MotoGP musim ini telah memunculkan delapan pemenang berbeda dalam 10 seri. Peluang muncul pemenang baru masih terbuka lebar pada seri Teruel dengan kandidat kuat Joan Mir dan Alex Marquez.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
ALCANIZ, KAMIS - Alex Marquez nyaris memenangi balapan seri Aragon akhir pekan lalu jika tidak melakukan dua kesalahan kecil pada tiga lap terakhir. Pebalap rookie itu berpotensi mengulang performa briliannya pekan lalu pada seri Teruel, masih di Motorland Aragon, Spanyol, Minggu (25/10/2020) pukul 18.00 WIB. Adik Marc Marquez itu berpotensi menjadi pemenang ke-9 musim ini.
Alex mulai menunjukan performa meyakinkan saat finis kedua pada seri Perancis di Le Mans. Pebalap tim Repsol Honda itu memacu RC213V dengan konsisten dan merangkak perlahan dari posisi start 18. Dia mengulangi performa itu pada seri Aragon pekan lalu, dan finis kedua dari posisi start 11.
Alex punya dua kesempatan mendahului pebalap Suzuki Alex Rins yang memimpin balapan, dalam tiga lap terakhir. Namun, pertahanan Rins yang baik, dan dua kesalahan Alex pada tikungan 14 dan tikungan terakhir, membuat juara Moto2 2019 itu tetap finis kedua.
Kebangkitan Alex ini meramaikan persaingan meraih podium yang musim ini tidak didominasi satu-dua pebalap. Bahkan, hingga seri ke-10 di Aragon, sudah ada delapan pemenang, terakhir Rins. Tujuh pemenang lainnya adalah Fabio Quartararo (tiga kali), Brad Binder, Andrea Dovizioso, Franco Morbidelli, Miguel Oliveira, Maverick Vinales, dan Danilo Petrucci.
Akhir pekan ini, masih di Aragon, berpotensi muncul pemenang kesembilan. Selain Alex Marquez, pebalap Suzuki Joan Mir yang kini memuncaki klasemen pebalap dengan 121 poin juga punya kans kuat. Mir menjadi pebalap paling konsisten sejak seri keempat di Austria dengan meraih lima podium. Persaingan Mir dan Alex berpotensi terjadi lagi, seperti pekan lalu. Mir bertahan dari serangan Alex yang berusaha merebut posisi kedua. Mir kehilangan posisinya lima lap sebelum finis akibat ban belakang dan depannya sudah aus.
Masalah keausan ban menjadi permasalahan semua pebalap akhir pekan lalu. Mayoritas pebalap menggunakan ban belakang lunak dengan ban depan lunak dan medium, untuk mendapatkan daya cengkeram yang bagus. Namun, mereka kehabisan ban di lap-lap terakhir, sehingga membutuhkan kelihaian menemukan ritme yang tepat untuk menghemat ban. Strategi itu berhasil dilakukan tiga pebalap meraih podium, Rins, Alex, dan Mir.
Lebih hangat
Akhir pekan ini, berdasarkan prakiraan cuaca balapan di Aragon akan berlangsung dalam temperatur yang lebih hangat. Ini akan mengubah strategi tim dalam pemilihan ban. Ban belakang medium dengan kombinasi ban depan medium dan lunak, sepertinya akan menjadi pilihan. Strategi itu akan ditentukan berdasarkan data balapan pekan lalu, serta sesi latihan bebas, Jumat dan Sabtu.
Pemilihan ban itu akan melengkapi misi Alex dan Mir untuk meraih kemenangan pertama mereka di ajang MotoGP. Meskipun kini menjadi sorotan, Mir sebagai pemimpin klasemen dan Alex sebagai rookie tumpuan Honda meraih kemenangan musim ini, mereka mengaku tidak merasa tertekan. Fokus mereka adalah membalap sebaik mungkin dan podium akan mengikuti.
”Cara saya menjalani kejuaraan, adalah jalani balapan demi balapan. saya tidak terlalu peduli dengan kejuaraan. Setiap balapan selalu lebih saya perhatikan, tetapi saya tidak terlalu memikirkan itu seperti mungkin pebalap lain,” ujar Mir.
“Apa yang saya cari adalah kemenangan, jadi saya tidak akan mengubah cara saya balapan dan akan terus berusaha meraih kemenangan. Jika kemudian saya memiliki keunggulan poin yang cukup, maka saya akan mulai memikirkan kejuaraan,” tegas Mir dikutip Crash.
