Ibrahimovic akan jadi figur penting penentu hasil derbi Della Madonnina antardua klub terbaik kota Milan. Ibra membawa misi mengalahkan timnya setelah bisa menaklukkan Covid-19 beberapa waktu lalu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
MILAN, JUMAT — AC Milan menantang favorit juara Liga Italia, Inter Milan, dengan bermodal keberanian striker Zlatan Ibrahimovic. Ibra, julukan striker gaek itu, bisa menjadi penentu derbi Milan yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (17/10/2020) malam.
Ibra ibarat hewan buas yang terperangkap di dalam tubuh manusia. Dia tidak takut apa pun, termasuk saat dinyatakan positif Covid-19, akhir September lalu. Ibra justru menantang balik penyakit itu.
”Covid-19 punya keberanian menantang saya. Ide yang buruk,” ujarnya berseloroh.
Penyerang berusia 39 tahun itu sembuh hanya dalam hitungan hari. Dia dipastikan bisa tampil pada derbi Milan.
Keberanian Ibra memberikan makna spesial jelang derbi ”Della Madonnina” itu. Jika virus korona baru yang mengancam nyawa saja tidak membuatnya gentar, apalagi hanya Inter, bekas klubnya.
”Mentalitasnya lebih kuat dari segalanya. Dia akan bermain (santai) di derbi (seperti) sedang mengisap cerutu. Percayalah,” kata legenda Inter Milan, Christian Vieri, dikutip La Gazzetta dello Sport.
Bangkit dari keterpurukan
Sejak kedatangan Ibra, Januari lalu, serta sentuhan pelatih Stefano Pioli, Milan seolah bangkit dari jeratan status tim medioker. Mereka hanya dua kali kalah dari 24 laga terakhir di Liga Italia. Rekor kemenangan mereka pun sangat tinggi, hingga 66 persen.
Musim ini, Milan bahkan menyapu bersih tiga laga awal dengan kemenangan. Mereka pun berada di puncak klasemen Liga Italia saat ini, yaitu bersama Atalanta yang melaju ke perempat final Liga Champions Eropa musim lalu.
Mantan pelatih Milan, Carlo Ancelotti, menilai, Ibra adalah kepingan tepat untuk tim sederhana Milan. Ibra menyuntikkan mentalitas pemenang dalam skuad yang didominasi bintang muda itu.
Ketika menemukan pesepak bola sepertinya (Ibrahimovic), Anda seperti mendapatkan jackpot. Motivasi dan kebanggaan selalu jadi kekuatannya. (Carlo Ancelotti)
Dalam dua musim terakhir, Milan tidak terlalu mencolok dalam pembelian pemain baru. Selain Ibra, mayoritas pemain baru yang Milan datangkan adalah calon bintang masa depan, seperti Sandro Tonali.
Adapun tetangganya, Inter, heboh mendatangkan banyak bintang baru, seperti Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Christian Eriksen, Arturo Vidal, Aleksandar Kolarov, dan Achraf Hakimi. Total 287 juta euro atau Rp 5 triliun telah mereka belanjakan dalam dua musim terakhir. Sementara Milan hanya menghabiskan Rp 2 triliun dalam waktu yang sama.
Namun, bersama Ibra dan nyalinya, Milan bisa memangkas jarak kualitas tersebut, setidaknya di derbi malam nanti. ”Ketika menemukan pesepak bola sepertinya, Anda seperti mendapatkan jackpot. Motivasi dan kebanggaan selalu jadi kekuatannya. Dia profesional yang luar biasa,” sebut Ancelotti tentang Ibra.
Tak pelak, kiper legendaris Inter, Gianluca Pagliuca, menilai tidak ada tim yang difavoritkan dalam derbi Milan di Meazza, Sabtu pukul 23.00 WIB. ”Saya melihat (peluangnya) 50-50. Mereka (Milan) memiliki Ibra, pemain sangat penting. Adapun Inter tak pernah kalah di derbi ini selama empat tahun terakhir,” tuturnya dikutip Football-Italia.
Meskipun diuntungkan kualitas skuad dan rekor duel di derbi itu, Pelatih Inter Milan Antonio Conte punya sedikit masalah. Enam pemain Inter, antara lain Milan Skriniar, Radja Nainggolan, Roberto Gagliardini, dan Ashley Young, terjangkit Covid-19.
Conte mengakui, derbi Milan ini bakal berjalan sulit bagi timnya. ”Kami akan menghadapi Milan, tim yang bermain bagus dalam beberapa bulan terakhir. Kami akan memberikan yang terbaik tanpa terlalu memaksakan para pemain yang baru kembali bertugas dari tim nasional,” ujarnya.
Beruntung, Inter punya banyak pilihan pemain dengan kualitas setara. Kebijakan baru pergantian pemain, yaitu sebanyak lima orang dalam satu laga, bisa menguntungkan mereka. Contohnya, jika duo striker Lukaku dan Lautaro Martinez tidak bisa tampil baik, mereka masih punya Sanchez yang kembali bugar. (AP)