Andrea Iannone dan Aprilia masih harus menunggu hingga bulan depan untuk mengetahui putusan banding sanksi 18 bulan akibat doping di Pengadilan Arbitrase Olahraga. Iannone hanya bisa kembali ke MotoGP jika diputus bebas.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
ALCANIZ, JUMAT — Andrea Iannone sudah menjalani proses dengar pendapat selama 12 jam di Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS yang berada di Lausanne, Swiss, Kamis waktu setempat. Pebalap MotoGP itu mengajukan sejumlah bukti dan pembelaan untuk membatalkan sanksi kasus doping.
Dia melawan Badan Antidoping Dunia (WADA) yang menuntut sanksi maksimal kasus doping, empat tahun. Putusan banding ini baru akan diumumkan paling cepat pertengahan November mendatang.
Iannone dan WADA sama-sama mengajukan banding atas keputusan Badan Disiplin Intenasional FIM yang menjatuhkan sanksi 18 bulan larangan berkompetisi balap kepada Iannone pada 31 Maret 2020.
Iannone menilai sanksi itu sangat berat dan tidak tepat karena dirinya tidak sengaja mengonsumsi daging yang terkontaminasi zat doping menjelang MotoGP seri Malaysia pada musim 2019. Sedangkan WADA menilai sanksi itu terlalu lembek sehingga mengajukan tuntutan maksimal empat tahun larangan terlibat dari olahraga balap.
”Majelis hakim kini akan membahas dan menyelesaikan putusan arbitrase yang berisi keputusan mereka. Ini diharapkan diumumkan pada pertengahan November 2020. Keputusan akhir akan diumumkan di laman CAS,” tulis CAS dalam keterangan resminya.
Memperpanjang penantian
Kondisi ini memperpanjang penantian Iannone dan Aprilia yang kini sudah menunggu selama 11 bulan sejak sanksi sementara pada 19 Desember 2019. ”Penundaan lebih lama ini adalah kerusakan bagi Aprilia, tetapi saya semakin yakin bahwa ini bukan kerusakan yang disebabkan oleh Andrea. Saya harap keadilan ditegakkan. Penantian selama 11 bulan adalah kekonyolan,” kata CEO Aprilia MotoGP Massimo Rivola, dikutip La Gazetta dello Sport.
Rivola yakin pembelaan Iannone kuat dan bisa membebaskan dirinya dari hukuman. Sedangkan WADA menilai Iannone tidak memberikan argumen yang ilmiah. ”Ini 12 jam yang melelahkan di Lausanne. Saya tidak bisa memberikan informasi detail. Kami menyampaikan dua preseden yang sangat terkenal, atlet Kanada dan Amerika, yang sangat mirip dengan Andrea dan keduanya dibebaskan. Pengacara WADA menanggapi bahwa dua keputusan yang salah tidak membuat yang lainnya menjadi benar. Dalam pendapat saya, itu hal yang tidak masuk akal untuk disampaikan dalam pengadilan,” ujar Rivola kepada Sky Italia dari Sirkuit Aragon, Spanyol.
”Semua ilmuwan yang setuju untuk mendukung ini juga melakukan hal yang sama setelah membaca dokumen. Di antara mereka adalah Pascal Kintz yang telah memerangi doping selama 35 tahun dan berada di pihak Andrea,” tukas Rivola kemudian.
”Tidak ada argumen ilmiah yang tidak mendukung Andrea. WADA menyampaikan sesuatu yang kosong. Saya senang telah mendukung pebalap kami,” ujar Rivola.
Tiga kemungkinan
Keputusan pada pertengahan November mendatang mengarah pada tiga kemungkinan, yaitu Iannone bebas, hukuman tetap 18 bulan, dan hukuman diperberat menjadi maksimal empat tahun. Iannone hanya akan bisa bertahan di MotoGP jika diputus bebas oleh CAS. Mengingat kontrak Iannone di Aprilia berakhir pada akhir musim 2020 ini, peluang dia kembali tampil di MotoGP berada di ujung tanduk.
Iannone hanya akan bisa bertahan di MotoGP jika diputus bebas oleh CAS.
Dengan sanksi tetap 18 bulan, saat hukuman berakhir pada 16 Juni 2021, balapan MotoGP sudah bergulir tujuh seri dengan skenario awal musim normal. Situasi itu akan memaksa Aprilia mencari pebalap permanen sebagai pengganti Iannone.
Kini, Aprilia masih berharap Iannone bebas. Namun, mereka tidak menyangkal mengincar salah satu dari Cal Crutchlow, yang berakhir kontraknya dengan LCR Honda, atau Andrea Dovizioso yang meninggalkan Ducati pada akhir musim ini.
”Ini juga akan bergantung pada seberapa lama pebalap alternatif bagi kami bisa menunggu. Yang pasti, kami tidak mencari pebalap muda karena kami memiliki motor yang masih hijau. Saya harap Crutchlow bersedia menunggu, sedangkan Dovizioso bergantung pada apakah dia mau datang ke kami dan menyingsingkan lengan baju. Kami masih dalam fase awal pertumbuhan. Itulah alternatif kami,” kata Rivola terkait potensi pengganti Iannone jika CAS tidak mengabulkan permohonan bandingnya.