Manchester United merasa percaya diri setelah bisa mengalahkan Newcastle United, 4-1. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pun lantas menyatakan musim kompetisi yang sesungguhnya bagi MU baru saja ”dimulai”.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
NEWCASTLE, MINGGU — Manchester United mulai bangkit kembali dengan melibas Newcastle United, 4-1, di Stadion Saint James’ Park, Minggu (18/10/2020) dini hari WIB. Tim ”Setan Merah” ini merasa sudah menemukan karakternya dan siap menghadapi lawan-lawan berikutnya.
Kemenangan atas Newcastle ini mampu mengobati luka MU yang pada laga sebelumnya dipermalukan Tottenham Hotspur, 1-6. MU kehilangan karakternya di hadapan Spurs. Kekalahan tersebut membuat masalah-masalah yang dimiliki MU muncul ke permukaan, terutama masalah kegagalan MU mencari pemain baru di bursa transfer musim panas.
Namun, dalam laga kontra Newcastle, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer berusaha membuktikan bahwa dengan skuad yang ada mereka masih mampu mengimbangi tim-tim lainnya yang sudah banyak berbenah. Setidaknya, MU berhasil mendapatkan sejumlah pemain baru menjelang penutupan bursa transfer, seperti Alex Telles dan striker Edinson Cavani.
Pemain-pemain baru itu memang belum bisa bermain melawan Newcastle. Telles pun hanya duduk di bangku cadangan. Pemain terbaru yang dimainkan hanyalah Donny van de Beek dan sisanya adalah pemain-pemain lama yang merasakan pasang surut performa tim di tangan Solskjaer.
Setelah terpuruk akibat kalah dari Spurs, MU merasakan sulitnya untuk bangkit, apalagi ketika tim tuan rumah mampu unggul lebih dulu berkat gol bunuh diri bek MU, Luke Shaw, ketika laga baru berjalan 2 menit. Bola yang ditembakkan bek Newcastle, Emil Krafth, mengenai kaki Shaw dan masuk ke gawang MU.
Tim Setan Merah sempat frustrasi karena pada menit ke-18 mereka sudah merasa bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 ketika Bruno Fernandes membobol gawang Newcastle dengan tendangan kerasnya. Namun, wasit kemudian menganulir gol tersebut karena Juan Mata lebih dulu terperangkap offside.
Bagi kami, musim baru dimulai hari ini. Kami sudah bisa menemukan tempo permainan yang pas.
Peran Maguire
MU baru benar-benar bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-22 melalui sundulan bek Harry Maguire. Ini merupakan gol penting bagi Maguire untuk membangun kembali reputasi sebagai bek mahal. Selama ini, penampilan Maguire sering dianggap sebagai penyebab rapuhnya pertahanan MU.
Maguire pun balik mempertanyakan berbagai kritik yang bermunculan. ”Ini sungguh gila karena kami baru menjalani tiga laga pertama musim ini dan seolah kami telah memasuki krisis yang sangat besar,” kata Maguire kepada Sky Sport.
Seperti halnya laga kontra Newcastle itu, MU tidak ingin penampilan mereka dinilai hanya dari menit-menit awal saja karena keganasan mereka muncul pada menit-menit akhir. Tiga gol berikutnya terjadi sejak menit ke-86 melalui gol Fernandes. Aaron Wan-Bissaka menambah gol pada menit ke-90 dan Marcus Rashford mencetak gol keempat pada menit ke-90+6.
”Bagi kami, musim baru dimulai hari ini. Kami sudah bisa menemukan tempo permainan yang pas. Hasil yang bagus dan kembalinya karakter tim ini diinspirasi oleh sang kapten (Maguire),” kata Solskjaer.
Meski menang, MU masih berada di peringkat ke-14 dengan enam poin. Newcastle malah masih berada di peringkat ke-11 dengan tujuh poin. ”Kami sangat kecewa karena laga tinggal 10 menit lagi,” kata Manajer Newcastle United Steve Bruce mengomentari satu poin yang hilang di depan mata.
Sama seperti MU ataupun tim-tim lainnya, Newcastle juga sedang mencari cara untuk kembali menemukan karakter dan permainan terbaiknya. Bruce pun mengatakan mereka butuh waktu yang tidak singkat. Musim 2020-2021 pun baru saja ”dimulai”. (AP/AFP/REUTERS)