Fabinho membalas kepercayaan Juergen Klopp untuk membantu Liverpool membawa pulang kemenangan dari markas Ajax Amsterdam. Liverpool dan Atalanta memimpin sementara Grup D Liga Champions 2020-2021.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AMSTERDAM, KAMIS — Keputusan Pelatih Liverpool Juergen Klopp memainkan Fabinho sebagai bek tengah ibarat sebuah penjudian pada masa krisis bek tengah ”Si Merah”. Namun, Fabinho terbukti mampu memperkokoh lini belakang Liverpool dalam laga perdana Grup D Liga Champions, Kamis (22/10/2020), di Stadion Johan Cruyff Arena. Liverpool mampu unggul tipis 1-0 atas Ajax Amsterdam.
Pada musim ini, Fabinho yang berposisi murni sebagai gelandang bertahan telah dua kali ditempatkan Klopp sebagai bek tengah. Keputusan itu didasari krisis bek tengah yang dialami Liverpool pada awal musim ini.
Pada laga melawan Ajax, Si Merah harus kehilangan bek utama Virgil van Dijk yang menderita cedera ligamen lutut yang membutuhkan waktu pemulihan minimal delapan bulan, kemudian Joel Matip mengalami cedera paha yang kembali membuat dirinya menepi setelah sempat absen pada laga-laga pembuka musim 2020-2021.
Adapun Fabinho pada musim ini dua kali ditempatkan sebagai bek tengah. Dalam dua pertandingan itu, Liverpool mampu mencatatkan tidak kebobolan. Pertama, pada laga pekan kedua Liga Inggris melawan Chelsea yang dimenangi Liverpool dengan skor 2-0, 20 September. Kedua, keberhasilan Fabinho membantu gawang Liverpool suci di Amsterdam membuat Klopp bisa sedikit menghapus rasa khawatir akibat kehilangan Van Dijk setidaknya hingga bursa transfer musim dingin dibuka, 1 Januari 2021.
Lini belakang menjadi masalah besar Liverpool musim ini. Dari delapan laga yang telah dilalui Liverpool musim ini, anak asuhan Klopp hanya mampu menjaga gawang tidak kebobolan dalam tiga pertandingan. Secara total, gawang Liverpool telah 15 kali kemasukan.
Fabinho bisa bermain di posisi (bek tengah) itu, saya melihat ia menyukai posisi barunya itu.
”Fabinho bisa bermain di posisi (bek tengah) itu, saya melihat ia menyukai posisi barunya itu. Jika saya meminta Fabinho sebagai bek kanan, saya tidak akan melihat dirinya nyaman seperti bermain di jantung pertahanan,” ujar Klopp seusai laga dilansir The Guardian.
Dalam laga kontra Ajax, Fabinho menerima pujian karena mampu melakukan penyelamatan pada menit ke-44. Lewat aksi sapuan bola Fabinho yang menghalau sepakan Dusan Tadic tepat di garis gawang, Liverpool mampu menjaga keunggulan setelah unggul pada menit ke-35 lewat gol bunuh diri bek kiri Ajax, Nicolas Tagliafico. Gol bunuh diri itu diawali usaha Tagliafico yang mencoba menghalau tembakan Sadio Mane, tetapi bola justru masuk ke gawang sendiri.
Selain sapuan itu, Fabinho tampil dominan di jantung pertahanan Liverpool. Pemain berkebangsaan Brasil itu mampu melakukan empat kali tekel sukses dengan tingkat akurasi tekel 100 persen. Kemudian, Fabinho melakukan sapuan bola di zona pertahanan Si Merah sebanyak sembilan kali. Tak hanya itu, Fabinho juga mampu menjadi pemain belakang Liverpool yang paling banyak melakukan intersepsi dengan catatan empat kali.
Satu-satunya catatan rendah Fabinho ialah duel udara. Selama 90 menit, Fabinho hanya dua kali memenangi duel udara dengan tingkat akurasi kemenangan duel udara sebesar 75 persen. Jumlah itu kalah dari Joe Gomez dan pemain pengganti, Rhys Williams, yang masing-masing unggul lima kali dan empat kali dalam perebutan bola di udara.
Dimainkan bersama
Laga melawan Ajax adalah pertama kali Fabinho dan Gomez bermain bersama. Menurut Klopp, keduanya bermain baik di lini belakang Liverpool untuk membantu Si Merah memulai kampanye Liga Champions dengan kemenangan.
Meski begitu, Klopp menekankan, Fabinho dan Gomez masih perlu meningkatkan kualitas permainan. Kerja sama dan pemahaman kedua pemain itu, lanjutnya, akan semakin baik apabila lebih sering dipasangkan di lini belakang Si Merah.
”Mereka perlu terbiasa bermain bersama, terutama untuk meningkatkan komunikasi verbal keduanya dalam menentukan posisi bertahan dan membantu gelandang,” kata pelatih yang identik mengenakan kaca mata dan topi pada setiap laga itu.
Kehadiran Fabinho di lini belakang Liverpool memberi ketenangan kepada pemain lain. Gelandang James Milner tidak segan memuji penampilan pemain berusia 26 tahun itu.
”Fabinho adalah pemain top yang bisa beradaptasi dengan baik di posisi baru. Sapuan yang dilakukannya terlihat mustahil, tetapi ia melakukannya dengan luar biasa,” kata Milner dilansir laman klub.
Kedewasaan Atalanta
Pada laga lain di Grup D, Atalanta membuka Liga Champions musim ini dengan kemenangan telak 4-0 atas wakil Denmark, Midtjylland. Bermain di Stadion MCH Arena, Atalanta seakan tidak terpengaruh dengan hasil buruk di Liga Italia, akhir pekan lalu, ketika ditumbangkan Napoli, 1-4.
Penyerang Duvan Zapata menjadi sosok protagonis bagi tim berjuluk ”Si Dewi” itu. Pemain asal Kolombia tersebut menciptakan gol pembuka Atalanta pada menit ke-26. Setelah itu, Zapata memberikan asisuntuk gol kedua Atalanta yang diciptakan sang kapten, Alejandro Gomez, sepuluh menit berselang.
Kemenangan Atalanta disempurnakan oleh gol dari Luis Muriel dan Aleksey Miranchuk. Berkat kemenangan itu, Atalanta mampu memperbaiki penampilan dibandingkan dengan musim lalu. Pada penampilan perdana berlaga di Liga Champions edisi 2019-2020, Si Dewi membutuhkan empat laga untuk meraih kemenangan pertama pada fase grup.
”Tim ini memiliki level pengalaman yang berbeda pada musim ini. Di atas segalanya, kami telah memiliki kepercayaan diri dibandingkan dengan musim lalu,” kata Gomez dikutip Sky Sport Italia.
Berkat kemenangan yang diraih Liverpool dan Atalanta, kedua tim memimpin Grup D dengan raihan tiga poin. Atalanta unggul selisih gol sehingga berada di puncak kasemen.