Mencari pebalap pengganti Valentino Rossi yang absen pada MotoGP seri Aragon akibat positif Covid-19 tidak mudah bagi Yamaha. Pebalap penguji, Jorge Lorenzo, belum cukup kompetitif untuk menjadi pelapis ”The Doctor”.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
ALCANIZ, JUMAT — Valentino Rossi sepertinya tidak akan diganti dengan pebalap lain selama dia menjalani isolasi mandiri pemulihan Covid-19. Juara dunia sembilan kali di semua kelas itu dipastikan absen pada seri Aragon, dan kemungkinan besar hingga seri Teruel, keduanya di Motorland Aragon, Spanyol. Dalam dua seri itu, Yamaha hanya akan mengandalkan Maverick Vinales karena belum menemukan pebalap yang tepat untuk mengisi posisi ”The Doctor”.
Yamaha berharap Rossi bisa kembali membalap pada seri ke-12 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 6-8 November. Jika Rossi belum pulih pada balapan seri Eropa itu, Yamaha baru akan menentukan pebalap pengganti. Untuk dua seri di Aragon, Yamaha tidak berencana menurunkan pebalap pengganti, salah satunya karena pebalap penguji mereka, Jorge Lorenzo, belum cukup kompetitif.
Peraih dua kali juara dunia MotoGP itu kehilangan kecepatan karena minim memacu YZR-M1. Lorenzo baru empat hari menjalani tes, itu pun dengan jam yang terbatas sejak Februari. Terakhir dia menjalani uji coba, tetapi dengan YZR-M1 2019, di Portimao, Portugal, yang akan menjadi lokasi balapan penutup musim ini. Pada tes itu, waktu satu putaran Lorenzo masih tertinggal hingga 2,5 detik dari pebalap penguji Ducati, Michele Pirro. Lorenzo juga 4 detik di bawah pebalap Aprilia Aleix Espargaro. Hasil itu tidak cukup untuk bisa kompetitif dengan para pebalap utama di trek MotoGP.
Pebalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo mengikuti sesi latihan bebas pertama balapan MotoGP seri Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Alcaniz, Spanyol, Jumat (16/10/2020).Manajer Tim Yamaha Massimo Meregalli, seusai sesi latihan bebas pertama di Aragon, Jumat (16/10/2020), mengatakan, Lorenzo tidak serta-merta dicoret dari kemungkinan menggantikan Rossi. Dia masih dipertimbangkan, terutama jika Rossi masih absen dalam dua seri di Valencia bulan depan.
”Kemarin kami menerima kabar yang mengejutkan, yang tidak kami harapkan. Dia berusaha untuk tetap aman, tetapi sayangnya dia tertular itu. Sekarang kami hanya berharap dia kembali sesegera mungkin. Dia merasakan beberapa gejala,” ujar Meregalli terkait kondisi Rossi.
”Yang pasti kami berharap dia bisa kembali di Valencia, kami tidak berpikir dia akan kembali pada Aragon 2. Saat ini kami belum membahas untuk mengganti dia di sini, tetapi kalau boleh jujur saya tidak berpikir kami akan melakukan itu,” ujar Meregalli di laman MotoGP.
Terkait peluang Lorenzo menjadi pengganti Rossi, Meregalli menilai masih ada waktu untuk menganalisis sejumlah kemungkinan. ”Sekarang kami memiliki 10 hari untuk mengevaluasi pengganti untuk Aragon 2, tetapi pada saat ini kami belum berbicara dengan siapa pun. Saya tidak mencoret Lorenzo, tetapi saya pikir setelah tes yang dia jalani di Portimao, jelas bahwa dia perlu sedikit lebih banyak membalap lagi,” ujar Meregalli kepada Sky Sports.
”Jika Valentino tidak bisa kembali ke Valencia, dia (Lorenzo) sudah pasti akan lebih dipertimbangkan. Lorenzo membalap bersama kami dalam satu setengah hari di Sepang pada Februari setelah itu dia tidak pernah memacu motor apa pun (hingga Portimao, pekan lalu). Kami juga membahas ini dengan para pebalap kami, meskipun mereka membalap dalam kejuaraan, selama jeda mereka perlu untuk selalu memacu motor,” ujar Meregalli
”Jelas, Jorge telah kehilangan kemampuan mengerem, kecepatan, akselerasi, jadi dia sangat perlu untuk lebih baik lagi di atas motor,” ujar Meregalli, dikutip Motorsport.
Potensi Vinales
Akhir pekan ini, Yamaha akan fokus pada Maverick Vinales yang masih berusaha meraih kemenangan kedua musim ini dan memperbesar peluang juara. Vinales kini di posisi keempat, terpaut 19 poin dengan pemuncak klasemen sementara, pebalap Petronas SRT Yamaha, Fabio Quartararo. Posisi kedua klasemen ditempati pebalap Suzuki, Joan Mir, dan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, di posisi ketiga.
Vinales, dalam dua seri terakhir di Montmello dan Le Mans, selalu menunjukkan performa yang meyakinkan pada sesi latihan. Namun, saat kualifikasi dia hanya bisa meraih posisi start dari baris kedua. Saat balapan, Vinales juga kesulitan untuk bersaing di zona podium. Dia finis kesembilan dan kesepuluh pada seri Catalan dan Perancis.
Pada sesi latihan pertama di Aragon, Jumat pagi waktu setempat, Vinales menjadi pebalap tercepat. Ini pertanda bagus karena dia mampu memacu motor pada trek yang minim daya cengkeram karena sangat dingin. Dia juga bisa menghindari kecelakaan pada tikungan 14 karena ban depan bergoyang saat pengereman memasuki tikungan. Vinales meluncur keluar lintasan masih di zona aspal untuk menyelamatkan diri dari kecelakaan. Pada tikungan yang sama, pebalap tim satelit Yamaha, Franco Morbidelli, terjatuh.
Sesi latihan ini sempat ditunda 30 menit karena temperatur trek terlalu dingin, 8 derajat celsius, sehingga berbahaya bagi para pebalap. Saat latihan bergulir, sejumlah pebalap pun terjatuh akibat trek yang dingin dan licin. Mereka, antara lain, Alex Marquez yang kehilangan daya cengkeram ban depan pada tikungan 2, dan Quartararo yang juga terjatuh saat memasuki tikungan 8. Pebalap tim satelit KTM Tech3, Iker Lecuona, juga terjatuh pada tikungan 2.
Sesi latihan pertama ini dikuasai para pebalap Yamaha dengan Vinales tercepat (1 menit 49,866 detik), disusul Morbidelli yang terpaut 0,085 detik dari Vinales. Quartararo di posisi ketiga diikuti Alex Marquez, Takaaki Nakagami (LCR Honda), dan Joan Mir. Sementara para pebalap Ducati, seperti Dovizioso, Danilo Petrucci, Jack Miller, dan Francesco Bagnaia, kesulitan dengan daya cengekeram ban. Mereka pun berada di luar 10 besar pada FP1.