Barcelona belum kehilangan poin dalam tiga laga fase grup Liga Champions. Lionel Messi dan Gerard Pique menjadi penentu raihan tiga poin ”El Barca” atas Dynamo Kyiv.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Barcelona menjadi tim keempat yang mampu menjaga kesempurnaan di fase grup Liga Champions edisi 2020-2021. Kemenangan 2-1 atas Dynamo Kyiv di Stadion Camp Nou, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB, mengokohkan posisi ”El Barca” di puncak Grup G dengan koleksi sembilan poin.
Dua gol dari pemain senior, Lionel Messi dan Gerard Pique, cukup bagi Barcelona untuk menyamakan capaian Bayern Muenchen, Manchester City, dan Liverpool yang belum kehilangan poin di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu. Dalam tiga laga, Barcelona mampu mencetak sembilan gol dan baru kebobolan dua gol.
Hasil meyakinkan di kancah Eropa berbanding 180 derajat dengan performa ”El Barca” di Liga Spanyol musim ini. Di liga, Barcelona masih tertahan di peringkat ke-12 karena baru mengumpulkan delapan poin dari enam pertandingan. Itu merupakan posisi terburuk di klasemen Liga Spanyol terburuk Barcelona dalam 18 tahun terakhir.
”Inilah Liga Champions, seluruh lawan akan selalu memberikan perlawanan dan masalah. Tetapi, setelah menjalani beberapa pertandingan (Liga Spanyol) tanpa hasil baik, kemenangan ini sangat penting bagi kami,” ujar Pique. Pique menciptakan gol kedua El Barca pada menit ke-65 lewat tandukan terarah setelah menerima umpan dari Ansu Fati.
Adapun gol pertama Barcelona dicetak sang kapten, Lionel Messi, pada menit kelima melalui eksekusi dari titik putih. Secara total di musim ini, pemain bernomor punggung 10 itu telah mencetak empat gol yang semuanya diciptakan melalui tendangan penalti.
Kecewa
Meskipun masih tampil sempurna di Eropa, Pelatih Barcelona tetap tidak puas dengan penampilan anak asuhannya, terutama dalam kualitas penyelesaian akhir. Dalam beberapa momen yang tertangkap kamera televisi, Koeman sering berteriak untuk memberikan instruksi dengan raut wajah kecewa.
Normal bagi Koeman merasa gundah, sebab skuadnya hanya mampu mencetak dua gol dari 22 tembakan yang dilakukan selama 90 menit. Tiga penyerang yang diturunkan sebagai pemain awal, yaitu Messi, Fati, dan Antoine Griezmann, secara akumulasi melakukan 14 kali tembakan. Dari total itu, hanya Messi yang mencatatkan nama di papan skor.
Menurut Koeman, skuadnya bermain dengan tempo cepat dan menciptakan banyak peluang di awal babak pertama. Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan keinginannya. Namun, seiring berjalannya laga, Koeman menilai, pemain Barcelona mulai kehilangan sentuhan permainan terbaik sehingga kurang tenang di depan gawang lawan serta beberapa kali melakukan kesalahan di lini belakang.
Mereka (Kyiv) memiliki beberapa peluang berbahaya, tetapi Marc (Andre Ter Stege), kiper kami, menjalani malam yang sempurna untuk melakukan penyelamatan krusial.
”Mereka (Kyiv) memiliki beberapa peluang berbahaya, tetapi Marc (Andre Ter Stege), kiper kami, menjalani malam yang sempurna untuk melakukan penyelamatan krusial,” kata Koeman dilansir Mundo Deportivo.
Atas dasar itu, Koeman menuntut anak asuhannya untuk meningkatkan performa demi menjaga performa gemilang di Liga Champions serta memperbaiki penampilan di kompetisi domestik.
”Tiga kemenangan di Liga Champions adalah sesuatu yang sangat positif. Kami harus bermain lebih baik lagi dan menjaga fokus selama pertandingan, terutama ketika kehilangan bola,” kata pelatih berkebangsaan Belanda itu.
Pantas imbang
Pelatih Dynamo Kyiv Mircea Lucescu bangga dengan perjuangan anak asuhannya. Meskipun ditekan sepanjang laga oleh tim tuan rumah, Kyiv mampu mengoleksi empat peluang emas dalam situasi satu lawan satu dengan Ter Stegen.
Lucescu menilai, para pemain depannya tidak mampu memaksimalkan seluruh peluang itu karena kurang berpengalaman dan penampilan baik yang ditampilkan kiper Barcelona.
”Saya berpikir kami pantas membawa satu poin. Meski kalah, saya senang dengan perjuangan para pemain, terutama dalam situasi ketika kami tidak bisa memainkan banyak pemain penting yang absen,” ucap Lucescu, pelatih yang berusia 75 tahun itu, dilansir laman UEFA.
Satu gol Kyiv dicetak oleh sang kapten Viktor Tsygankov di menit ke-75. Sebelum mencetak gol itu, Tsygankov sempat memiliki peluang dalam situasi satu lawan satu, tetapi bola sepakannya mampu ditahan Ter Stegen.
”Saya tidak ingat apakah saya pernah mengalami situasi satu lawan satu di Liga Ukraina dalam lima tahun terakhir. Mungkin kurangnya latihan dalam menghadapi situasi itu menjadi alasan saya gagal mencetak gol lebih awal,” kata Tsygankov.
Dengan kekalahan dari Barcelona, Kyiv baru mengumpulkan satu poin dari tiga laga setelah bermain imbang dari Ferencvaros. Meski begitu, Kyiv berhak duduk di peringkat ketiga karena unggul selisih gol dari juara Liga Hongaria itu.
Kyiv berpeluang melakukan balas dendam kepada El Barca di laga keempat Liga Champions, 24 November. Pada pertandingan itu, giliran Kyiv menjamu Barcelona di Ukraina. (AFP)