Tim catur putri Indonesia melaju ke babak final Piala Catur Asia Daring 2020 setelah mengandaskan tim Filipina, Sabtu (24/10/2020). Indonesia akan ditantang tim unggulan pertama, India, pada partai puncak itu.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
PERCASI/KRISTIANUS LIEM
Pecatur Indonesia, WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite, menjadi pemain kunci yang membawa tim putri Indonesia lolos ke babak final Piala Catur Asia Daring 2020, dengan sekali menang dan sekali remis, Sabtu (24/10/2020) di Jakarta. Indonesia mengalahkan Filipina.
JAKARTA, KOMPAS — Tim catur putri Indonesia melaju ke babak final Piala Catur Asia Daring 2020 setelah mengandaskan tim Filipina dengan total skor 5-3, Sabtu (24/10/2020), di Jakarta. Kemenangan itu menjadi prestasi tersendiri karena tim putri Indonesia belum pernah menembus babak final Piala Asia.
Turnamen yang digelar dengan sistem catur cepat dua babak itu dimenangi tim Indonesia secara meyakinkan. Pada babak pertama dan kedua, tim Indonesia menang dengan skor yang sama, yaitu 2,5-1,5.
Woman International Master (WIM) Chelsie Monica Ignesias Sihite, yang menjadi pahlawan pada babak perempat final, kini kembali tampil sebagai pemain kunci. Pada babak pertama, Chelsie tampil sebagai satu-satunya pemenang saat ketiga rekannya bermain remis.
Chelsie, yang bermain di papan ketiga, kembali menjadi pecatur yang memastikan kemenangan pada babak kedua. Saat itu, IM Irene Kharisma Sukandar dan IM Medina Warda Aulia, yang masing-masing bermain di papan pertama dan kedua, sudah meraih kemenangan. Adapun WIM Dita Karenza di papan keempat mengalami kekalahan.
Saat itu, jika Chelsie kalah, skor akan menjadi imbang 2-2. Namun, Chelsie memaksakan hasil remis sehingga Indonesia kembali menang dengan skor 2,5-1,5.
PERCASI/KRISTIANUS LIEM
Pecatur putri Indonesia, IM Medina Warda Aulia (duduk), bersama manajer tim Indonesia, Kristianus Liem, saat akan berlaga di Piala Catur Asia Daring 2020.
”Pada babak pertama, Irene dan Medina mengalami jalan buntu dan mereka tidak memaksakan diri untuk menang karena bisa berakibat sebaliknya. Keduanya memaksa lawan bermain remis. Chelsie justru tampil prima dalam permainan rumit dan berhasil menekuk lawannya. Dita, di papan keempat, akhirnya juga bisa memaksakan hasil remis sehingga Indonesia menang. Pada babak kedua, giliran Irene dan Medina yang berhasil menjalankan taktik mereka sehingga merebut kemenangan,” kata Kristianus Liem, manajer tim Indonesia.
Pada babak kedua, Medina berhasil menjebak pecatur Filipina, WIM Jan Jodilyn Fronda, dalam serangan ke sayap raja. Menteri Fronda ditukar dengan benteng dan gajah Medina. Dengan keunggulan menteri, Medina terus menekan Fronda dan menyudutkan raja lawan. Fronda menyerah karena sudah terpojok dan krisis waktu.
Irene, yang menghadapi WGM Janelle Mae Faryna, sempat bermain defensif di awal laga, tetapi segera menyerang begitu posisi semua buah caturnya sesuai rencana. Frayna, yang sering dihadapi oleh Irene, memiliki pertahanan terbuka sehingga mudah dijebak dalam skak menteri.
DOKUMENTASI KRISTIANUS LIEM/PERCASI
IM Irene Kharisma Sukandar ketika menjalani hari terakhir penyisihan grup putri Piala Asia Catur Daring 2020, Senin (19/10/2020). Tim putri Indonesia melaju ke final turnamen bergengsi itu.
Setelah berhasil merebut menteri, Irene terus menekan dan menghabisi semua benteng, lalu menyapu semua bidak. Frayna, yang hanya memiliki sebuah gajah, akhirnya menyerah karena bidak Irene sudah siap untuk promosi menjadi perwira.
Di final, Indonesia akan menantang India yang mengalahkan Mongolia di semifinal. India merupakan unggulan pertama pada turnamen itu.
Jangan lengah
Di final, Indonesia akan menantang India yang mengalahkan Mongolia di semifinal. India merupakan unggulan pertama pada turnamen itu. ”Kita pernah bertemu India dan kalah 1-3. Namun, kekalahan itu lebih bersifat psikologis daripada teknis. Para pemain kita seperti kalah mental terlebih dulu saat melawan India. Ini tidak boleh terulang lagi,” kata Kristianus.
Menurut Kristianus, para pecatur harus tampil lepas dan tanpa beban apa pun. Strategi utama tim Indonesia adalah jangan sampai kalah pada setiap laga. Jika tidak bisa memenangi permainan, para pemain diminta untuk memaksakan hasil remis.
PERCASI/KRISTIANUS LIEM
Pecatur Indonesia, WIM Dita Karenza, saat akan berlaga di babak final Piala Catur Asia Daring 2020, Sabtu (24/10/2020), di Jakarta. Tim putri Indonesia mengalahkan Filipina.
Para pecatur juga akan mempelajari lagi hasil laga mereka melawan tim India untuk mencari celah kelemahan lawan. Dengan demikian, mereka dapat menyiapkan strategi untuk merebut kemenangan atau memaksakan hasil remis jika permainan menjadi buntu.
”Pada babak penyisihan, Irene dan Chelsie sebenarnya memiliki celah untuk menang. Namun, mereka seperti tertekan oleh nama besar India sehingga justru melakukan kesalahan. Hal itu tidak boleh terulang. Tim Indonesia bisa menang jika bertarung dengan tenang dan memiliki rencana permainan sejak awal,” kata Kristianus.