Mir kini memuncaki klasemen pebalap dengan keunggulan enam poin atas Quartararo, 12 poin atas peringkat ketiga Andrea Dovizioso, dan 15 atas Vinales di posisi keempat. Selisih poin ini sangat tipis, karena keempat pebalap terpaut hanya 15 poin. Dengan sisa empat balapan hingga seri terakhir di Portimao, Portugal, pada 22 November, pebalap yang juara adalah yang konsisten meraih podium.
“Benar bahwa kami menunjukan konsistensi, jadi ini mungkin hal tersulit untuk diraih, untuk selalu berada di podium. Ini lebih mudah jika motor bekerja dengan sempurna dan semuanya mengikuti untuk meraih kemenangan, tetapi ketika anda kesulitan, penting untuk tetap bisa meraih hasil bagus. Inilah mengapa saya memimpin klasemen saat ini, dan menjadi kunci untuk balapan-balapan lainnya,” tegas Mir.
Membalap tanpa beban juga berusaha dilakukan oleh Alex setelah dua balapan terakhir dirinya finis di posisi kedua. Hasil itu menguatkan kepercayaan dirinya, terutama untuk memacu motor RC213V yang terkenal sulit dikendalikan. Peningkatan performa Alex juga mengindikasikan perbaikan pada front end motor 2020 yang membuat pebalap sulit berbelok dan rawan terjatuh karena tidak stabil saat akselerasi agresif. Proses adaptasi Alex dengan RC213V itu belum tuntas, sehingga dia akan fokus pada perbaikan performa.
“Saya menantikan balapan lagi di Aragon setelah akhir pekan yang kuat pekan lalu. Kami akan sangat memerlukan kerja keras untuk menjaga posisi di depan, karena saya pikir banyak pebalap lain akan bisa melakukan perbaikan, seperti yang saya lakukan sebelumnya, pada balapan kedua ( di sirkuit yang sama),” tegas Alex.
Apa yang saya cari adalah kemenangan, jadi saya tidak akan mengubah cara saya balapan dan akan terus berusaha meraih kemenangan.
“Tujuannya tetap sama, menjalankan rencana kami dan berusaha memperbaiki hasik kualifikasi. Kami sekarang sudah mulai bisa mencapai babak kualifikasi kedua, tetapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Jika kami bisa terus seperti yang sudah dilakukan beberapa balapan terakhir, saya akan sangat senang,” tegas Alex yang kini di posisi 12 dengan 67 poin.
Alex memiliki poin yang sama dengan rookie tim pabrikan KTM, Brad Binder, di posisi ke-11. Mereka bersaing untuk meraih status rookie terbaik musim ini. Saat peluncuran tim HRC musim 2020 di Jakarta pada Februari, Alex mengakui bahwa Binder adalah pebalap yang sangat cepat dan akan menjadi lawan tangguh bagi dirinya. Status rookie bisa menjadi target rasional saat ini, dengan perbaikan performa Alex. Jika dia bisa meraih kemenangan, dia berpeluang besar mengungguli Binder yang secara mengejuutkan finis terdepan di Brno, Ceko.
Rumor
Perbaikan performa Alex juga akan membuka jalan untuk keluar dari bayang-bayang kakaknya, enam kali juara MotoGP Marc Marquez. Marc kini masih dalam proses pemulihan cedera humerus kanan, dan diperkirakan baru akan bisa kembali di Portimao. Marc sempat dirumorkan akan kembali pada seri Aragon, tetapi proses pemulihan cedera belum tuntas. Posisinya masih diganti oleh pebalap penguji Stefan Bradl.
Menjelang seri Teruel pekan ini, Marc sempat dikabarkan akan menjalani operasi ketiga karena dirinya tidak puas dengan pemulihan yang berlangsung. Namun, tim Honda langsung membantah rumor itu dengan mengeluarkan pernyataan singkat dan tegas. “Tim Repsol Honda ingin mengonfirmasu bahwa pemulihan Marc Marquez berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Meskipun ini pemulihan yang panjang dan intens, Marc serta mereka di timnya tidak memiliki kekhawatiran,” tulis HRC.
Pernyataan itu diikuti dengan status Marc di akun twitter @marcmarquez93, “Kami melanjutkan pemulihan!! #rehabilitasi”. (ANG)