Cech kembali dari pensiun pada usia 38 tahun untuk masuk ke dalam skuad Chelsea. Dia menjadi amunisi tak terlihat yang sangat penting untuk ”Si Biru”.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LONDON, RABU — Setelah pensiun setahun lebih, penjaga gawang Petr Cech tiba-tiba masuk dalam skuad Chelsea di Liga Inggris musim ini. Kiper terbaik sepanjang sejarah klub tersebut datang untuk menyelesaikan krisis di lini belakang Chelsea. Pada usia 38 tahun, dia akan jadi mentor terbaik bagi kiper-kiper utama ”Si Biru”.
Cech sudah pensiun sebagai pemain profesional pada akhir musim 2018/2019. Saat itu, dia gantung sepatu di Arsenal. Setelah itu, dia kembali ke klub lamanya, Chelsea, untuk menjadi penasihat klub dalam hal teknis dan performa.
Sekian lama pensiun, kiper asal Ceko ini tiba-tiba muncul dalam daftar skuad yang didaftarkan klub ke pihak liga pada Rabu (21/10/2020). Dia didaftarkan bersama kiper utama, Edouard Mendy dan Kepa Arizabalaga.
”Kisah romansanya dengan Chelsea belum berakhir. Pete menikmati latihan, dan itulah dia. Ini memang bukan sesuatu yang diharapkan terjadi, tetapi tidak ada yang lebih baik menyelesaikan krisis ini dibandingkan dengan kehadiran Cech,” kata Manajer Chelsea Frank Lampard kepada BBC.
Bagi Lampard, sosok Cech yang merupakan kiper veteran bisa membangunkan lini belakang Chelsea. Pertahanan ”Si Biru” akhir-akhir ini sangat rapuh. Terutama karena banyak kesalahan dari kiper termahal klub, Arizabalaga. Dia juga berperan untuk membantu adaptasi Mendy yang datang awal musim ini.
Tugas Cech saat ini lebih fokus untuk membantu tim di luar pertandingan. Dia dinilai lebih berdampak jika terlibat langsung dalam latihan dengan status pemain. Meski begitu, Lampard tidak menutup kemungkinan bisa saja memainkan kembali kiper dengan ciri khas helm tersebut.
Saya tidak mengharapkannya bermain, tetapi tidak ada yang tahu enam atau tujuh bulan lagi. Dia masih sangat fit dan relatif muda.
”Saya tidak mengharapkannya bermain, tetapi tidak ada yang tahu enam atau tujuh bulan lagi. Dia masih sangat fit dan relatif muda (untuk kiper),” ucap Lampard yang dulu bersama-sama dengan Cech menjuarai Liga Champions sebagai pemain.
Bukan mustahil kiper bertubuh jangkung itu bisa kembali menemukan performa terbaiknya. Banyak penjaga gawang yang justru mencapai puncak penampilan pada usia tua. Misalnya saja Van der Sar di Manchester United yang sempat memukau meski dalam fase usia 35-41 tahun.
Meskipun begitu, Cech masih perlu membuktikan dirinya belum habis. Di Arsenal, dia mendapatkan banyak kritik karena tidak bisa memberikan kontribusi maksimal seperti ketika masa emas bersama Chelsea.
Cech total bermain 11 tahun untuk Si Biru. Selama itu, dia telah memenangi 13 trofi, termasuk Liga Primer dan Liga Champions di dalamnya. Terakhir kali dia bermain untuk Chelsea adalah pada 2015. Musim berikutnya dia pindah ke rival sekota, Arsenal.
Selama berkarier di Liga Inggris, Cech telah menorehkan berbagai catatan pribadi spektakuler. Dia adalah kiper dengan laga tanpa kemasukan paling banyak sepanjang sejarah liga, 202 kali. Dia melampaui jauh kiper asli dari tanah Inggris, David James, 169 kali.
Asa Mendy
Bersamaan dengan masuknya Cech ke daftar skuad, Chelsea menemukan harapan dalam kiper baru, Mendy, saat berlaga di Liga Champions menjamu Sevilla, Rabu dini hari, di Stamford Bridge.
Meski hasil imbang, 0-0, skuad asuhan Lampard akhirnya bisa mengakhiri krisis pertahanan mereka. Semua berkat penampilan fantastis Mendy yang melakukan penyelamatan gemilang dalam laga tersebut.
Mantan kiper Stade Rennais itu juga tampak memberikan ketenangan di barisan pertahanan. Dia tampak solid bersama bek veteran yang juga baru hadir musim ini, Thiago Silva. Keduanya menjadi harapan baru bagi Chelsea di sisa musim ini.
”Dia (Mendy) bermain sangat bagus. Hari ini dia juga membuat penyelamatan penting. Kami tahu kualitasnya seperti apa dan dia menunjukkan itu hari ini. Dia nomor satu kami untuk sekarang,” kata Lampard memuji kiper barunya dikutip situs resimi UEFA. (AP/REUTERS)