Tyronn Lue akan menjadi pelatih kepala Clippers selama lima tahun ke depan. Lue diharapkan bisa mengulang capaian juara bersama Cavaliers pada 2016.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LOS ANGELES, JUMAT — Tyronn Lue dipercaya sebagai pelatih kepala baru Los Angeles Clippers untuk lima tahun ke depan. Kehadiran pelatih berpengalaman juara ini dipercaya bisa meredam ego besar skuad penuh bintang Clippers. Ego tersebut yang membuat ”kapal” Clippers karam di tengah perjalanan musim lalu.
Lue menyetujui kontrak lima tahun sebagai pelatih kepala LA Clippers pada Jumat (16/10/2020) WIB, menurut ESPN. Setelah semusim menjadi asisten pelatih tim, dia dipercaya mengisi posisi yang baru saja ditinggalkan Doc Rivers.
Pelatih berusia 43 tahun ini dinilai bisa membawa Clippers sukses. Dia punya pengalaman juara bersama Cleveland Cavaliers pada 2016. Sementara itu, Lue juga mendapat dukungan dari skuad Clippers untuk melatih mereka.
Adapun Rivers memutuskan berhenti pada akhir musim ini karena gagal total di playoff. Skuad penuh talenta Clippers bersama Kawhi Leonard dan Paul George yang ditargetkan juara berakhir mengecewakan. Mereka takluk di Semifinal Wilayah Barat setelah sempat unggul 3-1 dalam seri melawan Denver Nuggets.
Rivers dianggap tidak bisa meredam ego dari skuad berbakat Clippers. Kegagalan itu berawal dari masalah ruang ganti. Pemain seperti Patrick Beverley dan Montrezl Harrell tidak menerima George yang berperan seolah pemimpin tim. Sebab, George tampil buruk sepanjang playoff.
Karena itu, Lue menjadi sosok paling tepat untuk Clippers. Selain sudah mengamati tim semusim, dia terbukti berpengalaman mengatasi ego pemain bintang di Cavaliers. Mantan point guard ini bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari duet megabintang Kyrie Irving dan LeBron James.
Mantan pemain Clippers (2012-2015), Matt Barnes, menilai Lue merupakan orang yang paling dibutuhkan tim saat ini. Clippers butuh seseorang yang mampu merekatkan kembali para pemain. Sosok itu ada dalam diri Lue.
Hal yang saya tahu tentang Lue adalah dia seorang komunikator yang sangat baik. Inilah yang dibutuhkan tim. Karena tim ini tidak kekurangan bakat, hanya ada sesuatu yang hilang di ruang ganti.
”Hal yang saya tahu tentang Lue adalah dia seorang komunikator yang sangat baik. Inilah yang dibutuhkan tim. Karena tim ini tidak kekurangan bakat, hanya ada sesuatu yang hilang di ruang ganti,” ucap Barnes kepada ESPN.
Hal senada juga pernah diungkapkan mantan anak asuh Lue, Kevin Love, pada 2019. Menurut Love, sang pelatih merupakan orang yang sangat mengerti para pemain. Lue bisa diajak bicara personal tentang masalah di dalam ataupun luar lapangan.
”Ty sangat mengetahui permainan ini. Dia juga sudah terbiasa bersama sosok hebat di basket, mulai dari Shaquille O’Neal hingga Kobe Bryant. Pernah dilatih Phil Jackson. Juga dengan Doc (Rivers). Jadi, dia punya banyak hal dari basket,” ucap Love yang juara bersama Lue di Cavaliers.
Adapun Lue merupakan mantan pemain LA Lakers pada 1998-2001. Saat itu, guard bertubuh kecil ini merasakan dua kali juara NBA bersama O’Neal dan Bryant, serta Pelatih Jackson.
Sebagai pelatih, selain juara, Lue juga membawa Cavaliers menggapai final tiga musim beruntun. Rekornya kemenangannnya sebagai pelatih adalah 128-83 secara keseluruhan dan 41-20 di playoff.
Pemilihan Lue sebagai pelatih Clippers akan semakin memanaskan hubungan rivalitas dengan Lakers. Semusim sebelumnya, dia merupakan kandidat utama pelatih Lakers. Namun, masalah kontrak membuat Lue tidak tertarik bergabung dengan James di Lakers.
Chauncey Billups, legenda hidup Detroit Pistons, dikabarkan akan menemani Lue sebagai asisten pelatih. Billups merupakan penembak andal yang memimpin Pistons juara pada musim 2004. (AP)