Rencana Robinho untuk bernostalgia di klub masa kecilnya, Santos, akhirnya gagal. Kontrak terpaksa ditangguhkan karena Robinho masih terjerat kasus pemerkosaan yang terjadi pada 2013.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
SANTOS, SABTU — Mantan pemain bintang Real Madrid, Manchester City, dan AC Milan, Robson de Souza alias Robinho (36), batal bisa bermain lagi untuk klub masa kecilnya, Santos. Ia dan Santos, Sabtu (17/10/2020), bersepakat membatalkan kontrak yang sudah ada karena Robinho pernah terjerat kasus pemerkosaan.
Robinho divonis 9 tahun penjara pada 2017 karena terlibat kasus pemerkosaan terhadap perempuan berusia 22 tahun di sebuah kelab malam yang berlangsung pada 2013 di Milan, Italia. Kasus ini masih berjalan karena Robinho mengajukan banding.
Kasus yang masih berjalan itulah yang membuat Santos kemudian memutuskan batal merekrut Robinho. Padahal, kontrak selama lima tahun itu baru ditandatangani pada 10 Oktober 2020 atau satu pekan lalu. Kabar mengenai kontrak itu sempat menarik perhatian publik karena pemain sekaliber Robinho rela digaji sekitar 1.500 real Brasil atau Rp 4 juta per bulan.
Semua itu dilakukan Robinho demi bisa kembali memperkuat klub yang membesarkan namanya. Santos menjadi klub yang memberikan Robinho kemampuan dasar sebagai pesepak bola kelas dunia. Pada 2002, Santos memberi Robinho debut sebagai pemain profesional. Penampilan Robinho di Santos lantas menjadi pintu untuk menuju ke klub-klub elite Eropa.
Sponsor mundur
Namun, keinginan Robinho untuk bernostalgia itu dikecam berbagai pihak yang merasa Santos melakukan perbuatan yang tidak etis ketika merekrut pemain yang terjerat masalah hukum, terutama pemerkosaan. Salah satu sponsor Santos, Orthopride, memilih mengakhiri kerja sama dengan klub tersebut.
”Klien kami sebagian besar perempuan. Untuk menghormati para perempuan yang telah membeli produk kami, kami membuat keputusan ini,” kata Direktur Orthopride Richard Magrath. Ia juga memastikan bahwa perusahaan tidak mengetahui dan diberi tahu mengenai rencana perekrutan Robinho itu sebelumnya.
Berbagai desakan yang muncul itu membuat Santos harus segera bersikap dan akhirnya memilih membatalkan kontrak Robinho. ”Santos dan Robinho mengumumkan telah terjadi kesepakatan bersama bahwa kedua pihak memutuskan menangguhkan kontrak yang telah ditandatangani sehingga pemain bisa berkonsentrasi terhadap kasus yang masih berjalan di Italia,” demikian pernyataan Santos yang diunggah melalui Twitter.
Robinho kemudian memberikan keterangan melalui video yang diunggah melalui akun Instagram @robinho dan menyatakan sikapnya. Menurut Robinho, pembatalan keputusan kontrak ini merupakan jalan yang terbaik. Di sisi lain, ia ingin membuktikan bahwa ia tidak bersalah.
Tujuan utama saya adalah ingin membantu Santos. Jika justru menyusahkan, saya sebaiknya pergi dan fokus mengurusi masalah pribadi. Kepada para pendukung, yang mencintai saya, saya akan membuktikan bahwa saya tidak bersalah.
”Tujuan utama saya adalah ingin membantu Santos. Jika justru menyusahkan, saya sebaiknya pergi dan fokus mengurusi masalah pribadi. Kepada para pendukung, yang mencintai saya, saya akan membuktikan bahwa saya tidak bersalah,” kata Robinho.
Selain Robinho, Santos juga melahirkan megabintang Brasil lainnya, yaitu Neymar Junior, yang sempat menjadi pemain termahal saat dibeli Paris Saint-Germain pada 2017. Neymar juga pernah terganjal kasus dugaan pemerkosaan. Bedanya, kasus itu tidak pernah terbukti dan polisi justru menemukan bukti bahwa perempuan yang melaporkan diri telah diperkosa itu berupaya untuk memeras Neymar dengan tuduhan palsu.
Legenda sepak bola Brasil, Pele, juga mengawali kariernya bersama Santos. Dengan kemampuannya di atas rata-rata, Robinho pun sempat mendapat julukan yang terhormat, yaitu dijuluki sebagai ”Pele baru”. Namun, kini dunia tahu jika Robinho tidak pantas menyandang julukan yang sangat berat itu. (AP/AFP/REUTERS)