namun, Ibra yang menjadi algojo gagal mengonversi tendangan 12 pas itu menjadi gol. Setelah kegagalan penalti itu, AC Milan berusaha lebih keras untuk menyamakan kedudukan. Akhirnya, Ibra menebus dosanya dengan mencetak gol dari tandukan di menit ke-90 plus tiga atau beberapa detik sebelum laga usai.
Saya marah, jelas, karena hasil imbang hari ini tidak cukup baik. Kami memiliki begitu banyak peluang. Saya juga gagal mengeksekusi penalti dan saya berpikir untuk menyerahkan hak sebagai eksekutor penalti kepada Franck Kessie untuk laga berikutnya.
”Saya marah, jelas, karena hasil imbang hari ini tidak cukup baik. Kami memiliki begitu banyak peluang. Saya juga gagal mengeksekusi penalti dan saya berpikir untuk menyerahkan hak sebagai eksekutor penalti kepada Franck Kessie untuk laga berikutnya. Itu akan lebih baik,” terang Ibra dikutip Sky Sport Italia seusai laga.
Terlepas dari itu, gol telat Ibra kembali membantu AC Milan meraih poin, satu poin maupun tiga poin. Sebelumnya, penyerang bertinggi 195 sentimeter itu membantu tim meraih kemenangan lewat golnya jelang akhir laga ketika menang 2-1 atas tuan rumah Udinese pada pekan keenam.
Adapun dua gol Ibra membantu AC Milan menahan imbang tamunya, AS Roma dengan skor 3-3 pada pekan kelima. Dua gol lain penyerang kelahiran Malmo, Swedia, 3 Oktober 1981 itu membantu tim meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah Inter Milan pada pekan keempat.
Demikian ketika menang 2-0 atas tamunya, Bologna pada pekan pertama, dua gol itu lahir dari penyerang yang sering menganalogikan dirinya sebagai Raja tersebut. ”Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk membantu rekan satu tim saya, hanya itu,” kata Ibra yang sudah berusia 39 tahun tersebut.
Mental membaik
Walau hanya meraih satu poin, menurut Pioli, timnya menunjukkan mentalitas lebih baik dibandingkan ketika kalah 0-3 dari Lille. Para pemain terus berjuang meskipun sudah tertinggal 0-2 hingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
”Kami datang setelah menuai kekalahan pertama kami di musim ini dan malam ini hampir kalah setelah langsung tertinggal 0-2. Namun, kami beraksi dengan baik. Kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang kuat dan memiliki karakter,” tutur Pioli dikutip Corriere dello Sport seusia laga.
Pioli mengatakan, tidak mudah bermain optimal di tengah jadwal yang begitu padat. Apalagi beberapa pekan terakhir, mereka harus bermain dua-tiga kali dalam sepekan untuk laga Serie A dan Liga Europa. Lebih-lebih, mereka punya ambisi tinggi memperbaiki peringkat di Serie A dari musim lalu ke musim ini dan melangkah sejauh mungkin di Liga Europa.
”Kami hanya memiliki waktu dua hari untuk menyiapkan laga menghadapi Hellas Verona setelah melawan Lille. Sebaliknya, Hellas Verona memiliki waktu sepanjang pekan untuk menyiapkan laga jumpa kami,” ujarnya.
Sangat lelah
Ibra mengakui jadwal yang ada sangat melelahkan. Hal itu membuat pemain tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Saat ini, modal utama tim adalah kepercayaan diri untuk tidak mau kalah dari lawan.
”Ada banyak pertandingan sekarang dan ketika Anda lelah, Anda tidak selalu berada dalam kondisi 100 persen. Dalam keadaan lelah, saya tidak memiliki ketajaman dan determinasi yang biasa saya miliki di depan gawang. Padahal, kami harus bermain dengan tujuan kuat, tidak bisa hanya bermain dengan senang hati,” katanya.
Pelatih Hellas Verona Ivan Juric dikutip Football-Italia seusai laga menyampaikan, timnya kalah pengalaman dari AC Milan sehingga dari unggul 2-0 justru menjadi seri 2-2. Timnya panik ketika dikepung oleh lawan yang ingin menyamakan kedudukan, terutama setelah menit ke-65.
”Ini bukan situasi yang mudah. Kami berganti delapan pemain dibanding enam bulan lalu. Saya menyebut para pemain ini adalah anak-anak. Bukan bermaksud merendahkan mereka, melainkan karena mereka masih muda dan belum memiliki banyak pengalaman. Itu telihat setelah menit ke-65, mereka kehilangan kepercayaan diri untuk mempertahankan kemenangan dan akhirnya pertandingan berakhir imbang,” tuturnya.
Secara keseluruhan, hasil itu tidak mengubah posisi AC Milan yang tetap berada di puncak klasemen dengan 17 poin dari tujuh laga. Sementara itu, Hellas Verona naik dua tingkat, yakni dari urutan ke-10 dengan 11 poin dari enam laga menjadi posisi kedelapan dengan 12 poin dari tujuh laga.