Everton menghadapi derbi Merseyside perdana di musim ini dengan semangat tinggi. Kemenangan akan menjaga posisi ”The Toffees” di puncak klasemen dan memutus kutukan tidak pernah menang atas Liverpool dalam satu dekade.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LIVERPOOL, JUMAT — Penampilan gemilang yang ditampilkan Everton pada awal musim 2020-2021 akan mendapat ujian sesungguhnya dari sang juara bertahan, Liverpool. Derbi Merseyside edisi ke-237, yang dilangsungkan di Stadion Goodison Park, Sabtu (17/10/2020) pukul 18.30 WIB, akan menjadi ajang pembuktian bagi ”The Toffees” untuk menjaga posisi di papan atas Liga Inggris.
Jelang musim ini bergulir tidak ada yang membayangkan Everton mampu menorehkan hasil sempurna dalam empat laga awal. Hingga pekan keempat, hanya Everton yang mampu konsisten meraih empat kemenangan dan menyegel 12 poin. Rekor kemenangan beruntun di awal laga merupakan prestasi terbaik Everton di era Liga Utama Inggris. Prestasi itu hanya kalah dari rekor delapan kemenangan beruntun yang dihasilkan tim berjuluk The Toffees itu pada awal musim 1894-1895.
Selain itu, Everton juga mampu menjadi salah satu tim paling subur dengan mencetak 12 gol sehingga memiliki rata-rata tiga gol per laga. Catatan statistik itu serupa dengan torehan yang dimiliki Leicester City dan Tottenham Hotspur.
Hasil positif itu tidak lepas dari penampilan kompak trio lini depan Everton, yaitu James Rodriguez, Dominic Calvert-Lewin, dan Richarlison. Kolaborasi ketiganya telah menghasilkan 10 gol dan 4 asis bagi The Toffees di Liga Inggris musim ini.
Atas dasar itu, Manajer Everton Carlo Ancelotti menatap derbi Merseyside keduanya sebagai pelatih Everton dengan rasa percaya diri. Dalam duel derbi pertamanya, 22 Juni lalu, Ancelotti mampu membawa Everton menahan imbang Liverpool tanpa gol.
Dengan sejumlah pemain berkualitas yang dimiliki Liverpool, Ancelotti menilai, laga derbi Merseyside adalah ujian sebenarnya yang akan dihadapi anak asuhannya untuk mempertahankan tren kemenangan sekaligus posisi di puncak klasemen.
Ini adalah laga derbi, pertandingan akan berjalan lebih sulit dari pertandingan lain karena Liverpool adalah tim yang memenangi liga musim lalu. Namun, kami tidak merasa tertekan dan berambisi memainkan permainan terbaik demi meraih kemenangan. (Carlo Ancelotti)
”Ini adalah laga derbi, pertandingan akan berjalan lebih sulit dari pertandingan lain karena Liverpool adalah tim yang memenangi liga musim lalu. Namun, kami tidak merasa tertekan dan berambisi memainkan permainan terbaik demi meraih kemenangan,” ujar Ancelotti kepada Everton TV.
Lebih lanjut, Ancelotti pun senang dengan penampilan sejumlah pemain barunya yang langsung nyetel dengan pola permainan Everton. Tiga pemain baru itu adalah Rodriguez, Allan, dan Abdoulaye Doucoure. Mereka selalu diturunkan Ancelotti sejak menit awal di musim ini. Hasilnya, mereka mampu memberikan keseimbangan bagi permainan The Toffees sehingga berkontribusi penting bagi penampilan mengagumkan di empat laga perdana liga.
”Saya rasa para pemain baru telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Mereka beradaptasi dengan cepat. Pemain baru telah menyuntikkan sikap dan motivasi baru bagi tim ini untuk meraih prestasi lebih baik di musim ini,” ucap manajer berusia 61 tahun itu yang telah meraih satu trofi Liga Inggris bersama Chelsea pada musim 2009-2010.
Kapten Everton, Seamus Colemans, mengungkapkan, semua anggota tim telah bekerja keras untuk mempersiapkan diri jelang laga melawan Liverpool. Ia memastikan, kedudukan di puncak klasemen saat ini telah membuat Everton semakin lapar untuk meraih kemenangan, terutama untuk memutus kutukan 10 tahun yang belum pernah menang atas Liverpool. Terakhir kali, Everton meraih tiga poin dalam derbi Merseyside terjadi pada 17 Oktober 2010. Kala itu, The Toffees unggul 2-0 atas sang rival tetangga.
”Sudah amat lama kami menghadapi derbi dengan berada di puncak klasemen. Meskipun jalannya musim ini masih terlalu dini, kami ingin menjaga posisi ini selama mungkin karena kondisi ini membuat Evertonian (fans klub) senang,” kata Coleman dilansir laman klub.
Penantang juara
Manajer Liverpool Juergen Klopp menilai, keberadaan Everton di puncak klasemen Liga Inggris bukan sesuatu yang kebetulan. Tangan dingin Ancelotti, lanjutnya, selalu mampu menghadirkan mental juara di setiap tim yang ditangani manajer asal Italia itu.
”Ketika pertama kali mendengar Everton mengontrak Ancelotti pada pertengahan musim lalu, saya pikir mereka (Everton) bisa menjadi penantang juara. Dan, di awal musim ini, Ancelotti telah membentuk Everton sebagai tim yang kuat dan memainkan sepak bola indah,” kata Klopp dikutip BBC.
Klopp akan membawa skuad Liverpool ke Goodison Park dengan keadaan terluka seusai dihancurkan Aston Villa, 2-7, pada 5 Oktober lalu. Permainan buruk di laga tandang harus segera diperbaiki Liverpool sebab Everton amat tajam dalam empat laga kandang di seluruh kompetisi musim ini. Dari dua pertandingan kandang di Liga Inggris serta dua laga di Piala Liga, Everton telah mencetak 16 gol atau 4 gol dicetak dalam setiap pertandingan.
Rasa cemas wajar menyelimuti Liverpool karena kiper utama, Alisson, masih harus menepi akibat cedera. Kehadiran Adrian tidak sepenuhnya memberikan kenyamanan bagi lini belakang Liverpool yang dipimpin Virgil van Dijk.
Meskipun kondisi lini belakang belum sempurna, Klopp bisa merasa lebih tenang karena Thiago Alcantara dan Sadio Mane telah sembuh dari Covid-19 sehingga bisa memberikan keseimbangan di lini tengah sekaligus ketajaman di lini depan The Reds.
”Ketidakhadiran penonton membuat fokus pemain sedikit terpengaruh sehingga hal itu menjadi salah satu alasan beberapa laga menghasilkan banyak gol. Namun, saya akan berusaha untuk mengembalikan semangat dan fokus tim agar tidak lagi menderita kekalahan di luar kandang,” ujar manajer berkebangsaan Jerman itu.
Menurut Paul Wilson, koresponden sepak bola The Guardian, laga derbi Merseyside pertama di musim 2020-2021 akan berbeda dibandingkan dalam beberapa dekade terakhir. Pasalnya, kedua tim akan memulai pertandingan dengan predikat yang belum pernah dimiliki sebelumnya, Everton merupakan pemuncak klasemen sementara, sedangkan Liverpool adalah sang juara bertahan.
”Pertemuan dua tim itu akan menampilkan laga yang lebih berwarna dibandingkan dengan sebelumnya. Meskipun belum menentukan apa pun, Everton dan Liverpool akan menghadirkan laga yang penuh semangat dan amat sayang apabila dilewatkan,” tulis Wilson.