Performa Juventus belum kunjung membaik untuk bisa kembali meraih kemenangan di Liga Italia. Pada saat yang sama, tim ”Si Nyonya Besar” terus kehilangan pemain pilar karena cedera.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
TURIN, SENIN — Juventus masih kesulitan untuk kembali naik ke papan atas klasemen sementara Liga Italia seperti pada musim-musim sebelumnya. ”Si Nyonya Besar”, yang masih terlelap hingga pekan kelima, hanya berhasil mendapat satu poin lagi setelah ditahan imbang Hellas Verona, 1-1, di Stadion Allianz Turin, Senin (26/10/2020) dini hari WIB.
Ini merupakan hasil imbang kedua beruntun karena Juventus pada laga sebelumnya juga ditahan imbang, 1-1, oleh tim penghuni dasar klasemen, Crotone. Juventus baru mengumpulkan 9 poin dari lima laga pada musim ini. Dengan dua kemenangan dan tiga hasil imbang, Juventus masih berada di peringkat kelima.
Hasil imbang melawan Verona ini praktis membuat Juventus baru merasakan kemenangan (di lapangan) satu kali, yaitu saat mengalahkan Sampdoria, 3-0, pada laga perdana musim ini. Kemenangan lain atas Napoli, 3-0, diraih Juventus tanpa perlu bertanding karena tim Napoli tidak datang ke lapangan dan dinyatakan kalah.
Pelatih Juventus Andrea Pirlo pun mengatakan, timnya saat ini masih terlelap. Mereka baru tampil lebih baik dan menekan lawan setelah tertinggal gol dari Verona. ”Namun, kami tidak butuh ditampar agar bangun dari tidur. Kami sebaiknya melanjutkan laga berikutnya dengan intensitas tinggi dan mempertahankan performa tersebut,” kata Pirlo.
Menurut Pirlo, atmosfer di stadion yang lebih sunyi selama pandemi ini turut memengaruhi pemain. Suasana seperti ini bagaikan obat tidur. Para pemain kehilangan adrenalin yang biasanya disuntikkan para penonton melalui teriakan dan nyanyian. Meski demikian, para pemain harus bisa beradaptasi dan suasana di stadion tidak bisa menjadi alasan untuk menutupi kelemahan tim yang ada.
Tidak lengkap
Skuad Juventus pada laga kontra Verona tidaklah lengkap karena sang megabintang, Cristiano Ronaldo, masih absen karena positif Covid-19. Para pemain bertahan, seperti Alex Sandro, Matthijs de Ligt, dan Giorgio Chiellini, juga cedera. Penyerang barunya, Federico Chiesa, juga tidak bisa tampil karena mendapat kartu merah saat menghadapi Crotone.
Pirlo pun menurunkan para pemain yang masih membutuhkan pemanasan, seperti Paulo Dybala, yang kembali menjadi pemain inti setelah tiga bulan. Di sisi lain, tuntutan pada laga itu sangat tinggi. ”Sangat sulit melawan tim seperti Verona atau Atalanta karena mereka mengajak bermain satu lawan satu di setiap lini dan menantang pemain untuk berduel,” kata Pirlo, seperti dikutip Football-Italia.
Tim seperti Verona juga memberikan tekanan yang membuat Juventus tidak fokus untuk membangun serangan. Verona bisa unggul lebih dulu melalui gol yang tercipta dari serangan balik yang efektif. Mereka mencuri bola dan diselesaikan dengan baik oleh Andrea Favilli pada menit ke-60.
Kami tidak butuh ditampar agar bangun dari tidur. Kami sebaiknya melanjutkan laga berikutnya dengan intensitas tinggi.
Juventus sebelumnya sudah mampu membobol gawang Verona melalui aksi Alvaro Morata yang mencungkil bola. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Morata sudah terperangkap offside dengan garis marjin sangat tipis.
Si Nyonya Besar baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-77 melalui gol Dejan Kulusevski. Kulusevski tampil menggantikan Federico Bernardeschi yang tampil sangat buruk. ”Kulusevski menjadi pemain cadangan karena dia telah bermain dalam tujuh laga beruntun. Dia harus beristirahat,” kata Pirlo.
Sementara Pelatih Hellas Verona Ivan Juric kecewa karena gagal membawa pulang tiga poin dari Turin. ”Saya rasa kami tidak punya energi setelah bisa unggul 1-0. Kami tidak mampu mempertahankan keunggulan,” katanya.
Melawan Barcelona
Ketika Pirlo masih berusaha membangun struktur tim yang lebih kuat, mereka harus menghadapi Barcelona pada laga kedua penyisihan grup Liga Champions, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi ujian berat bagi Pirlo.
Pirlo butuh kekuatan maksimal untuk menghadapi Barcelona, tetapi ia justru kehilangan lebih banyak pemain. Bek Leonardo Bonucci, misalnya, sempat diganti pada laga kontra Verona karena mengalami masalah pada otot pahanya. Jika cedera tersebut serius, Juventus akan semakin kehilangan kekuatan di lini belakang.
”Bonucci sudah merasakan sakitnya itu saat melawan Dynamo Kiev (laga Liga Champions Eropa) pekan lalu. Hari ini, dia merasakan sakit yang sama,” kata Pirlo. Tim medis Juventus pun terus berlomba dengan waktu untuk mengevaluasi cedera tersebut. (AFP/REUTERS)