Valentino Rossi sangat sedih karena masih positif Covid-19 meskipun telah menjalani isolasi mandiri selama 20 hari. Rossi hanya bisa kembali balapan jika tes PCR pada Rabu dan Kamis hasilnya negatif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
TAVULLIA, RABU — Valentino Rossi terancam tidak bisa membalap di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini, menyusul hasil tes PCR pada Selasa (3/11/2020) yang masih positif Covid-19. Ini kabar mengejutkan, karena Rossi sudah menjalani isolasi mandiri sejak positif Covid-19 pada 15 Oktober. Rossi hanya bisa kembali memacu YZR-M1 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 6-8 November, jika hasil tes PCR pada Rabu dan Kamis (5/11/2020) negatif Covid-19.
Jika pebalap berjuluk ”The Doctor” itu tidak bisa membalap pada MotoGP seri Eropa di Valencia, posisinya akan digantikan oleh pebalap Superbike tim GRT Yamaha, Garrett Gerloff. Pebalap asal Amerika Serikat itu lebih dipilih Yamaha dibandingkan pebalap penguji Jorge Lorenzo. Juara dunia tiga kali MotoGP itu dinilai kurang kompetitif karena saat tes di Portimao dengan M1 2019 waktunya terpaut hingga sekitar empat detik dari pebalap Aprilia Aleix Espargaro.
”Virus ini sangat rumit dan serius. Saya merasa tidak sehat selama dua hari, kemudian dalam beberapa hari saya kembali bugar sepenuhnya, pada konsisi 100 persen. Saya menjalani isolasi mandiri di rumah sepanjang waktu dan saya mematuhi anjuran medis,” ujar Rossi di laman MotoGP, Rabu (4/11/2020).
”Ini sangat menyedihkan dan situasi yang sulit, tetapi inilah yang terjadi,” ujar juara dunia sembilan kali di semua kelas itu.
Sayangnya, kemarin (Selasa, 3 November), saya menjalani tes dan hasilnya kembali positif, seperti semua tes sebelumnya. Untungnya saya masih memiliki dua peluang untuk kembali ke trek pada Jumat dan Sabtu.
”Sayangnya, kemarin (Selasa, 3 November), saya menjalani tes dan hasilnya kembali positif, seperti semua tes sebelumnya. Untungnya saya masih memiliki dua peluang untuk kembali ke trek pada Jumat dan Sabtu,” lanjut Rossi berusaha tetap berpikir positif.
”Saya sangat sedih karena saya merasa sehat dan saya tidak sabar untuk kembali di atas M1 saya serta kembali bersama dengan rekan setim saya. Saya sangat berharap tes PCR berikutnya hasilnya negatif karena kehilangan dua balapan sudah terlalu banyak,” ujar Rossi.
Pebalap berusia 41 tahun absen dalam dua balapan di Aragon akibat positif Covid-19 sehingga kehilangan peluang untuk menjuarai MotoGP musim ini. Dia juga menjadi satu-satunya pemacu M1 yang sudah tereliminasi dari persaingan juara. Tiga pebalap lainnya, Maverick Vinales (Monster Energi Yamaha), serta dua pebalap tim satelit Petronas SRT Yamaha Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, masih berpeluang menjadi kampiun.
Meskipun sudah kehilangan peluang juara, Rossi selalu dinanti oleh para penggemar MotoGP. Kehadiran The Doctor selalu menghadirkan atmosfer yang menarik di setiap seri. Yamaha pun sangat berharap pebalap legendaris itu bisa membalap dalam tiga seri terakhir musim ini, dua kali di Ricardo Tormo (8 dan 15 November) dan terakhir di Portimao, Portugal (22 November).
”Sayangnya, terlepas dari harapan kami, kami memasuki tiga balapan beruntun terakhir dengan ketidakpastian susunan pebalap kami. Sementara Valentino mulai merasa lebih baik, kami tidak bisa memastikan dia akan bisa membalap di Valencia akhir pekan ini hingga dia lulus tes PCR dengan hasil negatif Covid-19,” kata Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli dikutip Crash.
”Ini keadaan yang aneh, kami tidak tahu dengan pasti siapa yang akan memacu motor akhir pekan ini, selain Maverick. Tetapi ini situasi yang di luar kendali kami, jadi semua yang bisa kami lakukan adalah memastikan kami bersiap untuk setiap kemungkinan,” ujar Meregalli.
”Bagaimanapun, kami berterima kasih kepada Garrett Gerloff atas kesediaannya mengambil tantangan mengendarai YZR-M1. Ini tidak pernah menjadi tugas mudah untuk menggantikan Vale, ini tugas besar untuk dijalani dan ini sangat menantang bagi Gerloff karena persiapan yang minim dan tanpa pengalaman di MotoGP sebelumnya. Tetapi itu akan membuat pengalaman belajar menjadi lebih berharga bagi dirinya,” lajut Meregalli.
”Tentu saja, tim akan berusaha melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mendukung dia, seandainya dia harus menggantikan Valentino akhir pekan ini. Tetapi tentu saja kami semua berharap Valentino akan bisa membalap, jadi kami bisa mengakhiri musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha dengan cara terbaik,” pungkas Meregalli.
Rossi akhir musim ini akan meninggalkan tim pabrikan Yamaha dan musim depan akan membalap di tim satelit Petronas SRT Yamaha. Dia bertukar posisi dengan Quartararo yang bersinar sejak musim lalu. Pebalap muda asal Perancis itu kini berada di posisi dua dengan 123 poin, terpaut 14 poin dari pemimpin klasemen sementara pebalap Suzuki, Ecstar Joan Mir. Dua pemacu M1 lainnya, Vinales (118 poin) dan Morbidelli (112 poin), berada di posisi tiga dan empat. Tiga seri terakhir akan menjadi penentu siapa pebalap yang akan menjadi juara dunia MotoGP musim pandemi ini.