Wolverhampton Wanderers menemukan cara untuk mengatasi tekanan yang diberikan Leeds United. Ditambah dengan faktor keberuntungan, mereka akhirnya bisa memenangi laga tersebut, Selasa dini hari WIB.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LEEDS, SELASA — Wolverhampton Wanderers menjadi tim kedua setelah Liverpool yang mampu mengalahkan tim kuda hitam, Leeds United, di Liga Inggris musim ini. Saat berlaga di Stadion Elland Road, kandang Leeds, Selasa (20/10/2020) dini hari WIB, Wolves membutuhkan keberuntungan demi bisa menang 1-0.
Wolves harus menunggu hingga menit ke-70 ketika tendangan Raul Jimenez membentur kepala gelandang Leeds, Kalvin Phillips, sehingga berbelok dan masuk ke gawang. Apabila Phillips membiarkan bola itu melewatinya, kiper Leeds Illan Meslier kemungkinan bisa menangkap bola tersebut karena sudah berada di posisi yang tepat.
Gol tunggal itu pun sangat berharga bagi Wolves karena tidak mudah bagi mereka menembus pertahanan Leeds. ”Sulit mencetak gol ke gawang tim seperti Leeds ini karena mereka bisa menekan lawan dengan sangat baik. Terkadang, Anda butuh keberuntungan untuk bisa membobol gawang mereka. Selain itu, juga harus gigih,” kata Jimenez.
Pada babak pertama, kata Jimenez, Wolves kesulitan keluar dari tekanan para pemain Leeds. Mereka baru bisa menemukan ruang untuk menembak pada babak kedua. Permainan menekan ini pula yang membuat Leeds bisa menahan imbang Manchester City, 1-1, pada laga sebelumnya.
Meski merupakan tim promosi, Leeds sangat diwaspadai klub-klub Liga Primer Inggris karena berada di tangan Manajer Marcelo Bielsa. Di kalangan para manajer elite Eropa, Bielsa merupakan sosok pelatih yang berpengaruh. Bahkan, Manajer Manchester City Pep Guardiola lebih dulu meminta pendapat dan saran dari Bielsa sebelum meniti kariernya sebagai pelatih.
Gemar menyerang
Berkat Bielsa, Leeds bisa kembali ke Liga Primer setelah menunggu selama 16 tahun. Penampilan mereka pada lima laga pertama di Liga Primer musim ini pun sangat impresif. Sejak kekalahan 3-4 dari Liverpool pada laga pertama, mereka telah menyampaikan pesan bahwa mereka adalah tim yang gemar menyerang.
Sulit mencetak gol ke gawang tim seperti Leeds ini karena mereka bisa menekan lawan dengan sangat baik. Terkadang, Anda butuh keberuntungan untuk bisa membobol gawang mereka.
Teknik menekan lawan ataupun mematikan pergerakan lawan merupakan teknik yang sangat dikuasai Bielsa. Jimenez pun merasa bahagia bisa mendapat keberuntungan malam itu. Manajer Wolves Nuno Espirito Santo terus mencoba mencari titik lemah Leeds selama babak pertama dan mereka baru bisa tampil lebih baik pada babak kedua.
”Kami kesulitan pada babak pertama karena Leeds sangat dinamis. Kami harus menyesuaikan beberapa hal dan mempertajam lini serang. Gol tunggal itu tercipta karena ada keberuntungan, tetapi kami bisa membuat banyak peluang gol,” kata Santo.
Melalui kemenangan ini, Wolves telah menang dua kali beruntun setelah pada laga sebelumnya mereka mengalahkan Fulham, 1-0. Dalam lima laga yang sudah dijalani, Wolves sudah menang tiga kali dan kalah dua kali. Mereka tumbang ketika menghadapi City dan West Ham United.
Masih lebih baik
Meski kalah, Bielsa tetap mengatakan permainan timnya lebih baik dari lawan. ”Mereka (Wolves) tidak lebih baik dari kami, tetapi mereka mampu menetralkan permainan kami,” kata Bielsa.
Menurut Bielsa, laga tersebut sangat sulit karena permainan lebih mengandalkan kekuatan fisik. Ia menilai laga pada babak kedua sangat imbang dan Leeds sebenarnya mampu membuat banyak peluang gol.
Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi Bielsa yang akan menghadapi Aston Villa pada laga berikutnya, Sabtu (24/10/2020) dini hari WIB. Villa telah mendapatkan hasil fantastis dalam dua laga terakhirnya. Setelah bisa melibas Liverpool, 2-7, Villa mampu mengalahkan Leicester City, 1-0, Senin lalu.
Villa kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris, sementara Leeds masih berada di peringkat ke-10 dengan tujuh poin. Apabila menang atas Wolves, Leeds bisa menempel Villa dan berada di peringkat ketiga. (AP/AFP/REUTERS)