Liverpool Menemukan Jalan untuk Kembali ke Puncak Klasemen
Liverpool kembali menunjukkan kesabaran dan kegigihan ketika mengalahkan West Ham United, 2-1. Kemenangan itu mengantar ”Si Merah” kembali ke puncak klasemen sementara.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LIVERPOOL, MINGGU — Setelah menjalani tujuh laga, Liverpool akhirnya bisa menemukan jalan untuk kembali menduduki puncak klasemen Liga Inggris setelah mengalahkan West Ham United, 2-1, di Stadion Anfield, Minggu (1/11/2020) dini hari WIB. Liverpool sudah mendapatkan momentum untuk menjalankan misi mempertahankan gelar juara.
Upaya menemukan jalan ke puncak ini pun berlangsung dramatis karena Liverpool lebih dulu tertinggal 0-1 sejak menit ke-10 akibat gol penyerang sayap West Ham, Pablo Fornals. Gol tersebut tercipta setelah bek Liverpool, Joe Gomez, tidak sempurna membuang bola yang justru mengarah kepada Fornals.
Liverpool baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-41 melalui tendangan penalti Mohamed Salah. Tendangan penalti itu diperoleh setelah Salah dijatuhkan oleh bek West Ham, Arthur Masuaku.
Gol kemenangan Liverpool baru terjadi pada menit ke-85 melalui kerja sama apik antara Xherdan Shaqiri dan Diogo Jota. Shaqiri memberikan umpan terobosan kepada Jota yang berlari menembus tiga pemain West Ham. Penyerang Liverpool, Sadio Mane, juga diam untuk memberi jalan kepada Jota mencetak gol tersebut.
Sepak bola adalah tentang bagaimana menemukan jalan yang benar. Malam ini, para pemain telah menemukannya.
Dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris, Liverpool sudah tiga kali memenangi laga meski sempat tertinggal pada awal laga. ”Sepak bola adalah tentang bagaimana menemukan jalan yang benar. Malam ini, para pemain telah menemukannya,” kata Manajer Liverpool Juergen Klopp.
Artinya, Liverpool bisa terus bermain dengan mentalitas juara yang mereka banggakan dalam dua musim terakhir. Melawan West Ham, tim ”Si Merah” bisa bermain dengan sabar dan gigih untuk mengurai pertahanan lawan. ”Melihat determinasi dan gairah pemain, kemauan mereka bermain, untuk bangkit adalah sesuatu yang luar biasa,” tambah Klopp.
Apalagi kemenangan itu diraih ketika Liverpool sedang kehilangan kekuatan di lini belakang karena bek Virgil Van Dijk baru saja menjalani operasi pada cedera kakinya dan butuh waktu lama untuk pulih. Padahal, bek lainnya, seperti Joel Matip dan Fabinho, juga cedera sehingga Klopp harus bekerja keras pada setiap laga untuk memikirkan susunan lini pertahanan terbaik.
Kali ini ketika melawan West Ham, Klopp mengandalkan duet Gomez dan bek yang baru menjalani debutnya, Nathaniel Phillips. ”Begitu banyak pemain (bek) yang cedera, saya tahu bakal ada kesempatan untuk bermain. Jadi, saya berusaha selalu siap jika panggilan itu datang,” kata Phillips dilansir laman Liverpool.
”Si Merah” memang tidak mampu menjaga gawang tetap utuh, tetapi Phillips pada laga itu tampil bagus dan mendapat pujian dari Klopp. Menurut Klopp, Phillips mampu bermain dengan sederhana dan itulah yang dibutuhkan di Liverpool.
Skuad besar
Manajer West Ham David Moyes mengakui, Liverpool punya skuad yang besar sehingga lebih mudah menjalani laga demi laga meski banyak pemain yang cedera. Jota dan Shaqiri, misalnya, merupakan pemain cadangan, tetapi bisa tampil memastikan kemenangan ketika dimainkan.
”Itulah mengapa banyak klub tidak ingin ada banyak pergantian pemain per laga pada musim ini karena klub besar akan punya keuntungan jika aturan pergantian lima pemain dipertahankan,” ujar Moyes dikutip The Guardian.
Aturan yang dimaksud Moyes adalah aturan yang membolehkan setiap tim melakukan pergantian hingga lima pemain per laga sejak kompetisi digulirkan kembali di tengah pandemi. Namun, banyak klub yang kemudian tidak setuju dan aturan pergantian pemain kembali ke aturan lama, yaitu maksimal mengganti tiga pemain per laga.
Moyes sangat kecewa dengan hasil laga ini terutama jika mengingat keputusan wasit yang membuahkan tendangan penalti bagi Liverpool. ”Saya merasa itu bukanlah pelanggaran. Dia (Salah) menjatuhkan dirinya sendiri,” ujarnya. (AP/AFP/REUTERS)