Tottenham Hotspur merasakan puncak klasemen Liga Inggris, walaupun sesaat, seusai mengalahkan West Bromwich Albion, 1-0, Sabtu malam. Kemenangan penting itu tercipta berkat jasa striker Harry Kane yang terus berevolusi.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
WEST BROMWICH, MINGGU — Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, telah berevolusi menjadi penyerang yang serba bisa pada musim ini. Ia mulai menjelma pemberi asis, tetapi tidak melupakan peran utamanya sebagai bomber dengan mencetak gol ketika Spurs mengalahkan West Bromwich Albion, 1-0, di Stadion The Hawthorns, Minggu (8/11/2020) malam WIB.
Berkat gol itu, Kane mencatat sejarah baru sebagai penyerang produktif yang telah mengoleksi total 150 gol di Liga Inggris dalam 218 laga. Hanya dua pemain yang bisa mengoleksi gol sebanyak itu dalam waktu yang lebih cepat, yaitu Alan Shearer dalam 212 laga dan Sergio Aguero dengan 217 laga.
Kane, pada musim ini, tampil pada 14 laga di semua kompetisi dan sudah mencetak 13 gol dan 10 asis. Di Liga Inggris, seusai laga tersebut, Kane lantas berada di peringkat ketiga daftar pencetak gol terbanyak dengan 7 gol. Ia juga memuncaki daftar pemberi asis terbanyak dengan 8 asis. Jack Grealish (Aston Villa), yang berada di peringkat kedua, baru mencatat empat asis.
Penampilan fantastis Kane musim ini dipengaruhi peran baru yang ia sandang. Saat ini, ia cenderung bermain di area tengah lapangan untuk membantu membagi bola, terutama kepada rekannya di depan, Son Heung-min. Duet Kane dan Son ini kini menjadi ancaman baru tim-tim lawan di Liga Inggris.
Lini serang baru
Evolusi peran Kane ini sangat vital ketika Manajer Spurs Jose Mourinho mencoba membentuk lini serang baru dengan memainkan trio Kane, Son, dan Gareth Bale sejak awal laga untuk kali pertama. Namun, hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Spurs hanya mampu melepaskan satu tembakan pada babak pertama laga versus Albion.
Sebaliknya, Albion menciptakan sejumlah peluang gol yang sempat mengancam gawang Spurs. Peluang itu salah satunya saat umpan silang mereka melayang di depan gawang Spurs dan mengarah ke pemain Albion, Karlan Grant. Spurs bisa saja kebobolan jika bek mereka, Eric Dier, gagal membuang bola dengan sundulannya.
Berkat daya jelajahnya yang semakin tinggi di lapangan, Kane bisa bergerak bagaikan hantu di depan gawang lawan.
Akhirnya, Kane menjadi pahlawan Spurs dengan sundulannya yang berujung gol pada menit ke-88. Gol kemenangan itu terjadi ketika Kane memanfaatkan umpan lambung yang diberikan Matt Doherty.
Berkat daya jelajahnya yang semakin tinggi di lapangan, Kane bisa bergerak bagaikan hantu di depan gawang lawan. Daya jelajah yang tinggi ini sebetulnya sudah dimulainya bersama tim nasional Inggris asuhan Gareth Southgate. Peran itu kini mulai direplikasikan di Spurs.
Gol tunggal Kane membuat Spurs mengantongi 17 poin dari 8 laga. Mereka pun bisa merasakan puncak klasemen sementara Liga Inggris untuk kali pertama dalam enam tahun. Mereka pun mulai dperhitungkan sebagai penantang juara.
Meskipun demikian, Kane enggan terbuai. ”Kami baru bisa memikirkan siapa yang layak menjuarai liga pada Maret atau April (tahun depan),” ujar Kane dikutip BBC.
Hal senada disampaikan Mourinho, manajer yang kali terakhir meraih trofi juara Liga Inggris pada 2015, yaitu bersama Chelsea. ”Hal terpenting bagi saya saat ini adalah meraih tiga poin,” kata Mourinho dengan nada ketus.
Sengit di puncak
Mourinho menyadari, persaingan di puncak klasemen Liga Inggris saat ini sangatlah ketat. Selain timnya, setidaknya ada tiga tim lainnya yang berupaya mengudeta Liverpool dari puncak klasemen. Ketiga tim lainnya itu adalah Leicester City, Southampton, dan Chelsea.
Benar saja, keberadaan Spurs di puncak, kemarin, hanya bertahan kurang dari 2 jam. Mereka disalip Leicester City yang mengalahkan Wolverhampton Wanderers, 1-0. Gol tuan rumah dicetak striker Jamie Vardy lewat penalti. Itu adalah kemenangan keenam beruntun Leicester di berbagai kompetisi.
Leicester ganti memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi 18 poin dari 8 laga. Namun, mereka bisa tergusur dari posisi itu jika Liverpool mampu mengalahkan tuan rumah Manchester City pada laga yang berakhir Senin dini hari WIB.
Sementara itu, Chelsea mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai penantang juara menyusul mulai padunya para pemain baru mereka. Pada laga Minggu dini hari WIB, Chelsea mengalahkan Sheffield United, 4-1. Penyerang baru Chelsea, Hakim Ziyech, mencuri perhatian dengan penampilan briliannya.
Ziyech terlibat langsung dalam tiga dari empat gol Chelsea di laga itu. Menurut catatan Squawka, Ziyech menciptakan enam peluang gol pada laga itu. Jumlah peluang gol itu adalah yang terbanyak oleh seorang pemain dalam satu laga di Liga Inggris musim ini. (AFP/REUTERS)